- Beranda
- Berita dan Politik
[Wow] Dokter di DKI Jakarta Dibayar Berdasarkan Jumlah Warga yang Sehat
...
TS
kortikal
[Wow] Dokter di DKI Jakarta Dibayar Berdasarkan Jumlah Warga yang Sehat
Liputan6.com, Jakarta : Pemerintah daerah (pemda) DKI Jakarta dan PT Askes (Persero) memastikan akan menggunakan sistem kapitasi untuk membayar dokter keluarga. Ini merupakan tindakan preventif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Askes, Fachmi Idris. Dengan sistem tersebut, dia mengaku dokter akan dibayar berdasarkan volume per penduduk atau per warga yang sehat.
"Kami akan menggunakan sistem kapitasi untuk membayar pelayan kesehatan, seperti dokter keluarga di Puskesmas," katanya di Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Dia mencontohkan, setiap warga anggarannya Rp 10 ribu, dan satu dokter keluarga bertanggung jawab menangani satu cluster antara 2.500-3.000 orang, maka pemerintah akan membayar dokter tersebut sekitar Rp 30 juta per bulan.
Dengan sistem pembayaran kapitasi, menurut Fachmi, warga dapat langsung berobat ke Puskesmas tanpa merogoh kocek lagi ketika warga menderita sakit.
"Dokter keluarga pun wajib menyambangi rumah-rumah warga dalam satu cluster yang ditanganinya untuk mengecek kondisi kesehatan mereka setiap hari. Sehingga upaya tersebut dapat menjadi tindakan preventif dalam menjaga kesehatan warga di Jakarta," terangnya.
Implementasi sistem kapitasi, dia menyebut, ditargetkan berlangsung sebelum operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 1 Januari 2014.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala Puskesmas dari 341 puskesmas di Jakarta demi menyukseskan Sistem Jaminan Sosial (SJN). (Fik/Igw)
sumber
Tindakan preventif sebelum sakit ya, mantaaap
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Askes, Fachmi Idris. Dengan sistem tersebut, dia mengaku dokter akan dibayar berdasarkan volume per penduduk atau per warga yang sehat.
"Kami akan menggunakan sistem kapitasi untuk membayar pelayan kesehatan, seperti dokter keluarga di Puskesmas," katanya di Jakarta, Kamis (28/3/2013).
Dia mencontohkan, setiap warga anggarannya Rp 10 ribu, dan satu dokter keluarga bertanggung jawab menangani satu cluster antara 2.500-3.000 orang, maka pemerintah akan membayar dokter tersebut sekitar Rp 30 juta per bulan.
Dengan sistem pembayaran kapitasi, menurut Fachmi, warga dapat langsung berobat ke Puskesmas tanpa merogoh kocek lagi ketika warga menderita sakit.
"Dokter keluarga pun wajib menyambangi rumah-rumah warga dalam satu cluster yang ditanganinya untuk mengecek kondisi kesehatan mereka setiap hari. Sehingga upaya tersebut dapat menjadi tindakan preventif dalam menjaga kesehatan warga di Jakarta," terangnya.
Implementasi sistem kapitasi, dia menyebut, ditargetkan berlangsung sebelum operasionalisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 1 Januari 2014.
Untuk itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada seluruh kepala Puskesmas dari 341 puskesmas di Jakarta demi menyukseskan Sistem Jaminan Sosial (SJN). (Fik/Igw)
sumber
Tindakan preventif sebelum sakit ya, mantaaap
0
3.2K
48
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru