1. F-35 Lightning II – $326.5 billion (Rp.3.170,968 Milyar)

Masih dalam tahap pengembangan, tapi multi-peran tempur telah dirancang untuk melakukan peran yang berbeda. F-35 Lightning II menggabungkan keadaan seni teknologi siluman dan sistem sensor dengan kecepatan yang dapat memecahkan kecepatan suara. Tiga versi sedang dibangun, masing-masing untuk penggunaan Angkatan Udara, Marinir dan Angkatan Laut. F-35A akan memanfaatkan lepas landas dan mendarat standar, F-35B akan memungkinkan lepas landas pendek dan pendaratan vertikal, dan F-35C akan ditempatkan di kapal induk.

2. Arleigh Burke DDG 51 Destroyer – $101.8 billion (Rp.988,681 Milyar)

Sekitar 80 persen dari 75 yang dipesan telah diada. Perusak ini membutuhkan 350 orang untuk mengoperasikan dan dipersenjatai dengan rudal tomahawk, senjata 5-inch, torpedo dan detektor tambang. Panjang 500 ft dan Berat 9.200 ton.

3. Virginia Class Submarine – $83.7 billion (Rp.812,894 Milyar)

Ini adalah kapal selam nuklir berukuran 377 meter dan berat 7.800 ton. Kapal selam ini memiliki 38 senjata yang berbeda di papan, mulai dari rudal Cruise Tomahawk ke tambang dan torpedo. Delapan dari mereka sudah berpatroli lautan di dunia

4. F-22 Raptor – $79.2 billion (Rp.769,190 Milyar)

Raptor adalah siluman tempur yang dirancang untuk menentukan dan menghilangkan target bahkan sebelum dilacak. Mempunyai dengan dua Sidewinder, enam rudal udara-ke-udara jarak menengah, dua ribu pound bom dan delapan 250-pon. Raptor dianggap sebagai jet tempur paling canggih di dunia saat ini.

5. F/A-18 E/F Super Hornets – $57.8 billion (Rp.561,353 Milyar)

The Super Hornet merupakan versi update dari pekerja keras saat ini, F/A-18 Hornet. Terutama digunakan oleh Angkatan Laut, ia membawa rudal udara-ke-udara, rudal udara-ke-darat dan bom dipandu laser. Ada juga senjata 20mm. Jet tempur ini didasarkan pada kapal induk. Super Hornets sedang dialokasikan untuk penggunaan jangka panjang, dengan militer mengumumkan bahwa Hornets super tidak akan dihapus bahkan setelah penyelesaian dan pengiriman F-35 Lightning II tempur mogok bersama.

6. V-22 Osprey – $57.8 billion (Rp.561,353 Milyar) harga nya sebanding dengan F/A-18 E/F Super Hornets

The Osprey dirancang untuk transportasi jarak jauh, karena memiliki kemampuan terbang hingga 390 mil diatas laut tanpa perlu mengisi bahan bakar. Rentang ini, oleh karena itu, jauh lebih lama daripada helikopter. Hal ini juga bisa pergi dengan kecepatan lebih dari 260 mil per jam. The Osprey tidak hanya mampu melakukan lepas landas dan pendaratan, juga disebut STOL, dua bilah panjang 38-kaki yang juga memungkinkan untuk manuver seperti helikopter dan melakukan lepas landas vertikal dan pendaratan, atau VTOL.

7. Trident II Missile – $53.2 billion (Rp.516,678 Milyar)

Trident II adalah versi terbaru dari seri Angkatan Laut rudal balistik. Hal ini digunakan oleh sebagian besar kapal selam kelas Ohio militer dan juga telah dilengkapi di beberapa kapal angkatan laut Inggris. Rudal ini memliki ukuran 44 ft dari atas ke bawah, dan berat total 80 ton. Berbagai senjata adalah mengesankan 4.600 km, yang dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan lebih dari 13.000 mil per jam.

8. Joint Mine Resistant Ambush Protected Vehicle – $41.6 billion (Rp.40,4019 Milyar)

Bicara tentang kendaraan antipeluru, Tambang Tahan Bersama Ambush Protected kendaraan, atau MRAP, telah terbukti untuk melindungi prajurit kita terhadap bom pinggir jalan. Hal ini sebagai reaksi terhadap salah satu momok dari perang di Irak dan Afghanistan, ketika alat peledak improvisasi, atau IEDS, digunakan oleh musuh cukup efektif. Tergantung pada bagaimana akan digunakan, MRAP telah dirancang dalam berbagai bentuk dan ukuran, meskipun faktor umum dengan semua kendaraan adalah chassis yang berbentuk seperti huruf V, seperti yang telah terbukti menjadi desain yang efektif terhadap ledakan b0mb dari bawah. Baju besi dan kaca juga telah menebal untuk melawan rentetan peluru kaliber 0,50 dari.

9. CVN-78 Class Aircraft Carrier- $34 billion (Rp.330,208 Milyar)

The CVN-78 Kelas kapal induk sebenarnya adalah bagian paling mahal dari peralatan militer yang pernah diproduksi, karena datang dengan biaya $ 9800000000 masing. Tiga dari telah diperintahkan untuk pengiriman selama sepuluh tahun. The CVN-78 adalah generasi berikutnya, beratnya lebih dari seratus ribu ton dan berukuran hampir ukuran tiga lapangan sepak bola. Luas total adalah sekitar 4,5 hektar, yang memungkinkan untuk menampung sekitar 75 pesawat. Ini akan memiliki Evolved Sea Sparrow rudal di gudang senjata, dan itu akan didukung oleh dua reaktor nuklir negara-of-the-art. Setelah selesai, CVN-78 akan mengambil tempat dari USS Enterprise, yang telah melayani Angkatan Laut kami untuk waktu yang lama.

10. P-8A Poseidon – $33 billion (Rp.320,496 Milyar)

P-8A Poseidon dirancang untuk menggantikan PC-3 Orion. Meskipun terutama pesawat pengintai, juga telah dipersenjatai dengan torpedo Mk 54 dan pertambangan, serta empat rudal AGM-84k kebuntuan. Senjata-senjata berat mengharuskan penggunaan sayap 737-900 dalam rangka mendukung berat dari rudal. Angkatan Udara berharap itu terbukti menjadi patroli, pengawasan dan anti kapal selam pesawat yang efektif, sebagai Poseidon telah dilengkapi dengan peralatan modern dan sensorik mutakhir.