Di balik keberhasilan seorang pria selalu ada wanita di belakangnya. Mungkin pepatah itulah yang pantas dipakai dalam kisah percintaan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan istrinya Nafsiah Sabri.

Menurut Dahlan, Nafsiah adalah perempuan yang salehah, ceria, mandiri dan humoris. Ceritanya berawal dari ketika Dahlan Iskan muda bertemu dengan Nafsiah yang terjadi ketika sama-sama memberikan ceramah agama di sebuah radio di Semarang.

Tidak langsung menyatakan cinta, Dahlan hanya berani menawarkan untuk membonceng Nafsiah menggunakan sepeda setiap berangkat untuk Siaran ke Radio tersebut karena tempat tinggal mereka berdekatan.

"Dulu saya hanya punya sepeda dan berangkat boncengan. Saya lihat sepertinya Ia bisa menjadi ibu yang hebat," ucap Dahlan pada saat diskusi buku di Kompas Gramedia Fair 2012 di Jakarta beberapa waktu lalu

Tidak berselang lama, Dahlan pun menikahi Nafsiah Sabri pada tahun 1975. Waktu itu Dahlan berusia 25 tahun sedangkan Nafsiah berusia 22 tahun .

Menurut Dahlan, istrinya adalah orang yang penurut dan mencintainya sepenuh hati. Ini terbukti dari Nafsiah yang mau dinikahinya walaupun waktu itu Dahlan tidak punya pekerjaan tetap, meninggalkan bangku kuliah dan memilih menjadi reporter lepas sebuah Surat Kabar di Semarang.

"Bahkan kehidupan sehari-hari lebih banyak dibantu dari gaji istri saya yang menjadi guru SD waktu itu. Ketika lahir anak pertama mereka, Azrul Ananda kita bisa menyewa rumah yang ada kamarnya meski di gang sempit," jelasnya.

Nafsiah saat ini sudah memberikan Dahlan Iskan dua orang anak yaitu Azrul Ananda dan Isna Fitriana. Nafsiah tetap setia menemani Dahlan walaupun ketika Dahlan harus operasi hati. Setelah menikah selama 33 tahun, Dahlan harus mengganti hati karena serangan kanker yang ganas. Pada 2008 lalu Dahlan melakukan operasi transplantasi hati.

Hingga saat ini kesetian Nafsiah tidak pernah berubah kepada Dahlan. Nafsiah selalu mendukung pekerjaan Dahlan mulai dari jadi reporter lepas hingga jadi Menteri BUMN saat ini. Hal ini terbukti ketika Dahlan menjual e-toll card di jalan tol, Nafsiah pun ikut bersama Dahlan.

Pantauan merdeka.com ketika itu, Nafsiah ikut menjual kartu e- toll card dan rela berpanas panasan untuk membantu sang suami.

Tidak hanya itu, sang istri tercinta pun sering membuat masakan untuk Dahlan untuk dimakan di Gedung Kementerian. Bahkan Dahlan seringkali membanggakan dan menawarkan kepada wartawan untuk mencicipi masakan sang istri.

Di saat Dahlan pulang dari chek up hati di Singapura beberapa waktu lalu, sang istri pun telah menyambutnya dengan masakan spesial. Menurut sopir pribadi Dahlan, Sahidin sesampainya di bandara Soekarno - Hatta Dahlan langsung menuju rumah ketika itu.

"Betul, ini dirumah makan masakan ibu," ungkap Sahidin dalam bbm nya kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (12/9).

Bahkan Sahidin mengirimkan foto Dahlan yang sedang duduk bersama stafnya yang sedang menikmati masakan istrinya.





Sungguh romantis