Ibu RT 16, EM yang dilaporkan ke polisi dengan tuduhan mencabuli 8 bocah laki-laki. Foto: Rakyat Bengkulu/JPNN

Kena Sifilis, 8 Bocah Korban Cabul Ibu RT Terbongkar
Rabu, 17 April 2013 , 13:32:00

BENGKULU - Dugaan pencabulan yang dilakukan Ibu RT 16 Kelurahan Bentiring, Bengkulu, EM akhirnya terbongkar. Aksi wanita berusia 40 tahun terungkap setelah satu dari delapan bocah yang menjadi korban pencabulan terkena sifilis.

Bocah yang terkena sifilis itu adalah DM. Anak laki-laki berusia 13 tahun ini didampingi orang tuanya melaporkan EM ke Polres Bengkulu, Selasa (16/4).

Orang tua DM mengatakan awalnya tak percaya dengan pengakuan polos anaknya, meskipun ia yakin bahwa penyakit yang diperoleh itu hasil dari berhubungan. Kepada ibunya, DM mengaku bahwa dirinya sering berkencan dengan Ibu RT di rumahnya.

"Anakku sudah dibuat rusak seperti ini,” kata Ibu DM saat ditemuai di Mapolres Kota Bengkulu seperti dilansir Rakyat Bengkulu, Rabu (17/4).

Delapan korban pencabulan Ibu RT kini sudah menjalani pemeriksaan. Remaja yang diajak berkencan ini merupakan anak-anak di bawah umur yang masih bertetangga di Kelurahan Bentiring.

Sejauh ini, memang baru delapan yang mengaku diajak berhubungan badan. Namun polisi menduga tidak menutup kemungkinan akan adanya tambahan korban lagi.

Mereka yang mendapat perlakukan tak senonoh itu adalah Ce (17) dan Ed (14) dari RT 12. RI (14)dan TA (16) serta Le (11) dari RT 16. Aw (16) dari RT 14. Sedangkan dua bocah lainnya, DM dan satu lagi rekannya yang melaporkan kasus ini ke polisi.

Kasat Reskrim, Polres Bengkulu AKP Dwi Citra Akbar mengatakan laporan dari korban sudah ditindaklanjuti. Saat ini kata dia, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap korban pelapor dan korban lainnya.

“Kami sudah memintai keterangan dua korban yang melaporkan kasus ini. Kita akan kenakan pasal perlindungan anak-anak dalam kasus ini,” katanya.

Terpisah, EM membantah tuduhan ini. Ia justru menuding bocah-bocah itu lah yang malah memerkosanya. Ia dipaksa melayani hasrat anak-anak itu setelah hirup lem (ngelem) aibon.

“Anak-anak itu ngelem aibon (mabuk habis ngelem) saat di rumah. Jadi mereka terpengaruh dan saya yang dirudapaksa,” tutur Em sembari menangis.

Namun saat di sidang adat, EM mengakui perbuatannya. Namun, ia ogah menyebut nama-nama bocah yang sudah ditidurinya. “Saya tidak bisa menyebutkannya, tapi saya siap bertanggungjawab dengan apa yang telah saya lakukan ini. Saya meminta maaf atas perbuatan saya itu, saya benar-benar khilaf dan menyesal,” pungkas EM.


Karena Ritual Khusus, Ibu RT Incar Perjaka
Rabu, 17 April 2013 , 14:04:00

BENGKULU - EM, Ibu RT Kelurahan Bentiring, Bengkulu dilaporkan ke Mapolres Kota Bengkulu karena dianggap mencabuli delapan bocah, Selasa (16/4). Anak laki-laki yang masih di bawah umur ini diyakini semuanya masih perjaka.

Makanya, berkembang kabar bahwa wanita yang sudah berusia 40 tahun itu melakukan aksinya untuk memperkuat ilmu yang dimilikinya. Dan syaratnya adalah laki-laki yang masih perjaka. Semakin banyak korbannya maka ilmunya semakin manjur.

Namun kabar ini dibantah EM. Ia mengaku tak punya ritual khusus, apalagi punya ilmu yang macam-macam. Ia mengaku bahwa hubungan badan yang dilakukan dengan anak remaja itu karena mengaku dirudapaksa setelah ngisap lem.

EM pun mengaku siap bertanggung jawab atas bocah yang terkena sifilis (penyakit kelamin). " “Tapi saya siap bertanggungjawab, saya akan menanggung biaya pengobatannya, sampai sembuh,” kata EM
http://www.jpnn.com/read/2013/04/17/...Incar-Perjaka-


Suami Idap Diabetes, Ibu RT Cabuli Bocah
Rabu, 17 April 2013 , 17:07:00

BENGKULU - Ketua RT 16 Kelurahan Bentiring, Bengkulu, MI meminta maaf kepada warga atas sikap istrinya. Ia kini sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi atas kasus dugaan pencabulan terhadap 8 bocah yang kini tengah diproses penyidik Mapolres Kota Bengkulu.

MI mengaku tengah penyakit diabetes dan sudah komplikatif. Sambil memohon maaf, ia juga meminta warga agar tidak mengusirnya dari kampung.

“Saya memohon dan minta tolong, kalau bisa saya jangan diusir. Saya menderita sakit parah, saya ingin hidup saya berakhir di rumah saya ini. Saya tak bisa berbuat apa-apa lagi dengan kejadian ini," kata MI seperti yang dilansir Rakyat Bengkulu (Group JPNN), Selasa (17/4).

Permintaan ini disampaikan MI ketika rumahnya sudah dikepung warga atas kelakuan istrinya, EM. Wanita yang berusia 40 tahun itu dilaporkan ke polisi telah mencabuli remaja di bawah umur. Kasus ini terbongkar setelah salah seorang dari delapan korbannya terkena sifilis.

MI hanya bisa pasrah atas kejadian ini. Ia berharap agar kasus ini tidak terulang lagi.

"Saya harap ini adalah peristiwa untuk yang terakhir kalinya, tidak akan ada lagi. Selama ini hanya istri saya yang mengurus, untuk ke kamar mandi saja harus dipapah,” pungkas MI.
http://www.jpnn.com/read/2013/04/17/...-Cabuli-Bocah-

Diduga Korban Sudah 12 ABG, Istri Ketua RT Ngaku Dirudapaksa
Rabu, 17 April 2013 , 12:42:00

BENGKULU - Perkembangan terbaru, pria yang dicabuli sang ibu RT. 16 Kelurahan Bentiring Em (40) bukan cuma 2 orang saja yang telah melapor ke polisi. Yang tidak atau belum melaporkan lebih banyak lagi. Bahkan disebut-sebut mencapai 10 orang pria yang rata-rata remaja dan ABG.

Kisah langka ini bukan hanya menjadi buah bibir, tapi juga mengundang beragam penilaian. Saking banyaknya pria yang dicabuli, sampai-sampai ada yang mencurigai jangan-jangan apa yang dilakukan Em itu merupakan ritual obat awet muda.

Kecurigaan ini didukung kenyataan bahwa Em terlihat lebih muda dari usia sebenarnya yakni 40 tahun. “Memang dia ini terlihat lebih muda,” celetuk ibu-ibu di sekitar tempat tinggal.

Di sisi lain, warga di lingkungan RT 16 Kelurahan Bentiring, sepakat meminta Em pergi dari lingkungan mereka. “Sesuai dengan kesepakatan yang sudah disetujui oleh Em, katanya dia siap pergi dari lingkungan kami. Terus katanya juga siap untuk melakukan cuci kampung. Tapi sampai kini tidak pernah bisa dibuktikan, kami ingin menagih janjinya saja. Kalau memang tidak bisa kami tetap akan mengusirnya dari kampung,” ujar dua warga yang enggan ditulis namanya ini.

Menurut warga, usai kejadian itu diketahui masyarakat, Em pun mulai jarang terlihat keberadaannya. Bahkan tak jarang kendati hari sudah siang, lampu di dalam dan di teras rumah masih menyala. Diketahui juga, aksi cabul yang dilakukan oleh Em sudha berlangsung lebih dari satu tahun. Hal ini dikarenakan suami sah Em, sedang mengalami sakit parah. Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan batin Em.


Ngaku Dirudapaksa
Istri Ketua RT 16 Kelurahan Bentiring, Em (40) mengaku kalau dirinya justru menjadi korban rudapaksaan. Menurut Em beberapa anak yang sudah melakukan hubungan badan dengannya, dikarenakan anak tersebut dipengaruhi lem aibon.

“Anak-anak itu ngelem aibon saat di rumah. Jadi mereka terpengaruh dan saya yang dirudapaksa,” tutur Em sembari menangis.

Em pun membantah terkait ada ritual khusus sehingga dirinya nekat mencabuli anak dibawah umur. Em menyatakan kalau dirinya yang dirudapaksa, lantaran anak-anak ini sering ngelem aibon. “Tapi saya siap bertanggungjawab, saya akan menanggung biaya pengobatannya, sampai sembuh,” tambah Em
http://www.jpnn.com/read/2013/04/17/...u-Dirudapaksa-

------------------------

Kalau itu korbannya anak-anak Kaskus dari divisi BB-17, dipastikan malahan minta tambah yak!


: