Waduh, Korea Utara Nyatakan Perang Terhadap Korea Selatan!
TS
rai77
Waduh, Korea Utara Nyatakan Perang Terhadap Korea Selatan!
Quote:
PYONGYANG – Korea Utara menyatakan telah memasuki “keadaan perang” dengan Korea Selatan, demikian pernyataan resmi pimpinan Korea Utara.
Pernyataan ini dikeluarkan menanggapi apa yang mereka sebut sebagai “tindakan provokatif” Amerika Serikat dan Korsel melalui latihan militer bersamanya.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, Jumat (29/03) menyatakan, dia telah memerintahkan persiapan serangan roket ke pangkalan militer AS, menyusul aksi latihan militer bersama AS dan Korsel, yang antara lain menghadirkan pesawat pembom siluman B-2.
Ini bukanlah ancaman “perang” pertama yang dilontarkan Korut, semenjak negara itu dikenal sanksi internasional akibat uji coba nuklir ketiga pada Februari lalu.
Korut dan Korsel secara teknis masih dalam keadaan berperang sejak konflik bersenjata pada 1953 berakhir, tetapi tidak pernah ditindaklanjuti dengan perjanjian damai.
Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Caitlin Hayden, mengatakan pernyataan terbaru pemerintah Korut itu sebagai “tindakan yang tidak konstruktif”.
Menurutnya, “Kami menanggapi ancaman serius tersebut dan tetap berhubungan erat dengan sekutu kami, Korea Selatan.”
ANCAMAN SERIUS
Kim Jong-un dilaporkan mengecam pesawat pembom Amerika B-2 yang melintas Korea Selatan sebagai langkah gegabah yang menunjukkan “ultimatum bahwa mereka akan memicu perang nuklir di Semenanjung Korea.”
Amerika Serikat serta pangkalan di Hawaii, Guam dan Korea Selatan disebutkan sebagai potensi sasaran.
Ribuan tentara Korea Utara dan mahasiswa ikut serta dalam unjuk rasa di kota Pyongyang untuk mendukung pengumuman Kim Jong-un itu.
Pemimpin Korut Kim Jong-un memerintahkan rudal disiagakan.
Cina, mitra dagang terbesar Korea Utara, kembali menegaskan seruan agar semua pihak meredakan ketegangan.
Namun Menlu Rusia Lavrov mengatakan “kita kemungkinan membiarkan situasi tidak terkendali dan masalah ini akan berkembang menjadi lingkaran setan”.
Rudal milik Korut yang terbaru diperkirakan dapat mencapai Alaska, tetapi tidak ke daratan AS.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan, retorika Korut itu hanya akan membuat negara itu makin terisolasi.
Di Seoul, Jurubicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Hong Lei mengatakan, harus ada “upaya bersama” untuk menanggulangi “situasi tegang”. (bbc/d)
Wah, mungkin para kaskuser ada yang bertanya-tanya, kenapa Korea Utara selalu berperang dengan Korea Selatan??
Ini Kisahnya...
Spoiler for "ini kisahnya":
Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang dan pilot pesawat, dan juga persenjataan, untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres mengumumkan perang.
25 Juni 1950 - artileri telah diluncurkan, tank-tank dan pasukan infanteri Tentara Korea Utara mulai menyerang Korea Selatan, sebuah kawasan di selatannya berseberangan haluan secara politik, yang hanya dipisahkan garis imajiner 38˚.
4 Januari 1951 - Tentara Korea Utara yang dibantu Cina berhasil menguasai Seoul.
27 Juli 1953 - Amerika Serikat, RRC, dan Korea Utara menandatangani persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan saat itu, Seungman Rhee, menolak menandatanganinya namun berjanji menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Secara resmi, perang ini belum berakhir sampai dengan saat ini.
60 tahun kemudian..
26 Maret 2010 - kapal perang Korea Selatan Cheonan tenggelam. Korsel menaruh curiga pada Korut. Hubungan kedua negara memanas.
24 November 2010 - Korut melakukan serangan artileri ke pulau Yeonpyeong yang menjadi markas militer Korsel.
Sejak perang 1950-1953, Korea Utara dan Korea Selatan tak pernah mengalami perang terbuka dan total, hanya ada serangkaian perang terbatas. Meskipun kedua negara memiliki dukungan negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia), tetap saja tak pernah terjadi perang berskala dan intensitas besar maupun massif. Banyak pengamat yang mengatakan bahwa perang kedua negara bersaudara ini adalah perang Proxy, atau perang yang tak melibatkan kekuatan utama yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Perang tahun 1950-1953 berakhir dengan tanpa kemenangan, kecuali angka korban jiwa yang signifikan di kedua belah pihak. Ketika itu, politik global masih bi-polar, Amerika Serikat dan Uni Soviet, perang masih dalam tataran perang militer, kemajuan tekonologi dan peradaban dunia tak sepesat sekarang. Ketika beragam permasalahan bilateral kedua negara bersaudara ini makin kerap terjadi, bisa saja pihak yang merasa terdzalimi, akan melakukan perlawanan. Siapa yang menzalimi dan terdzalimi tentu subyektif bagi kedua negara. Hal sekecil apapun bisa saja menjadi pemicu perang.
Pertanyaannya, “Jika benar-benar terjadi perang terbuka yang luas, dan massif, kira-kira siapa pemenangnya? atau tetap akan berakhir dengan ketidakjelasan seperti tahun 1953?”
Ya, kira-kira begitulah latar belakang bagaimana bisa terjadinya konflik berkepanjangan antara Korea Utara dan Selatan.
Tapi yang jelas, perang tidak akan dapat menyelesaikan masalah, malah justru membawa masalah baru: kehancuran pembangunan, gimana masyarakat mau hidup kalo tempat tinggalnya dibom semua..., stok makanan habis... kelaparan, memprovokasi negara lain... nantinya perang ga bakal selesai2.
KALO BERMANFAAT...
Ane mengharapkan
Bukan
Jangan Lupa
0
6.3K
Kutip
70
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru