Jenis teh ini yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia, hingga 75%. Teh jenis ini asalnya dari tanaman Camellia sinensis yang digulung dan difermentasi, lantas dikeringkan. Rasanya agak pahit, dan mengandung paling banyak kafein dibanding jenis teh lain. Kandungan antioksidannya baik sekali untuk menurunkan kolesterol. Minum teh ini 3-4 cangkir sehari, bisa mengurangi resiko stroke 21%

Cara pengolahan teh hijau beda dengan teh hitam. Mereka dikeringkan dan dipanaskan tanpa melalui fermentasi. Kandungan kafeinnya lebih rendah dari teh hitam. Antioksidan jenis katekin yang ada dalam teh hijau ampuh mencegah penyakit kanker dan jantung. Mengkonsumsi 1 cangkir sehari mampu menurunkan resiko penyakit kardiovaskular hingga 10%

Pengolahan Oolong teh hampir sama denga teh hitam, hanya proses fermentasinya lebih pendek. Minum teh jenis ini berguna untuk menurunkan berat badan, sebab Oolong mengaktifkan enzim yang bertanggung jawab untuk melarutkan trigliserida, bentuk lemak makanan yang disimpan dalam sel lemak

Rasa teh putih sangat ringan, sebab diproses dari daun teh yang sangat muda/pucuk. Kadar kafeinnya pun rendah. Serta antioksidannya tinggi sebab proses pengolahannya sangat sederhana. Hanya dikeringkan saja. Manfaatnya juga baik untuk pencegah sakit kanker dan jantung, serta juga diabetes