Penolakan dari ketiga negara yang saat ini dianggap sebagai musuh dunia itu memang beralasan. Para pendukung dari Sertifikat tersebut bahkan mengakui draf final dari piagam tidak sempurna dan menciptakan beberapa lubang, meskipun dianggap sebagai langkah awal untuk menghadapi perdagangan senjata ilegal.

Sertifikat berupa Piagam yang masih berupa rancangan itu, diajukan ke hadapan negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggalang dukungan suara. Piagam itu nantinya akan melarang penjualan atau transfer senjata yang bisa berujung kepada tindakan genosida, kejahatan atas kemanusiaan ataupun kejahatan perang.

Pemerintah Inggris selama ini menjadi pendukung utama dari adanya Sertifikat Perdagangan Senjata tersebut. Piagam itu dianggap penting untuk memenuhi standar peredaran senjata dari para eksportir Inggris dengan negara-negara yang dianggap tidak bisa memiliki standar itu. Industri senjata Inggris juga mendukung piagam tersebut.

Baca lengkapnya DI http://redirect.alexa.com/redirect?w...aratamedia.com