Pertemuan ini dilakukan menyusul desakan pemberantasan preman di DIY.
Polri dan TNI menggelar pertemuan dengan sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) di Markas Korem 072 Pamungkas Yogyakarta, Rabu 17 pril 2013. Pertemuan ini digagas menyusul desakan pemberantasan premanisme di Yogyakarta, yang saat ini dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat, paska kejadian penyerangan lapas Cebongan.

Danrem 072/Pamungkas, Brigjend TNI Adi Wijaya mengatakan pertemuan petinggi Polri dan TNI ini diharapkan lebih mengenal lebih dekat satu sama lain, sehingga ketika terjadi suatu permasalahan maka penyelesaiannya akan lebih cepat.

“Tujuan utamanya agar kita sama-sama mengenal lebih dekat dan saling mengetahui,” kata Danrem.

Adi mengajak seluruh ormas yang ada di Yogyakarta tetap menjaga predikat Yoyakarta sebagai centre of excellent sehingga ketika ada permasalahan yang menyangkut masalah keamanan, diserahkan kepada polisi dan TNI.

“Memang permasalahan keamanan ada di tangan Polri, namun TNI siap untuk membantu jika diperlukan,” ujarnya.

Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana meminta pada seluruh ormas untuk bersama-sama mempertahankan NKRI dengan kemampuan masing-masing.

"Saya tidak mungkin bekerja sendiri tanpa kebersamaan. Mari jadi bahan evaluasi bersama," katanya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Adi Wijaya, Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana, Danlanud Marsekal Pertama TNI Agus Munandar dan Danlanal Yogyakarta serta Danlanal Yogyakarta Kolonel Laut Daniel Mudji Rahadi.

Sedangkan ormas yang juga hadir dalam dialog tersebut seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia, Paksi Katon, FKPPI, Pemuda Pancasila, Warga NTT, warga Papua, warga Ambon, Paguyuban Madura, Paguyuban Surabaya, dan Kotikam DIY.