Quote:
Kementerian Perhubungan mengakui tidak mudah untuk meminta pelaku usaha logistik berpindah dari moda transportasi truk ke kereta api. Truk lebih dipilih karena pelaku usaha bisa melakukan penambahan muatan atau overloading.
"Ganjalan satu lagi yaitu angkutan kereta api mengenai PPN 10 persen. Jalan raya tidak," ujar Direktur Jendral Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Hendrawan, dalam konfrensi pers di Hotel Milenium, Jakarta, Senin (8/4).
Dia mengingatkan angkutan truk membuat jalan raya cepat rusak khususnya pada Jalur Pantura. Selain itu moda transportasi truk juga mengakibatkan kemacetan, kecelakaan, serta penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tinggi.
Tundjung kembali sulitnya meminta angkutan logistik truk beralih ke kereta api karena pelaku usaha logistik ingin sebanyak-banyaknya barang dapat terangkut. Ini didukung oleh lemahnya pengawasan dinas jalan pemerintah daerah.
"Mereka kan ngejar sebanyak mungkin dia angkut, oleh karena itu pengawasan jalan dinas jalan masing masing pemda harus berperan juga mengalihkan ini," tegasnya.
Hambatan lainnya ialah dari sisi pelayanan, kereta api tidak bisa jemput bola dalam mengambil pesanan pelanggan. Ini berbeda dengan truk. Ke depan, pemerintah tengah mengkaji untuk melakukan hal yang sama.
"Masalah kita perlu antisipasi, kami dan pak wamen sudah penjajakan sosialisasi pengguna dan pemain logistik di Semarang dan Jakarta. Nanti kita ke surabaya juga dalam rangka sosialisasi kesiapan kita. Kita juga akan pikirkan kereta bisa door to door," jelasnya.
Seperti diketahui, rencana peralihan sistim logistik ini telah didukung dengan akan mulai beroperasinya kereta jalur ganda atau double track Jakarta - Semarang sebelum lebaran tahun ini.
Sumber
Memang itu bukan soal mudah, apalagi pasti banyak aparat-aparat yang sedikit banyak mendapat keuntungan dari hal ini
Belum lagi PSK-PSK langganan supir truk yang pasti bakal protes habis-habisan karena tamu sepi
Pastinya untuk mewujudkan hal ini perlu tatakota yang baik dan sudah rahasia umum kalau di negara ini pada umumnya tatakota memang "begitulah"
pendapat gan ihsanlie yang sudah berpengalaman di KAI selama beberapa tahun
Quote:
Original Posted By ikhsanlie►Wkwkwkkk kemenhub koplak...yg dipikirin cuma ppn doang yak,padahal truk2 exspedisi jakarta-surabaya-banyuwangi itu khan pake solar subsidi yg 4500/liter
....padahal mau diitung sambil nungging/jongkok juga biaya operasional bawa 100 ton barang dengan kereta & 100 ton barang dengan truk jakarta-surabaya,tetep lebih murahan pake kereta.Padahal kereta pake solar industri yg harganya 2x lipet dr solar subsidi yg diminum sm truk ekspedisi.....ini sih alesan doang dr kemenhub,biar ladang uang dilapangan & setoran2 perusahan exspedisi+atpm gak mati
....silahakan nikmati kemacetan di jalur pantura & pantau selatan yak,masyarakat jangan banyak komplen wong itu menteri pilihan dr presidenmu