Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrjackAvatar border
TS
mrjack
Generasi Penerus Preman Yogya
Generasi Penerus Preman Yogya


TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasca meninggalnya Gun Jack, tak ada figur gali 'hulig-huligan'--yang paling berkuasa--yang mampu meneruskan dan menggantikannya. Yang terjadi adalah perebutan lahan-lahan bekas kekuasaan Gun Jack oleh preman-preman yang keberadaannya tenggelam semasa Gun Jack hidup.

Tak heran, jika konflik pun mulai bermunculan. Termasuk di kawasan Pasar Kembang. Zaman Gun Jack, satu orang perempuan pekerja seks akan menyetor Rp 150 ribu per bulan. Begitu juga pemilik rumah bordil atau penginapan tempat peempuan pekerja seks beroperasi. Nilai nominalnya sama.

“Sekarang jadi rebutan. Baik preman maupun aparat. Solusinya, semua dapat jatah biar tak ribut,” kata teman Gun Jack, Rudi Tri Purnama, Komandan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) kota Yogyakarta. .

Keributan itu tak hanya di Pasar Kembang. Melainkan juga di tempat-tempat hiburan malam, seperti di Hugos Café yang kasus besarnya mencuat saat terjadi dua kali pembunuhan pada Desember 2012 dan Maret 2013. “Zamannya Gun Jack tak ada keributan seperti itu. Bisa diselesaikan. Paling hanya kecil-kecil,” kata Rudi.

Sementara itu, preman-preman di Yogyakarta ini mulai tersebar di berbagai sudut kota dan mulai memperlihatkan eksistensinya. Seperti Santo dan Harno di Godean, Sotong di hotel-hotel di kawasan Jogokaryan, Marcelinus Bhigu di Lempuyangan, juga Yono sebagai penguasa keamanan perjudian di pasar Terban. “Perjudian di Terban juga melibatkan aparat juga,” kata Rudi.

Saat Tempo mencari sosok yang bernama Yono di pasar Terban, banyak orang yang menggelengkan kepala untuk mengatakan tidak tahu. “Ada penjaga keamanan di sini. Bukan Yono, tapi Pak Giyono. Kalau ada apa-apa, kami minta bantuan padanya. Mungkin dia maksudnya,” kata seseorang di pasar tersebut, Selasa (16/4).

Rumah Giyono berada di perkampungan padat di sisi utara pasar. Tempo hanya bertemu anak Giyono saat menyambangi rumahnya yang tanpa halaman itu. Giyono dikabarkan belum pulang. “Bapak sudah lama tinggal di sini. Tapi kalau dulu pindah-pindah tugasnya, karena prajurit TNI. Sekarang sudah purnawirawan karena usianya sudah 80-an tahun,” kata anaknya.

Dari anaknya pula, nama Giyono pun bukan nama asli. Melainkan nama beken yang dikenal publik di sana.

Bukan tak ingin ada saingan, Gun Jack juga melakukan pengkaderan terhadap preman-preman yang menjadi anak buahnya. Hanya saja, tetap saja ada rasa tidak percaya dan was-was pada diri Gun Jack terhadap mereka. Sepeninggal Gun Jack, orang-orang yang menjadi anak buahnya mulai meninggalkan nama besarnya. Menurut Rudy, berbeda dengan sebelumnya, saat orang bangga menyebut dirinya sebagai anak buah Gun Jack. “Sekarang seperti lampu teplok. Apinya meredup,” kata Rudi.

Quote:
Diubah oleh mrjack 20-04-2013 03:49
0
158.4K
276
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.