Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yandrik30Avatar border
TS
yandrik30
Petani Mekar Jaya Sandera Preman PT. AAS
[EMAIL]http://sr28jambinews.com/?ke=baca&id=196&title=Petani-Mekar-Jaya-Sandera-Preman-PT.-AAS.html[/EMAIL]


Warga Mekar Jaya Kecamatan Mandiangin Sarolangun Jambi bentrok dengan preman, yang berat diduga preman dari perusahaan PT. Agronusa Alam Sejahtera (AAS), pada Minggu (10/2) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadian tersebut berawal saat warga sedang melakukan rapat Desa untuk membahas keputusan Menteri Kehutanan yang terkait tentunya, dengan penyelesaian konflik agraria di desa setempat. Ketika rapat sedang berlangsung, ada salah satu warga memberi kabar, bahwa lokasi mereka akan digusur oleh perusahaan. Lalu, warga melarang penggusuran. Pada waktu itu juga, warga diacungkan senjata tajam sebentuk parang oleh preman perusahaan tersebut.

Oleh karena tidak terima perlakuan preman itu, spontan warga emosi dan melawan. Di sanalah awal terjadinya bentrokan. "Kami selama ini terlalu sabar, karena kami tidak mau terjadi hal yang tidak diinginkan, tapi mereka (perusahaan) masih saja memperlakukan [kami] seperti itu, dengan menggunakan preman-preman untuk dibenturkan dengan kami. Kami diancam, dan hari ini kami diancungkan senjata tajam oleh preman itu. Siapa yang tidak emosi, ketika kami diperlakukan seperti itu," ujar Deden, salah satu warga Mekar Jaya.

Kemudian, pos mereka juga dihancurkan oleh preman-preman tersebut. Warga semakin emosi terhadap preman-preman perusahaan.

Akhirnya, sekitar 250 orang warga berhasil menyandera delapan orang preman perusahaan itu. Preman itu ditahan warga, dengan harapan agar polisi datang ke lokasi, untuk menentramkan keadaan.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Wilayah KPW Partai Rakyat Demokratik (PRD), Zulham Adamy S.H membenarkan akan kejadian tersebut. "Ya benar. Kejadian itu berawal dari

kekesalan warga terhadap preman-preman perusahaan yang mengancungkan mereka dengan senjata. Akhirnya, terjadi[lah] bentrok[an], yang mengakibatkan tersanderanya 8 orang preman perusahaan. Namun, penyanderaan tersebut bukan berarti mereka [preman itu] dianiaya oleh warga. Namun itu sebagai alat mediasi dalam proses penyelesaian," ujarnya
0
1.3K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.