Tri Dianto Ancam Bikin KLB Tandingan

TEMPO.CO, Jakarta - Kader Partai Demokrat yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum, Tri Dianto, berencana membuat Kongres Luar Biasa tandingan. Soalnya, pengusaha jamu asal Cilacap itu tak diizinkan masuk ke Hotel Grand Bali Beach, Denpasar, tempat perhelatan digelar.

"Kalau saya tidak boleh masuk sampai jam 5, saya bikin KLB tandingan," katanya dalam pesan singkat, Sabtu, 30 Maret 2013. Namun saat dikonfirmasi, bekas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Cilacap itu enggan berkomentar lebih jauh. "Itu nantilah, jadi PR (pekerjaan rumah), lihat saja nanti."

Tri dilarang masuk ke arena KLB lantaran tak mengantongi surat undangan. Hal ini membuatnya ragu bakal memenangkan posisi ketua umum. Sebelumnya, dia yakin akan terpilih karena telah memperoleh dukungan dari 197 DPC, dan 5 Dewan Pimpinan Daerah. "Kemarin saya juga sudah bertemu 40 DPC di Kuta, Bali. Mereka memberikan dukungan secara moral," ujar dia.

Menurut dia, meski sudah tak menjadi ketua DPC, namun mestinya panitia tetap mengizinkannya masuk. "Kan saya sudah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum," ujar dia. Dia pun berharap panitia akan memberikan izin agar dia bisa masuk ke arena KLB.

Namun, langkah Tri Dianto sepertinya bakal tidak berjalan mulus. Selain harus menggalang dukungan, dia juga sudah kehilangan hak suara karena mengundurkan diri sebagai Ketua Demokrat Cilacap. Ketua Demokrat Bali I Made Mudarta memperingatkan Tri agar tidak hadir di lokasi kongres. "Tri Dianto bukan peserta, dia tidak punya hak mengikuti acara," kata Mudarta kemarin.

KLB Partai Demokrat untuk memilih ketua umum digelar Sabtu-Ahad, 30-31 Maret 2013. Acara ini telah dibuka oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas siang tadi dengan memukul gong sebanyak tujuh kali, sesuai nomor urut Partai Demokrat pada Pemilu 2014.

Sumber