Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jembeleyekAvatar border
TS
jembeleyek
SBY tak Meragukan Nasionalisme Prabowo Subianto

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Hampir dua jam, dua kawan lama dan sama-sama purnawirawan TNI Angkatan Darat bertemu.

Mereka adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/3/2013) kemarin. Mereka berdua, bicara empat mata kurang lebih 20 menit.

Pertemuan di Kantor Presden dimulai pukul 15.30 dan berakhir 17.15 WIB. Turut hadir mendampingi presiden, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.

Sementara Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Fadli menangkap kesan respon Presiden SBY positif terkait pertemuan itu.

Menurutnya, komunikasi kedua tokoh besar bangsa ini berlangsung akrab layaknya sahabat lama yang mengabdi di TNI.

"SBY tak ragukan nasionalisme Prabowo untuk memperjuangkan kepentingan nasional. Presiden juga bicara empat mata dengan Prabowo Subianto sekitar 20 menit," ungkap Fadli Zon, kepada Tribunnews.com, Senin (11/3/2013).

Lebih lanjut dia mengatakan, ada banyak hal yang dibahas dua tokoh ini. Isu yang dibicarakan antara lain soal hubungan internasional, ekonomi, pertanian, perdagangan, investasi, pariwisata, birokrasi, energi dan politik.

"Penjelasan presiden sangat komprehensif dan termasuk kendala-kendala yang dihadapi. Prabowo memberi masukan soal geopolitik kawasan, pilkada dan energi," jelas Fadli Zon.

Terkait pertemuan ini, Fadli yang menjabat Sekjen Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi yang diketuai Prabowo, menerangkan silaturahmi politik seperti ini bagus untuk membangun demokrasi yang sehat dan konstruktif.

"Meski berada di luar pemerintahan, Gerindra selalu mendukung kebijakan pemerintah yang prorakyat, namun tetap kritis jika kebijakan merugikan kepentingan rakyat," kata Fadli Zon.

Prabowo mengatakan selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan Ketua Umum sejumlah organisasi masyarakat, seperti Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) adalah tanggung jawabnya memelihara komunikasi yang baik dengan SBY, selaku pimpinan negara.

Meskipun Gerindra bukan koalisi pemerintah, komunikasi harus tetap dikedepankan demi kepentingan memajukan bangsa dan negara ini.

"Kita harus ada komunikasi yang baik. Saya bukan koalisi. Saya juga di berbagai kebijakan berbeda dengan pemerintah. Inilah demokrasi," kata Prabowo.

Lebih lanjut, terkait kritik-kritik yang selama ini dialamatkan Prabowo kepada pemerintah, presiden menerima dengan baik.

Dia mengatakan pertemuan dengan presiden bukan hanya terjadi di kantor presiden, kemarin. Sebelumnya juga sudah terjadi secara berkala dalam berbagai kesempatan yang ada.

"Saya katakan, sebetulnya saya berkala berjumpa dengan beliau. Kebetulan hari ini agendanya di sini. Tapi ada acara-acara lain yang saya jumpa beliau kalian tidak tahu," ungkap Prabowo.

"Kadang-kadang ada yang cocok, kadang-kadang ada yang kurang. Tetapi saya pelihara komunikasi. Mudah-mudahan, kalau saya ingin menjadi suksesor SBY," ujar Prabowo

Namun, itu semua tergantung pada mandat rakyat, dan terpenting tergantung Tuhan Yang Mahakuasa apakah mengizinkan dirinya menjadi Presiden atau tidak.

"Apakah nanti Yang di Atas mengizinkan atau tidak, saya tidak tahu," kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, dan mantan Panglima Komando Stategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) itu.
Quote:

“Seribu kambing dipimpin oleh seekor harimau akan mengaum semua. Tetapi seribu harimau dipimpin kambing akan embeeeek semua”

Quote:

Diubah oleh jembeleyek 10-04-2013 16:31
0
2.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.