Sumber: http://www.perspektifnews.com/1720/r...ukan-keamanan/

Kamis, 4 April 2013

PerspektifNews, Mandailing Natal – Ratusan warga Mandailing Natal (Madina) mengalami penyiksaan, yang diduga dilakukan oleh pasukan Brimob pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2013. Ratusan warga tersebut diperintahkan oleh pasukan Brimob untuk membuka bajunya, tangannya ikat ke belakang dan dijemur di terik matahari hingga sore hari.

“Perlakuan itu dilakukan hingga pukul 16.00 WIB, dan warga tidak diperbolehkan salat Jum’at,” kata Ahmad Irwandi Nasution, salah seorang warga yang menceritakan peristiwa tersebut kepada PerspektifNews.

Ia juga menceritakan bahwa beberapa warga sempat dipukul, ditendang dan dipopor dengan senjata laras panjang hingga pelipis matanya memar.

Ratusan warga tersebut awalnya ingin menduduki kamp PT Sorik Mas Mining. Perusahaan tambang emas asal Australia tersebut dituding telah merampas tanah yang sejak dulu digarap oleh warga. Namun tiba-tiba pasukan Brimob menangkap ratusan warga tersebut dan menyiksa mereka.

Foto penyiksaan pasukan Brimob tersebut sempat beredar luas ke masyarakat. Beredarnya foto tersebut menyebabkan warga memblokir jalan negara Lintas Sumatera di titik desa Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara, Madina. Pemblokiran jalan oleh warga tersebut merupakan bentuk protes terhadap aksi pasukan Brimob yang melakukan penyiksaan terhadap ratusan warga.

Pemblokiran jalan oleh warga tersebut kemudian berakhir bentrok dengan pasukan keamanan. Petugas keamanan menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan aksi pemblokiran tersebut. (Astaman Hasibuan)