Bawaslu: Hatta Rajasa Curangi Kampanye Pilgub Jateng
Muhammad Dasuki
24 Mar 2013 22:51:04


Semarang, Aktual.co — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menilai kunjungan ada kampanye terselubung oleh Koordinator Menteri Ekonomi, Menteri Kehutanan bersama Gubernur Bibit Waluyo dalam rangka panen "Kebun Bibit Sekolah (KBS) dan launching Kebun Bibit Tentara (KBT), di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Dalam acara tersebut, Panwaslu Kabupaten Wonosobo menengarai ketiga petinggi itu memberikan sambutan yang juga berisi kampanye bagi Bibit Waluyo. "Seperti yang diucapkan Hatta Rajasa di hadapan masyarakat yang lebih mengunggulkan Bibit Waluyo."

'Bibit lebih unggul, itu ya Bibit Waluyo'. Prestasi Jateng sangat membanggakan selama ini, terutama dalam bidang ketahanan pangan. Itu ucapannya dalam sambutan," ujar Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng, Teguh Purnomo, berdasarkan rilis yang diterima Aktual.co, Minggu (24/3).

Sementara itu, menurut Bawaslu, Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan juga mengungkapkan hal senada, "Bibit yang baik itu ya Bibit Waluyo". Sedangkan, Bibit Waluyo sendiri menyampaikan diawal sambutannya, bahwa hari ini banyak yang membicarakan soal Bibit, Bibit dan Bibit. Tapi Bibit yang unggul ya Bibit Waluyo,disertai senyuman khasnya.

Dalam acara tersebut, Panwaslu Wonosobo menyaksikan banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang memakai kaos warna putih. Dimana dibelakang kaos tersebut tertuliskan "Ojo Lali!!!! Bali Ndeso Mbangun Ndeso". Bahkan kaos tsb dipakai Camat, Sekcam maupun anak-anak sekolah. Kendaraan Plat nomor merah juga banyak terdapat di lokasi tersebut, baik bernopol plat merah "H", maupun bernopol plat merah "AA-F".

Teguh Purnomo mengatakan, saat di akhir sesion tanya jawab ada seorang MC dari TV semarang yang menyampaikan pertanyaan kepada Hatta Rajasa. "Apakah acara ini menunjukkan secara terang-terangan bahwa Bupati Wonosobo juga mendukung Pak Bibit ?,".

Hatta menjawab : "Ya Bibit yang baik itu Bibit Waluyo, namun soal pilihan itu terserah masyarakat siapa yang akan dijadikan pemimpin mendatang."

Acara tersebut juga disponsori Djarum Foundation dan Indopos

Terkait adanya potensi dugaan keterlibatan banyak pejabat di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Bawaslu Jateng telah memerintahkan pada Panwaslu Kabupaten Wonosobo untuk melakukan penggalian informasi lebih lanjut.

"Jangan sampai setiap kali moment-moment acara pemerintahan dijadikan ajang melakukan kampanye terselubung. Ini dapat menuai protes Bakal Paslon yang lain dan akan memanaskan suasana menjelang Pilgub Jawa Tengah," jelas Teguh Purnomo dari Divisi Pengawasan Bawaslu.

Untuk itu, pihaknya mengintruksikan Panwaslu Kabupaten Wonosobo untuk melakukan penelusuran dengan cara klarifikasi beberapa pihak yg terkait.

"Kita lihat apakah setiap kegiatan mereka ada ketentuan pelanggaran atau tidak?. Semisal melibatkan PNS, TNI yang menggunakan dana publik, tapi melakukan kegiatan menyerupai kampanye terselubung. Selanjutnya, baru kami akan kaji, apakah ada pelanggaran terkait dengan acara tersebut," imbuh dia.

Sementara, saat dikonfirmasi oleh Aktual.co kepada Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, melalui pesan singkat SMS, pihaknya belum memberikan keterangan, hingga berita ini diterbitkan.

Source

Baik Hatta Rajasa (Menko Perekonomian) maupun Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan), bisa-bisanya mereka melakukan kampanye terselubung di acara pemerintahan yang berada di luar jadwal kampanye. Orang sekaliber menteri tapi melanggar aturan panwaslu.