Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kiyo17Avatar border
TS
kiyo17
Ternyata Ada Kesalahpahaman: Kreatifitas, Logika Dan Karakter
Perkenalkan, gue Aulya Maryam Firdausi. Gue bikin Thread ini, cuma pengen menyampaikan pendapat gue aja.

Menurut Carnegie Institute orang-orang yang hidupnya sukses di dunia ini adalah orang-orang yang kreatif, kuat secara logika berfikir dan berkarakter baik. Namun yang saya temukan di negeri ini, ternyata orang yang dibilang cerdas dan termasuk orang yang pintar di sekolahnya justru sering kali tidak kreatif.

"Kreatifitas?"
"Karakter?"
"Emang kreatifitas ngaruh banget ya?"
"Apa pentingnya karakter?"
"Segitu ngaruhnya?"


Hmm...... Gini nih ya.
Jawaban dari pertanyaan diatas, bakalan gue bahas ulang disini, ini bahasan yang Ayah Edy sebelumnya bahas. Gue kemas ulang dengan bahasa gue, semoga aja temen-temen lebih enak dan ngerti bacanya yah.

Gue sebenernya prihatin banget, gue berusaha untuk gak nyalahin siapa-siapa disini, tapi emang sebenernya sistem pendidikan di negeri kita ini... Menurut gue, salah, ada yang salah, banyak.

Faktanya nih, ternyata di negeri ini anak yang nilai pelajaran eksaktanya bagus belum tentu memiliki logika berfikir yang bagus, hmm... Dan anak yang langganan juara pun, belum tentu memiliki karakter yang bagus.

MENGAPA DEMIKIAN?

FAKTA 1: Ternyata pemahaman cerdas hampir sebagian besar sekolah-sekolah negeri kita ini adalah: Apabila seorang anak berhasil menjawab soal dengan BENAR, sesuai kunci jawaban, atau bisa dibilang sesuai yang diajarkan guru tersebut.

Sementara PENTINGNYA KREATIFITAS yang gue maksud sejak awal adalah: Menemukan cara baru yang cerdik dan tepat, dalam pemecahan persoalan yang belum tentu ada kunci jawabannya.

"Terus maksud lo, tuh bocah-bocah suruh nyari rumus sendiri?"

Hus, jangan salah paham dulu.. :-)

Menemukan cara baru yg dimaksud disini bukan berarti lo pada harus nemuin rumus baru. Lo bakalan ngerti maksud gue, setelah LO BACA INI SAMPAI SELESAI.

Lanjut nih ya...


FAKTA 2: Ternyata pelajaran eksakta di sekolah adalah menghafal rumus dan digunakan untuk menjawab soal yang sudah ada rumus jawabannya.

Sementara logika adalah analisa Hukum Sebab-Akibat hingga akhirnya dia dapat menemukan kesimpulan atau rumusan pemecahan masalah.

Sementara........ Di negeri kita ini, rata-rata bocahnya tukang hafal rumus semua, kadang beberapa dari mereka sendiri GAK PAHAM sama apa yang mereka pelajarin. Kenapa bisa gitu?
Karena sistem pendidikan disini juga mendukung untuk itu, terlalu cepat dan berat.
Terlalu cepat, tanpa dilandasi pemahaman.

Iya, berat.
Kurikulum di negeri ini termasuk yang berat loh, anak kelas 2 atau 3 SD disini udah belajar perkalian, sedangkan menurut info yang gue dapet itu baru diajarin kelas 6 di Jepang, karena moral menjadi fondasi yang ditanamkan “secara sengaja” pada anak-anak di Jepang. Ada satu mata pelajaran khusus, yang mengajarkan anak tentang moral.
Namun tetap, nilai moral diserap pada seluruh mata pelajaran dan kehidupan.


FAKTA 3: Ternyata yang disebut juara umum di sekolah-sekolah sini adalah anak yang rata-rata nilai ujiannya paling tinggi. Nilai doang, tanpa dilandasi karakter yang baik. Padahal pendidikan karakter itu penting banget loh.

Sementara anak-anak dengan karakter adalah... anak-anak yang memiliki nilai-nilai kehidupan mulia di lingkungan rumah dan masyarakat.

3 FAKTA YANG MIRIS.

Kreatifitas, Logika, Karakter,
3 hal ini nih yang menurut gue pribadi nih, udah ilang banget dari kurikulum pendidikan kita loh, sob.
SEMUA ORANG SIBUK NGEJAR NILAI. Dari SD ngejar nilai untuk dapet SMP favorit, saat menginjak SMP dan SMA juga rata-rata kayak gitu.


Dan 3 fakta di atas bener-bener miris banget.

Gue pengen banget sistem kita ini ada perubahan, gak cuma hanya sekedar wancana. Tapi jujur aja..

Gue anak yang masih polos, dan masih 17 tahun ini... Jujur aja gue pun belum bisa berbuat banyak. Gue cuma pengen bikin post ini dengan harapan orang-orang nge-baca dan sadar, kalo ini sebenernya salah. Gak heran bangsa kita ini gak bisa lepas dari bayang-bayang kemunduran. Gue tau artian "Sukses" dari setiap orang itu berbeda, relatif.

Namun, gue ingin anak-anak bangsa ini sadar,
Dari ke 3 "Fakta Sukses Di Sekolah" di negeri ini yang gue bahas di atas, sebenernya kontras banget sama fakta di kehidupan nyata yang nuntut kita lebih dari sekedar... Nilai bagus + "Ngapalin rumus tidak didasari pemahaman"...




Andaikan, kurikulum kita juga menyediakan 3 hal yang hilang di dalamnya, gue yakin cepat atau lambat pasti ada kemajuan.

Gak semua anak ber-otak sama, ada yang memiliki potensi dan kelebihan pada otak kanannya. Mengasah kreatifitas? Mengapa tidak.

Dan harapan gue, anak-anak negeri ini bisa mempunyai kebebasan; menjadi apa yang mereka minati, sesuai potensi dan bakat yang mereka miliki, bukan karena paksaan pihak manapun.

DAN GUE MEYAKINI, bahwa kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari bagaimana bangsa tersebut mendidik anak-anaknya.




PENDIDIKAN, harus ada perubahan dalam hal ini!


JANGAN LUPA emoticon-Blue Guy Cendol (L) dan kunjungi blog gue ya.. http://plutoniankid.blogspot.com/

Sumber: http://plutoniankid.blogspot.com/201...eatifitas.html
Diubah oleh kiyo17 27-03-2013 12:10
0
2.3K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.