Setelah aksi perburuan dan tembak menembak sengit untuk mengejar Dzhokar Tzarnaev, satu dari dua kakak beradik terduga pengebom maraton Boston, kepolisian akhirnya berhasil menangkap buronannya. Dzhokar ditemukan saat bersembunyi di sebuah perahu yang tertambat di halaman belakang salah satu rumah di Watertown.

New York Times memberitakan, Dzhokar, remaja yang masih berusia 19 tahun ini, menyusup ke perahu milik salah satu warga yang tertambat di sungai, belakang rumah itu.Sang kakak, Tamerlan Tzarnaev, sebelumnya tewas tertembak ketika dua bersaudara asal Chechnya ini melarikan diri saat dikejar puluhan polisi.Saat penangkapan polisi menggunakan bom kilat, granat dan gas untuk menyudutkan Dzhokhar. Akhirnya Dzhokhar menyerah dengan luka di sekujur tubuhnya.

Penangkapan Dzhokar ini mengakhiri perburuan besar-besaran dalam sejarah kepolisian Boston. Tidak hanya polisi lokal, puluhan anggota SWAT (antiteroris) dan FBI diterjunkan untuk menangkap Dzhokar dan Tamarlen yang diduga kuat pelaku pengeboman maraton Boston. Aksi kejar-kejaran berlangsung dramatis sejak Kamis malam hingga Jumat pagi waktu setempat.

Sebelum diburu polisi, dua pengebom Boston, Dzhokhar Tsarnaev dan Tamerlan Tsarnaev, ternyata sempat merampok toko kelontong 7-11 di dekat kampus MIT, Boston, Massachussetts.

Insiden ini terjadi pada Kamis malam, 18 April 2013, sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Tidak jelas berapa dollar yang dia rampok. Polisi masih kebingungan soal motif perampokan ini.

Setelah perampokan itu, Tsarnaev bersaudara lalu menembak seorang polisi di MIT. Penembakan inilah yang membuat polisi menyadari keberadaan dua pengebom berbahaya ini.

Setelah lolos dari tembak-menembak di kampus MIT, Tsarnaev bersaudara lalu membajak sebuah Mercedes. Kepada pemilik mobil itu, mereka berdua mengaku terus terang kalau merekalah pengebom Boston Marathon.

Kesaksian si pemilik Mercedes membuat polisi makin bersemangat mengejar Tsarnaev. Terjadilah kejar-kejaran di jalan raya. Pada satu titik, Tamerlan Tsarnaev tertembak. Namun, belum jelas benar apakah dia tewas karena luka tembak atau akibat bom rompi yang dia ledakkan sendiri.