Sesuai dengan slogan yang diusungnya, yaitu “Take Control”, pihak Nike menyebutkan bahwa sepatu ini khusus dirancang untuk bisa mengendalikan dan menguasai bola untuk mempertahankan possession di atas lapangan.

Rancangan sepatu ini juga memberikan kita kemudahan untuk bisa menempatkan bola secara akurat dan memberikan akurasi dalam setiap umpan-umpan yang dilepaskan. Selain itu, desainnya yang ramping juga bisa membantu bola agar bergerak sesuai dengan arah tendangan. Cukup efektif bila menggunakan sepatu ini saat melakukan tendangan bebas atau tendangan jarak jauh.

Salah satu bintang sepakbola yang menggunakan sepatu ini adalah playmaker handal, Andrés Iniesta.

Nike terus-menerus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan performa dari sepatu-sepatu sepakbola hasil produksinya. Melalui jenis Mercurial Victory II, Nike menggunakan teknolgi “Flywire”. Dengan teknologi tersebut, Nike berhasil memasukkan serat-serat kawat yang menghasilkan efek keringanan yang luar biasa saat menggunakan sepatu ini.

Desain dari sepatu ini terlihat sederhana namun elegan. Nike Mercurial Victory II cocok bagi Anda yang lebih mengandalkan kemampuan berlari atau sprint untuk mengalahkan lawan Anda saat berada di atas lapangan.

Beberapa pesepakbola yang menggunakan jenis ini adalah Cristiano Ronaldo, Alexandre Pato, Mesut Özil, Didier Drogba, dan Zlatan Ibrahimović.

Dengan berat yang hanya berkisar antara 165 gram, F50 menjadi salah satu sepatu teringan yang pernah diproduksi. Dengan keringanan tersebut juga, Adidas memberikan sebuah kelebihan bagi para pemain untuk melakukan sprint dengan kecepatan tinggi bagi si pemakai. Dibangun dengan “Sprint Frame Construction”, Adidas memberikan stabilitas tinggi dan rasa ringan saat dipakai.

Selain itu, Adidas juga melengkapi F50 dengan berbagi teknologi. Kulit luar yang diberi nama “SPRINTSKIN” memberikan kepekaan sentuhan dan kendali lebih terhadap bola. TRAXION™ FG di bagian sol sepatu memberikan daya cengkeram yang maksimal untuk permukaan rumput. Tak heran bila striker sekelas Lionel Messi dari Barcelona dan LuisSuárez (Liverpool) menggunakan sepatu ini.

Dengan posturnya yang ramping dan ringan, sepatu ini juga digunakan oleh beberapa pemain sayap seperti Gareth Bale (Tottenham Hotspurs) dan Daniel Alves (Barcelona).

Sepatu yang mempunyai nama lain “Adidas F50 adiZero MiCoach” ini, sebenarnya adalah sebuah upgrade yang dilakukan Adidas terhadap seri F50 adiZero. Dalam pengembangannya tersebut, Adidas meletakkan sebuah “otak” berupa chip yang mampu mengukur dan merekam data dari kinerja sang pesepakbola.

Lionel Messi (Barcelona) dan David Silva (Manchester City) adalah dua pemain yang sempat menggunakan sepatu ini.

Adidas Predator adalah salah satu jenis sepatu yang termasuk dalam kategori “legenda”. Seri Predator adalah salah satu seri sepatu yang terus menerus diproduksi hingga saat ini. Hingga saat ini, Adidas telah membuat seri terbarunya yang diberi nama “adiPower Predator” yang lebih ringan dari seri-seri sebelumnya.

Di seri terbarunya tersebut, Adidas menggunakan Powerspine Technology yang membuat sepatu ini menjadi lebih nyaman sehingga memudahkan kita untuk mengendalikan bola. Sepatu ini lebih cocok untuk melakukan tembakan-tembakan dari jarak jauh.

Alessandro Del Piero (Juventus), Robin van Persie (Arsenal), Frank Lampard (Chelsea), dan Xavi Hernández (Barcelona), adalah sebagian nama yang menggunakan sepatu legendaris ini.

Sepatu terakhir datang dari pembuat sepatu asal Amerika Serikat, Nike. Dengan seri T90 Laser IV, Nike merancang sepatu ini untuk membuat kita mampu mengarahkan bola secara akurat. Dengan lima bantalan di bagian depan dan sisi luar sepatu sebagi titik kontak kaki, sepatu ini menjanjikan sebuah kontrol maksimal bagi pemain yang mengandalkan teknik tinggi.

Rancangan tali yang asimetris juga memberikan ruang tendang yang lebar. Kulit sintetis juga membantu arah pergerakan bola ketika ditendang.

Striker Manchester United, Wayne Rooney dan ujung tombak Chelsea yang tengah menemukan performa terbaiknya, Fernando Torres, adalah nama-nama yang menggunakan Nike T90 Laser IV.