- Beranda
- The Lounge
Mari Berkhayal
...
TS
bekicot0101
Mari Berkhayal
Gan, ane mau iseng dikit nih.
Nuangin khayalan di Lounge. Menyalurkan bakat mengarang ane yang pas2an..
Gak usah pake cendol ataw bata, gan.
Kalo gak suka, close aja tab-nya.. Okey??
Dah ah... Ane langsung aja...
Spoiler for Karangan Sekenanya:
Alo agan-agan semuanya.
Pertama sekali ane ingin mengucapkan terimakasih buat agan-agan yang udah memberikan suara untuk memilih ane, hingga ane bisa terpilih jadi Presiden buat masa pemerintahan periode tahun 2078 – 2085 ini. Ane anggap ini merupakan suatu tanggungjawab yang harus ane jalanin dengan sempurna. Ane berjanji gak akan menyalahgunakan kepercayaan ini, yang udah agan-agan berikan kepada ane. Doakan ane terus ya, gan.
Di surat pendek ini ane juga pingin kasih sekelumit gambaran mengenai Tembagapura. Apa itu Tembagapura? Silahkan cari di Google, atau di mana aja. Terserah.
Terus, kenapa menurut ane perlu buat menceritakan soal bukit pertambangan ini? Soalnya pertambangan itu memang sangat besar, gan. Kekuatan ekonomi Indonesia bisa menyamai China atau India dalam waktu kurang dari 15 tahun kalau seluruh hasil tambang Tembagapura dinikmati oleh negara kita.
Sayangnya, gak segampang itu.
Kenapa?
Gini ceritanya..
Pada hari ke-4 setelah ane dilantik sebagai Presiden tempo hari, ane diundang secara tak resmi ke kantor perwakilan pemerintah Amrik yang ada di Indonesia, gan. Ane datang bersama beberapa menteri dan pejabat yang juga diundang. Pada pertemuan informal itu, ane ketemu sama pejabat militer mereka. Setelah makan malam, kami disuguhi minuman segar non-alkohol. Ngobrol-ngobrol tentang issue-issue regional ASEAN, Asia, sampe tentang gosip-gosip global.
Ujungnya, ane diundang ke ruang rapat mereka. Cuma ane sendirian. Sementara, rombongan kenegaraan Indonesia yang datang bersama ane, dibawa ke taman belakang kantor itu. Di sana, katanya ada organ tunggal.
Di dalam ruang rapat, mereka putar film berisi slide-slideyang diambil dari sejarah CIA. Topiknya tentang seorang mata-mata yang berhasil menembus pengawalan anak Presiden Yunani yang memerintah sebelum tahun 1970-an. Kelihatannya seperti arsip dokumentasi lama, gan. Filmnya aja masih hitam putih.
Digambarkan betapa ketatnya pengamanan anak presiden itu. Pengawal resmi pemerintah Yunani lengkap, mata-mata yang menyamar juga bertebaran di mana-mana. Di markas pasukan pengamanan presiden mereka, ada satuan tim yang khusus menjawab panggilan jika anak presiden ini menghadapi masalah atau merasa terancam.
Dalam satu hari, ahli-ahli strategi militer dan spionase Yunani membuat sedikitnya lima skenario pengamanan khusus buat si anak Presiden. Skenario ini disesuaikan dengan jadwal harian kegiatan anak itu, dan dirancang untuk bisa langsung digunakan jika sewaktu-waktu si bocah mengalami masalah di mana pun, di segenap sudut kota Athena. Jadi, bisa dihitung, dalam setahun ada lebih dari seribu lima ratus skenario pengamanan yang dibuat, memanfaatkan seluk-beluk peta Athena yang sudah diatur khusus jalur-jalur rahasia pengamanannya. Konon, jalur-jalur itu memiliki akses langsung ke Rumah Sakit kepresidenan, Markas Besar Militer, Bandara rahasia, dan juga ke Istana Kenegaraan.
Ceritanya, waktu itu pemerintah Amrik punya keinginan supaya Yunani menandatangani suatu perjanjian. Isi perjanjiannya menguntungkan Amrik, tapi cukup merugikan buat pihak Yunani. Kalo ane jabarkan isi perjanjiannya bakalan terlalu panjang, gan. Intinya, pemerintah Yunani menolak menandatangani perjanjian tersebut.
Nah, mata-mata yang diceritakan pada slide itu ditugaskan buat menculik anak si Presiden Yunani ini. Dan, rupanya dia berhasil. Selama tiga hari, anak itu menghilang tanpa kabar. Pada hari ke-4, datang sinyal dari Washington kepada Athena, bahwa CIA mendapatkan informasi mengenai keberadaan anak presiden tersebut. Seperti sosok Dewa Penolong, Washington langsung mendapat respon positif.
Pada waktu itu, di kalangan spionase Internasional, disebar issue berbeda. Misalnya, tiba-tiba muncul kabar bahwa si anak berada di Zaragoza. Kabar lain bilang, si anak ada di Kairo. Bahkan, sampai terdengar juga selentingan bahwa yang benar adalah sang penculik membawa anak tersebut ke sebuah kota kecil dekat Phnom Penh.
Di tengah kesimpangsiuran tersebut, Amrik menyatakan bersedia mengerahkan perangkat intelejen negara mereka untuk melacak keberadaan anak si Presiden Yunani dengan akurat. Dengan diberi iming-iming bahwa anaknya bakal kembali dengan selamat tanpa cacat, Presiden Yunani yang tengah dilanda kebingungan itu diminta berpihak kepada kewenangan Amrik, untuk mau menandatangani perjanjian yang menguntungkan sebelah pihak tadi, gan. Kalau Presiden Yunani menolak, Washington menyatakan tak mau bertanggungjawab terhadap nyawa anaknya.
Dan, yang mengejutkan ane di dalam ruangan rapat yang gelap itu adalah, tiba-tiba gambar-gambar di akhir rangkaian sajian slide itu menampilkan foto-foto anak ane, gan. Kelihatan anak ane difoto dari jarak jauh, tanpa dia sadar bahwa ada orang yang tengah mengawasi dia. Bahkan, ada juga gambar anak ane yang diambil dari satelit. Lengkap banget, gan. Ada juga tampilan slide yang berisi data-data lengkap mengenai segala macam hal yang menjadi keseharian anak laki-laki ane. Sampai-sampai, jadwal kursus Akrobatik anak ane pun sampai tercantum juga di salah satu halaman slide itu. Semuanya dibeberkan dengan mendetil sekali.
Bukan cuma itu, seluruh personil pengawas rahasia yang mengelilingi anak ane juga ternyata dikenali oleh pihak mata-mata Amrik. Padahal ane sudah samarkan semuanya. Ada personil pengamanan yang menyamar jadi penjual koran. Ada mata-mata perempuan yang hilir-mudik dalam pakaian seperti wanita karir. Ada yang menyamar jadi Polisi. Ada juga yang jadi orang biasa. Malah, ada juga yang tidak menjadi apa-apa. Pokoknya, semua personil terpantau, dan muncul di sajian slide itu, gan. Kurang lebih, 80 orang personil pengawas yang menyamar, dikenali data karir spionase-nya oleh pihak mata-mata Amrik.
Waktu itu ane merasa malu banget, gan. Sekaligus muncul rasa takut, yang pelan-pelan naik sampai ke muka ane. Ane merasa sedang diawasi dan dikelilingi oleh bayangan makhluk hitam besar menyeramkan tak berbentuk, yang bernama CIA ini, gan.
Sampai di situ, lampu ruangan mendadak menyala terang. Ane sampai hampir loncat saking kagetnya. Sajian slide habis. Terus, tau-tau pejabat militer Amrik itu bertanya ke ane tentang Kontrak Perjanjian Freeport. Dia bilang, Amrik mengharapkan ane akan bersedia memperpanjang izin untuk membiarkan pihak Freeport menyedot kandungan kekayaan bumi Indonesia yang ada di Tembagapura, gan. Ane saat itu masih bengong ketakutan. Mungkin muka ane pun pucat, gan. Tetapi, sama sekali tidak ada cermin di ruangan itu, sehingga ane tidak bisa memeriksanya.
Si Bule tua bangka itu bilang, ane tidak dipaksa untuk memperpanjang izin Freeport. Boleh saja jika kelak ane mengusir pihak Freeport untuk pergi dari Indonesia, karena perjanjian yang tengah berjalan akan habis dalam beberapa bulan lagi. Keuntungannya adalah, nantinya negara kita bisa menikmati kandungan Uranium yang ada di bukit Tembagapura sebagai harta kekayaan negara.
Tapi, resikonya adalah anak ane diculik oleh mata-mata asing, gan. Maka, ane terpaksa memperpanjang izin itu. Ane gak mau anak ane diculik gara-gara ane pingin sok jadi pahlawan. Ane gak mau mengorbankan anak ane, walaupun demi kepentingan berjuta-juta rakyat Indonesia. Memangnya, anak rakyat nanti yang akan diculik? Bukan, gan! Anak ane yang akan menanggung akibatnya. Ane ketakutan, gan.
Sungguh, gan. Bener. Ane sangat takut. Jadi, ane tandatangani aja perjanjian itu. Lagipula, komisi buat ane jumlahnya lumayan banget, gan. Kalo agan pegang duit komisi yang ane terima, pasti akan kesulitan buat menghitung jumlahnya.
Ah udah lah.
Pokoknya, sekali lagi ane berterimakasih buat agan semua yang telah memilih ane jadi Presiden. Memang, cukup menyenangkan jadi Presiden. Bisa dapet komisi dari pertambangan di Tembagapura.
Dan untuk selanjutnya, ane mau mulai bikin album rekaman. Sebab, sebagaimana diketahui oleh segenap rakyat negeri Nusantara yang makmur sentosa ini, memang ane hobi Beatboxing. Bahkan, ane sudah menciptakan beberapa musik beatbox sendiri. Kalo soal ini, ane pelajari dari sejarah, bahwa membuat album solo adalah suatu hak bagi Presiden RI. Bahkan, bisa membawa kebaikan bagi rakyat. Setidaknya, ane bisa memberikan contoh kegiatan positif dan produktif bagi seluruh bangsa Indonesia.
Sekian, terimakasih.
Tertanda,
Presiden RI tahun 2078.
Udah.
Gitu aja karangan ane, gan.
Makasih ya udah baca...
0
784
Kutip
1
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya