PSSI 'Palak' Tim-Tim Eropa Yang Ingin Kunjungi Indonesia

Akhir tahun ini, Indonesia akan kedatangan sejumlah tim-tim papan atas Eropa. Chelsea, Arsenal dan Timnas Belanda telah memastikan diri untuk mengunjungi Tanah Air untuk menggelar tur pra-musim mereka.

Semua laga tersebut sudah dikonfirmasi oleh PSSI dan ketiga klub tersebut jauh-jauh hari. Tetapi PSSI lupa ada lima tim lagi yang diwacanankan mereka untuk datang.

Kelima tim tersebut adalah Liverpool, PSV Eindhoven, AS Roma dan Juventus. Yang aneh adalah kelima tim tersebut tampaknya akan batal datang ke Indonesia. Kenapa?

Baru-baru ini akun Football Indonesia @Footballnesia membeberkan alasannya. Mereka khawatir kalau gagalnya kelima tim papan atas Eropa tersebut datang ke Indonesia adalah karena masalah pungutan liar. "Tadi siang, Joko Driyono mengadakan konferensi pers yang menyatakan jadwal ISL akan diubah utk eksebisi internasional. Jadwal tsb diubah pd saat ptd internasional Timnas Belanda, Arsenal, dan Chelsea. Jokdri bilang, ISL akan disesuaikan dgn jadwal tsb." ungkap Football Indonesia.

"Namun yang aneh, pertandingan yg tdk mempertemukan tim ISL seperti Liverpool, PSV, HSV, Roma, dan Juve, Jokdri bilang itu masih wacana. Wacana? Jangan kaget, jika orang2 rezim Nurdin sudah balik lagi ke PSSI sekarang, wajar jika Jokdri bilang begitu hehe" tambah mereka.

Akun tersebut kemudian memaparkan bagaimana pungli tersebut bisa terjadi dan mempengaruhi kemajuan persepakbolaan Indonesia. "Brdasarkan pengalaman saya dan apa yg saya temui di era Nurdin, pertandingan2 eksebisi yg akan dilakukan WAJIB bayar upeti, macam pelicin. Nantinya, pelicin ini akan masuk ke kantong pribadi Joko Driyon, Nugraha Besoes, dan Nirwan Bakrie ketika itu. Nah, bagaimana dengan skg?." paparnya.

"Usut punya usut, ternyata tim-tim yg disebutkan Jokdri (Belanda, Arsenal, dan Chelsea) ini EO-nya sudah bayar pungli ke PT LI dan PSSI. Nah, sialnya penyelenggara ptd eksebisi Liverpool, PSV, Hamburg, Roma, dan Juventus blm bayar upeti tersebut shg Jokdri bilang msh wacana." jelas Football Indonesia.

Lebih lanjut, Football Indonesia khawatir kalau benar tim-tim luar gagal tampil gara-gara pungli, sepakbola Indonesia bisa kembali ke zaman ketika masih dipegang oleh Nurdin Halid. "Padahal, di situs resmi Hamburg SV terpampang jelas bahwa mereka akan ke Indonesia dan melawan tim Persebaya 1927. Tentu ini juga ada hubungannya dgn rencana penggembosan Persebaya 1927 shg Roma dan Hamburg SV sulit ke Indonesia." ucapnya.

"Sayang sekali jika tim-tim dunia tersebut akhirnya batal datang ke Indonesia hanya karena tak bayar jatah preman ke La Nyalla dkk. Saya sudah mencium aroma adanya upeti alias jatah preman ini sejak La Nyalla bilang bahwa ptd eksebisi akan merusak ISL (ada di berita. La Nyalla dalam sebuah wawancara media pernah bicara bahwa terlalu banyak ptd eksebisi bisa merusak jadwal ISL. Ternyata saya benar... Itu adalah sebuah kode bahwa peraturan jaman Nurdin berlaku lagi, yaitu tim2 luar yg akan tanding ke Indonesia wajib bayar jatah preman." imbuh Football Indonesia.

Jika benar pungli yang menghalangi Liverpool, Juventus, Hamburg, AS Roma dan PSV Eindhoven, PSSI tidak hanya merusak sepakbola Indonesia itu sendiri. Namun juga citra Indonesia di mata dunia.

Mereka yang merusak sepak bola kita...kita harus LAWAN..!!!

DIAM TERTINDAS ATAU BANGKIT MELAWAN...!!!

ŞĄL̇Ą̇М ŞĄT̊Ǫξ Ɲ̌Y̊ĄL̇I Ẅ̥ĄƝI