Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rexdamnatorumAvatar border
TS
rexdamnatorum
NASA Mulai Garap Warp Drive Star Trek versi sebenarnya
w

NASA Mulai Garap Warp Drive Star Trek versi sebenarnya

"Terbuka peluang bagi umat manusia untuk bisa menikmati teknologi Warp, dan itu bukan sebuah kemustahilan," demikian menurut Dr. Harold "Sonny" White, pimpinan kelompok peneliti di direktorat Advanced Propulsion for NASA Engineering. Dr. White dan teman temannya saat ini tengah mengarap Warp Drive, mesin yang digunakan USS Enterprise untuk menjelajahi galaksi dengan kecepatan cahaya itu.

Berurusan soal penjelajahan ruang angkasa, manusia ibaratnya masih hidup di jaman batu. Cuma sebatas mampu pergi ke bulan dan kirim robot ke planet Mars. Cuma itu prestasi manusia saat ini. Manusia masih jauh dari era peradaban ruang angkasa. Manusia berambisi untuk selamat dan survive selama ribuan abad ke depan.

Dengan teknologi propulsi roket pendorong sekarang, menjelajahi galaksi jelas mustahil dilakukan. Bahkan dengan teknologi tercanggih masa kini seperti roket berbahan bakar ion atau bertenaga nuklir sekalipun, dibutuhkan jumlah energi yang masif hanya untuk mendekati bintang terdekat sekalipun. Sialnya, butuh waktu dekade, bahkan berabad abad, untuk mencapainya. Perjalanan itu menjadi sia sia bagi orang yang ditinggalkan di bumi, karena yang menikmati kejayaan hanya orang orang yang maju ke depan (yang berada didalam pesawat itu sendiri).

Jadi manusia butuh alternatif. Sesuatu yang memungkinkan kita menjelajahi angkasa sangat amat cepat, tapi tanpa melanggar hukum fisika. Seperti kata Dr.White, Alkitab melarang manusia melebihi kecepatan cahaya dalam perintah Tuhan yang ke 11.

Jawabannya ada didalam hukum fisika itu sendiri. Dr White dan para ahli fisika lainnya berhasil menemukan celah dalam persamaan matematika super rumit, celah yang mengindikasikan jika membengkokkan ruang dan waktu (warping) itu bisa dilakukan.

Bermarkas di NASA Eagleworks yang berlokasi jauh didalam NASA Johnson Space Center, tim Dr White berusaha menemukan bukti keberadaan celah itu. Memakai alat yang dinamakan White Juday Warp Field Interferometer, Dr White dan tim nya berusaha menciptakan setitik balon warp berukuran super kecil. Walau dalam skala kecil, jika berhasil, maka itu akan menjadi bukti jika teknologi Star Trek bisa diwujudkan.

Jika mesin itu dibuat dalam skala besar, maka mesin USS Enterprise ciptaan NASA kelak akan mengkompresi ruang angkasa yang ada didepan pesawat sekaligus memperlebar ruang angkasa yang ada dibagian belakang pesawat, menciptakan efek seolah pesawat bergerak maju ke depan (padahal tidak), dan bebas efek samping. Jadi walau dalam hukum fisika pesawat itu tidak bergerak, namun karena ruang angkasa didepannya sudah di kompresi, maka pesawat sudah berada jauh dari bumi, jutaan tahun cahaya jaraknya jika dikehendaki, tergantung seberapa lama kompresi dilakukan.

Jika percobaan itu berhasil, maka NASA akan siap membuat mesin Warp Drive yang bisa mengantar manusia ke Alpha Centauri dalam 2 minggu menurut sistim jam bumi. Artinya NASA cukup mengaktifkan mesin Warp Drive selama 2 minggu non stop agar pesawat mencapai bintang Alpha Centauri itu. Jam didalam pesawat nantinya tidak berubah sama sekali, sama seperti kala meninggalkan bumi.

Hanya satu masalahnya, darimana energi Warp Drive itu nantinya? Dibutuhkan bola energi sebesar planet Jupiter untuk menggerakkan mesin Warp Drive itu. Beruntunglah Dr.White berhasil menemukan solusinya.

Tim NASA Eaglework menemukan, energi yang dibutuhkan ternyata tidaklah sebesar yang diperkirakan sebelumnya. Yang perlu dilakukan hanyalah mengoptimalkan ketebalan balon warp dan merubah intensitasnya guna mengurangi besarnya ruang dan waktu yang dibengkokkan, maka manusia akan mampu mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan Warp Drive hingga ke level yang realistis. Tak lagi butuh bola energi sebesar planet Jupiter, tapi hanya butuh 500kg energi untuk mengirimkan gelembung warp berdiameter 10 meter hingga mencapai kecepatan 10c.

10c ! Itu setara dengan 10 kali kecepatan cahaya. Ingat, pesawatnya sendiri sebenarnya tidak bergerak melebihi kecepatan cahaya. Namun dalam realita, pesawat nya sudah berpindah tempat secepat itu. Ini berarti NASA akan mampu mengunjungi Gliese 581g - planet kembaran bumi yang berjarak 20 tahun cahaya dari bumi - hanya dalam waktu 2 tahun perjalanan saja. 2 tahun itu tidak ada apa apanya. Untuk mengunjungi Magellan, butuh waktu 3 tahun perjalanan dengan kecepatan cahaya.

Hal terpenting sekarang adalah terbukanya peluang eksplorasi ruang angkasa. Bisa jadi kita hidup di awal era eksplorasi ruang angkasa yang sesungguhnya. Siapa tahu, akan ada alien yang melihat signature jejak mesin Warp bikinan manusia di ruang angkasa dan memutuskan untuk mengunjungi bumi untuk membuka jalur diplomatik antar planet. Seperti kisah di film Star Trek: First Contact.


Spoiler for pesawat prototipe warp pertama ciptaan Dr Zefram Cochrane - Star Trek First Contact:


Spoiler for Zefram Cochrane, sang penemu warp drive:


Spoiler for first contact:


Spoiler for USS Enterprise under construction:
Diubah oleh rexdamnatorum 21-02-2013 09:54
0
12.7K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.