GAMBIR (Pos Kota) – Sudin Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat segera merazia kucing liar yang berkeliaran di wilayah RW 09 Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang. Hal ini sebagai respon atas keluhan warga melalui SMS Aspirasi Warga di Harian Pos Kota.
“Secepatnya kami cek ke lapangan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan ketua RW. Dengan demikian bisa saling membantu dalam menangkapi kucing liar,” jelas Kasi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Sudin Peternakan dan Pertanian Jakarta Pusat, Sarjoni, Rabu (20/3).
SMS Aspirasi Warga Jakarta di Harian Pos Kota, isi pesannya: Yth aparat terkait, di wilayah kami banyak kucing-kucing liar yang bulunya pada rontok sampai kulitnya kelihatan. Kami cuma takut kucing itu rabies atau kena penyakit lain, apalagi kotorannya di mana-mana sangat mengganggu kenyamanan. (warga Rw 09 Karet Tengsin 085280325xxx).
TIDAK GEGABAH
Sarjoni menegaskan setiap keluhan warga secepatnya akan ditindaklanjuti sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat sehingga merasa aman dan nyaman. Meski demikian pihaknya juga tidak gegabah, tetap harus berkordinasi dengan kelurahan, RW dan RT setempat.
“Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan agar warga juga ikut membantu menangkap,” katanya.
Razia hewan liar di pemukiman sudah berkali-kali dilakukan termasuk menindak lanjuti keluhan warga. Di antaranya di Kelurahan Kebon Kelapa, Kelurahan Cempaka Baru, Kelurahan Petamburan dan Kelurahan Gunung Sahari Selatan.
“Selama Febuari dan Maret 2013, total kucing dan anjing liar yang ditangkap mencapai 117 ekor. Semuanya dikirim ke Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Ragunan, Jakarta Selatan,” papar Sarjoni.



kasian kucing2 kalo sampe di masukin ke rutan pondok bambu