Diterjemahkan secara bebas dari sumber

Jutaan orang di Filipina masih hidup dlm gelap karena biaya listrik yg tinggi, khususnya rakyat perkampungan miskin yg mengandalkan lilin dan lampu minyak sbg penerangan, yg dpt mengganggu kesehatan dan meningkatkan resiko kebakaran.

Penggunaan listrik 24 jam setiap hari akan menaikkan pengeluaran rumah tangga sampai 40%. Bagi negara yg rata2 pendapatan tidak sampai Rp. 10.000/hari, ini jelas memberatkan (apalagi Indonesia yg mau dinaikkan lg TDLnya )

Tapi, ternyata ada solusi yg jauh lebih aman, dan sangat green

Solar Bottle Bulb awalnya dikembangkan oleh murid2 MIT dan dipelopori oleh Mac Diaz, pendiri MyShelter Foundation. Inovasi ini memanfaatkan botol2 plastik dan sedikit pemutih utk memberikan penerangan dlm gelap



Utk membuat 'lampu' ini, dipakai botol plastik 1,5 liter berisi air dan sedikit bahan pemutih, yg kemudian dipasang dlm lobang atap seng. Melalui refraksi sinar matahari akan terpancar melalui air shg tercipta penerangan bertenaga matahari yg setara dengan lampu 55 atau 60 watt (kecuali kalau mendung)



Pemutih yg dicampurkan ke dalam air berfungsi utk mencegah terbentuknya alga/lumut. Botol tidak akan menjadi panas, dan mampu menjadi sumber cahaya gratis sampai kurang lebih 5 tahun

Tertarik utk membuatnya?

Cara membuat


sumber

Catatan dr pengalaman pribadi
1. Sangat tergantung pada intensitas cahaya matahari
2. Hanya mudah diterapkan pada rumah/gudang yg beratap seng/rumbia. Ga bisa utk bangunan ruko atau yg pakai eternit/asbes
3. cuma bisa memberikan penerangan di siang hari, kecuali kalau mau dicampur lg dg bubuk fluorescent (itupun juga ga terlalu terang utk malam hari)