Berikut Hasil bincang-bincang Carlsberg dengan Arian 13

Gimana rasanya terpilih jadi duta Carlsberg? Apakah ini bisa dianggap sebagai sebuah prestasi?

Kaget sih. Ternyata Carlsberg memperhatikan profesi yang bisa dibilang tidak dilihat oleh orang awam. Tentu saja menjadi sebuah prestasi, karena dipercaya untuk mewakilkan sebuah brand internasional seperti Carlsberg.

Menurut Arian 13 apakah masyarakat kita sendiri sudah cukup mengapresiasi para pekerja seni?

Di dunia musik sih udah. Tapi di bidang ilustrasi masih kurang. Sebagai ilustrator, hal itu harus gue akali. Misalnya, ada lukisan gue yang mau gue jual 10 juta rupiah, kalau lukisan itu ga sampai laku dengan harga itu, gue jadikan merchandise aja. Jumlah produksinya tinggal dihitung, misalnya, gue harus mengaplikasikan gambar itu ke 200 kaos merchandise supaya gue bisa dapat 10 juta rupiah.

Apa yang bikin Arian 13 tertarik jadi duta Carlsberg?

Gue pada dasarnya senang beer, kalau di Indonesia profesi seperti beer connoisseur bisa menghidupi, gue mau jadi seorang beer connoisseur. Orang lain mungkin senang minum kopi di waktu senggangnya, sementara gue suka minum beer. Dan untuk gue, Carlsberg beer identik dengan fun. Haha.

Apa kegiatan Arain 13 saat ini?

Sekarang sedang mengerjakan ilustrasi dan desain untuk festival musik cadas, Bandung Berisik. Selain itu, ya main band, membuat ilustrasi lain, dan mengurus toko band merchandise & motorcyclothes, Lawless Jakarta di Kemang, Jakarta.

Apakah Seringai –yang kini sudah 1 dekade- tumbuh seperti yang Arian13 bayangkan?

Ya. Seringai itu seperti hobi tapi juga pekerjaan kami. Berangkat dari passion kami akan musik rock dan metal, menjalankan Seringai itu menyenangkan dan sebagai bonus, sering sekali menjadi tambahan pemasukan yang cukup berarti. Sebagai contoh, penjualan 1000 CD pertama kami yang kami rilis sendiri hasil royaltinya cukup untuk membiayai kami satu band berangkat ke Australia untuk menyaksikan konser Metallica, Slayer, Ghost di Soundwave Festival 2013. That is fun, and memorable for all of us. Dan sejauh ini kami berhasil menjual 10.000 CD, dimana artinya kami cukup memiliki tabungan untuk berkarya dan merilis karya berikutnya. Ukuran ini tentu jauh misalnya dibanding band-band yang menjual hingga 1 juta kopi di era keterpurukan industri musik, tapi karena kami merilis sendiri tanpa mengandalkan label berbasis bisnis, semua dana dan profit kembali ke kami.

Selain dari jumlah penjualan album, apakah standar Arian13 dalam menilai suksesnya sebuah band? Dan standar minimum seperti apa yang Arian13 terapkan untuk Seringai?

Hmm. Ketika seseorang datang kepada kami dan bilang kalau musik dan lirik Seringai telah menginspirasi dia menjadi lebih positif, mungkin itu penghargaan tertinggi. Hal-hal yang sederhana seperti itu membuat kami merasa senang dan berjalan di jalur yang benar. Sementara standart minimum untuk kami adalah senang-senang. Kalau terasa tidak menyenangkan, maka mungkin harus diakhiri.

20 Tahun lalu, industri musik dan media tidak seperti saat ini. Seperti apakah tantangannya dalam memasarkan Puppen –sebagai band cadas- saat itu?

Benar, dahulu infrastruktur-infrastruktur yang dilakukan band independen tidak ada, jadi untuk bergerak kami harus membangun semuanya dahulu. Memang banyak kerja keras, tapi gue sendiri yakin kalau semua kerja keras yang kita lakukan akan membuahkan sesuatu yang baik. Kini apa yang dibangun oleh para aktifis skena 20 tahun lalu sudah berbuah baik, dan sebenarnya tinggal dijalankan dan dikembangkan oleh para pelaku skena lokal masa kini.

You must did something right –secara kolektif ataupun sebagai individu- hingga Puppen bisa begitu dikenal, apa yang kamu/kalian lakukan yang tidak/belum dilakukan orang lain saat itu?

Hmm. Sejauh yang gue ingat sebenarnya kami hanya menjalankan apa yang kami ingin lakukan. Bermain musik keras, merekamnya, dan make sure agar semua orang mendengarkan karya kami. Dalam prosesnya seperti yang tadi sebelumnya sudah gue bilang, memang banyak kerja keras. Plus, mungkin gue sendiri bisa dibilang seorang control-freak, haha! Band/musisi independen yang bagus banyak, tapi yang memiliki passion sangat besar untuk terus menjalankannya mungkin bisa dihitung dengan jari. Gue sendiri dulu dan sekarang beruntung memiliki teman-teman bermusik yang passion-nya juga besar sehingga dapat bertahan lama. Mungkin saja dalam 10 tahun lagi kami semua sudah tidak bisa memainkan musik keras, tapi gue yakin kami akan tetap menjalankan sesuatu yang dekat dengan musik, seperti di belakang layar misalnya.

Bagaimana awalnya Arian13 bisa dikenal sebagai seorang ilustrator tengkorak?

Sejak kapan ya.. mungkin sejak sering membuat artwork untuk band. Melalui band merchandise, nampaknya orang mengenali karya yang gue buat. Seperti merchandise Seringai, rasanya banyak orang yang tahu kalau kebanyakan artwork-nya dikerjakan oleh gue.

Mulai dari genre musik sampai subyek favorit ilustrasi kamu, bukan sesuatu yang dicari orang pada umumnya. Kenapa kamu memilih untuk tetap konsisten dengan pilihan tema tersebut? Padahal tema yang lebih komersil -secara teori- harusnya lebih menghasilkan bukan?

I have no idea. Kalau namanya selera sih sudah susah diperdebatkan ya. Kebetulan memang senangnya ya hal-hal seperti itu. Tinggal bagaimana caranya membuat apa yang gue senangi menghasilkan, sehingga bisa bertahan lama.

Apa yang membuat seorang Arian13 mantap hidup dari dunia seni aja?

Karena gue memang cinta musik dan gambar. Kalau kreatif, duit bisa datang dari berbagai sumber, jadi gue sendiri ga takut kekurangan. Di musik, gue manggung, jadi nara sumber acara seminar musik, jadi mentor musisi lainnya. Kalau dari ilustrasi, gue bikin merchandise, melukis dan menjual ilustrasi gue ke brand yang membutuhkan. Beda sama orang kantoran yang punya rutinitas sama setiap harinya.

Pendapatan tidak tetap—menakutkan atau challenging?

Seru! Karena gue bisa merdeka secara finansial. Gue sendiri karena udah lama berkecimpung di industri ini, gue tahu kapan permintaan untuk manggung akan banyak, dan kapan akan sepi . Begitupun pemasukan dari penjualan merchandise di toko. Jadi semuanya tinggal soal bagaimana kita bisa mengatur keuangan dengan baik.

Apa Prinsip Arian 13?

Hari ini harus senang dan pas besok datang, balik lagi: hari ini harus senang. Jadi senang terus hehehe...

Ada tips untuk calon-calon seniman yang ingin karya-karyanya bisa dikenal banyak orang?

Jalankan saja terus passion-mu. Tapi juga openminded dan punya sedikit enterpreneurship supaya apa yang kamu cintai tetap dapat berjalan terus.

Mohon hargai TS dengan memberikan Komen yang bermutu, dan