Game yang sebelumnya sungguh populer ini ternyata tak selalu berjalan mulus di setiap serinya. Seri terakhir Devil May Cry dimana banyak sekali perubahan yang diberikan kepada Dante ini ternyata tak sesuai seperti yang diharapkan. Dari game ini sebelum dirilis, sudah banyak sekali menuai kontroversi dan kritikan dari setiap penggemar lamanya. Penampilan Dante yang berubah total menjadi penyebab utama kekecewaan pecinta game serial ini. Kecaman keras dari pecinta Dante ternyata tak membuat Ninja Theory menghentikan penggarapan game tersebut, mereka terus melanjutkan Devil May Cry hingga akhirnya game ini benar-benar dihadirkan di tengah-tengah setiap gamer.



Kekecewaan ini ternyata berlanjut kepada game itu juga. Banyak sekali kritik yang dilayangkan untuk Ninja Theory setelah game ini dirilis. Pengguna game ini yang menggunakan platform Xbox 360 mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap DMC dengan memberikan masukan dan rating yang burukterhadap game ini. Dari total 288 orang yang ikut me-review game ini, rata-rata pemain memberikan nilai 3 saja. Betapa buruknya kah game ini? Sehingga untuk mendapat nilai 4 yang dirasa sudah cukup jelek pun susah diraih.



Komplain yang datang untuk game ini sendiri masih berkutat pada karakter yang dibuat oleh Ninja Theory. Sepertinya gamer benar-benar tidak terima dengan perubahan yang dibuat oleh publisher untuk character ini. Dante yang terlihat gagah dengan rambut dan pedangnya yang panjang, sekarang harus berubah menjadi seorang yang telah modern. Rambut pendek yang merupakan simbol manusia jaman sekarang dan pistol tak akan pernah dapat menggatikan Dante versi aslinya di hati setiap penggemar. Bukan hanya dari karakter saja, ternya dari segi cerita game itu juga banyak menuai kritikan pedas dari pemain. Setelah penampilan, aksi dari Dante yang baru ini juga tidak begitu menarik banyak perhatian.



Tak berhenti disini saja, selain penampilan dan aksi Dante yang kurang menarik, kritikan juga datang untuk tingkat kesulitan yang ditawarkan pada setiap level yang ada di game. Pemain menganggap semua tingkat kesulitan yang diberikan semuanya sangat mudah sekali untuk diselesaikan dan tidak memberikan rasa sedikit pun meski mereka sudah menggantinya pada tingkat kesulitan yang paling tinggi sekalipun.

Meskipun kritikan sudah dilayangkan terus menerus, sepertinya publisher tetap menjaga penampilan yang baru tersebut. Mereka berkata kalau tidak ada kemungkinan sama sekali untuk mengembalikan Dante ke versi originalnya. Mereka tetap yakin kalau inilah permainan, dan setiap pemain harus bisa menerimanya dengan baik. Jika memang seperti ini jawaban dari publisher game, tidak menutup kemungkinan kalau Devil May Cry bisa kehilangan para penggemar fanatiknya.

News Powered By Indonesiaamers.