sory gan buru2 translate googleaja dl:
source : newyorkpos

Penyidik ​​menyelidiki mematikan Boston Marathon pemboman yang beredar foto-foto dua pria terlihat mengobrol dekat garis finish dikemas, Post telah belajar.

Dalam foto yang didistribusikan oleh petugas penegak hukum di antara mereka sendiri, salah satu orang yang membawa tas ransel biru. Yang lainnya adalah mengenakan ransel hitam di foto pertama, diambil di 10:53, tetapi tidak terlihat dalam kedua, diambil pada 12:30

"Foto-foto terlampir sedang beredar dalam upaya untuk mengidentifikasi individu yang disorot di dalamnya," kata e-mail yang diperoleh Post. "Jangan ragu untuk lulus sekitar untuk setiap agen sesama di tempat lain."


Orang dengan warna biru masih memiliki tas di bahu dalam kerumunan nanti, tapi ransel hitam pria di topi mengenakan terlihat lagi.
Sementara itu, pejabat telah mengidentifikasi dua tersangka potensial yang ditangkap pada video surveillance diambil sesaat sebelum ledakan bom, sumber penegak hukum mengatakan kepada The Post kemarin.

Pihak berwenang mengetahui nama-nama dari dua orang, tetapi tidak memiliki cukup bukti untuk melakukan penahanan atas serangan hari Senin, yang menewaskan tiga orang dan melukai 176, kata sumber tersebut.

Itu tidak segera jelas apakah pria dalam foto penegakan hukum adalah orang-orang yang sama dalam video surveillance.

Perkembangan datang sebagai:

Foto * Bocoran menunjukkan bahwa kompor tekanan 6 liter diisi dengan proyektil logam ini didukung oleh baterai $ 3 biasanya digunakan dalam mainan anak-anak '.

Gambar-gambar juga termasuk papan sirkuit, potongan pecahan peluru dan potongan memutar logam dari pressure cooker Fagor.

* The tutup satu bom tekanan cooker itu tertiup angin dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga mendarat di atap Charlesmark Hotel 35 meter jauhnya, peneliti percaya.

Seorang tamu mengira untuk dop dan memberikannya kepada pihak berwenang.

* The pengadilan federal di Boston dievakuasi bila penelepon menelepon dalam ancaman bom menyusul laporan yang keliru tentang penangkapan. Ancaman juga dipanggil untuk Brigham dan Rumah Sakit Wanita, di mana beberapa korban dirawat.

* Presiden Obama dan wanita pertama dijadwalkan untuk mengunjungi Boston hari ini untuk menghadiri berjaga doa antaragama dengan Gubernur Deval Patrick.

Mereka juga berencana untuk mengunjungi beberapa korban terluka. Ada 14 orang dalam kondisi kritis, tetapi semua diharapkan untuk bertahan hidup.

Penyidik ​​terus menyaring melalui petunjuk dari ledakan kuat sebagai tersangka tetap pada umumnya. Mereka mengambil barang-barang dari rumah Carlos Arredondo, koboi-hat-mengenakan aktivis perdamaian yang berani membantu beberapa penonton terluka, termasuk seorang pria yang kehilangan kedua kakinya.

"Mereka mengambil pakaian saya, sepatu saya, celana, t-shirt - apa pun yang mereka butuhkan aku diberikan kepada mereka," kata Boston WBZ-TV dia.

Pejabat juga telah meminta orang untuk menyerahkan setiap video ponsel atau foto yang diambil di lokasi bom.

Fagor Amerika, perusahaan yang membuat pressure cooker, mengatakan pihaknya dihubungi oleh penyidik ​​dan bekerja sama.

Pembuat baterai, Tenergy, mengatakan pada situs Web-nya: "Semua orang di Tenergy sangat sedih oleh peristiwa baru-baru di Boston Marathon. Hati dan pikiran kita dengan korban, keluarga mereka dan masyarakat Boston. "

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang diyakini menjadi plot domestik ketimbang terorisme internasional.

Walikota Bloomberg, sementara itu, mengatakan New York akan tetap waspada tinggi. Setidaknya ada 94 laporan paket mencurigakan kemarin, meskipun tidak terbukti menjadi ancaman yang sah.

Times Square, stasiun kereta bawah tanah dievakuasi ketika seseorang melaporkan paket mencurigakan di West 42nd Street dan Seventh Avenue. Juga, polisi membersihkan Brooklyn Heights bank selama laporan paket mencurigakan, yang ternyata menjadi secangkir kopi.

Pada hari Selasa, ada 77 laporan yang diselesaikan.

Sementara itu, petugas kepolisian Port Authority di Boston kemarin menawarkan dukungan dan minuman untuk lelah Boston polisi.

"Kami menerima banyak dukungan dari instansi lain setelah 9/11, ketika kita kehilangan 37 polisi kami," kata Chief Brett Porigow.

"Ada kekerabatan dan persaudaraan. . . bahwa kita semua berbagi. "

Pelaporan tambahan oleh Lorena Mongelli dan Kate Kowsh di Boston