ARB Kembali Diingatkan Soal Lapindo

Dari salah satu media cetak kemarin hari saya baca soal ARB yang kembali diingatkan soal Lapindo. Hm..menarik juga sih, soalnya sepengetahuan saya proses pelunasan ganti rugi Lapindo sendiri memang tengah berlangsung. Kalau masih banyak sentimen negatif terhadap ARB terkait ganti rugi Lapindo, ya memang balik lagi ke interpretasi masing-masing lah ya. Nah mungkin saya akan coba sedikit review artikel dari media cetak Rakyat Merdeka yang saya baca.
Artikel dari Rakyat Merdeka tersebut berjudul “Ical Diingatkan Lunasi Utang Korban Lapindo”. Dalam artikel ini diangkat pernyataan dari seorang Pakar Politik UI, Donny Rimbawan, bahwa persoalan Lapindo seharusnya diselesaikan ARb sejak tahun 2009 lalu sesuai perpres. Apabila persoalan ini masih terus menaungi ARB, tentunya akan berakibat pada pencapresan ARB sendiri.

Ada pula pernyataan Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis terkait hal di atas. Menurutnya, jika merunut pada Undang-undang (UU) Pilpres Pasal 5 huruf (g), seorang capres dilarang mempunyai utang yang berpotensi merugikan negara. Lebih lanjut Margarito akhirnya menyarankan agar Minarak Lapindo Jaya segera melunasi sisa tanggungan kepada seluruh korban. Tujuannya agar persoalan Lapindo sendiri tidak menjadi ganjalan untuk pencapresan ARB.

Lalu bagaimana tanggapan dari pihak ARB sendiri? Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y.Tohari mengungkapkan bahwa persoalan Lapindo sebenarnya bukanlah urusan ganti rugi. Merunut pada keputusan Mahkamah Agung (MA), bahwa luapan lumpur Lapindo merupakan bencana alam. Oleh karena itu apa yang selama ini Minarak Lapindo Jaya bayarkan kepada para korban sebenarnya merupakan jual-beli aset warga berupa tanah dan properti warga.

Lanjutnya, Golkar dan ARB sendiri memang ingin menyelesaikan persoalan Lapindo. Melihat masalah persoalan Lapindo ini sendiri yang telah dipolitisasi sejumlah pihak, Hajriyanto tidak khawatir sama sekali.

Seperti diketahui, pihak Minarak Lapindo Jaya memang telah menyatakan akan menyelesaikan pelunasan jual-beli pada tahun ini. Targetnya Bulan Mei mendatang, pelunasan tersebut selesai.

——

Well, apapun itu pemberitaannya dan bagaimana kita menanggapinya, balik lagi memang ke diri masing-masing ya. Kalau saya sendiri boleh beropini, saya doakan agar proses ganti rugi (atau jual beli aset) bisa berjalan lancar. Kan semua itu yang terpenting biar warga Sidoarjo yang jadi korban merasa senang karena haknya telah diperoleh kembali. Iya kan?

Referensi:
Rakyat Merdeka - Ical Diingatkan Lunasi Utang Korban Lapindo
(1 April 2013, Halaman 12)