Kementerian Perhubungan menargetkan pembangunan Akademi Perkeretapian Indonesia pada pertengahan 2013.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan pembangunan Akademi Perkeretapian Indonesia (API) menghabiskan anggaran Rp600 miliar.

"Bangunan kampus tiga lantai yang menempati lahan seluas 864 meter persegi ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2013," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Sabtu, (23/3/2013).

Bambang menjelaskan pembangunan Akademi Perkeretapian Indonesia dilakukan dalam beberapa tahap sejak 2011.

Akademi Perkeretaapian yang dibangun di Madiun Jawa Timur itu dengan luas mencapai 18,13 hektar.

Bambang menyatakan Pemerintah Kota Madiun menghibahkan lahan 18,13 hektar pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) pada 2010.

Dia menjelaskan pada tahap I dan tahap II meliputi pekerjaan pematangan lahan, pembangunan gedung rektorat dan pembangunan pagar keliling.

Dia menambahkan pembangunan tahap I dan II menghabiskan anggaran Rp66 miliar.

Dia menyatakan pembangunan tahap III selanjutnya akan diselesaikan meliputi laboratorium, workshop, simulasi, track, gedung serba guna, dan stasiun.

Akademi Perkeretapian Indonesia merupakan institusi pendidikan khusus kereta api pertama di Indonesia.

Berdasarkan pantuan Bisnis di lokasi pembangunan gedung Akademi Perkeretapian Indonesia di Desa Koci Kecamatan Taman, Madiun terdapat beberapa gedung yang telah selesai dibangun.

Gedung yang telah selesai dibangun adalah ruang kelas, gedung rektorta, asrama para taruna dan beberapa gedung serba guna lainnya.

Fasilitas Akademi Perkeretapian Indonesia yang belum dibangun antara lain laboratorium bahan, laboratorium bahasa, laboratorium persinyalan, laboratorium persinyalan, laboratorium persinyalan, laboratorium simulasi komputer, laboratorium operasi perjalanan kereta api, warehouse, laboratorium outdoor track,danau buatan, workshop I dan II.(yop)