Selamat Malam/Siang/Pagi Agan agan semua
Dan Selamat datang di Thread ane
Ane mau sedikit berbagi tentang Fenomena Manusia Perak Di Bandung (Sang Penghuni Perempatan)
Mengapa ane beri gelar sang penghuni peremppatan?
Karena Mereka selalu terlihat berada di berbagai perempatan di bandung
Pendahuluan
Quote:
Mungking agan agan yang berada di regional bandung atau regional lainnya pernah melihat si manusia perak/Silverman
Silverman adalah seseorang dimana ia mengecat dirinya menjadi perak (Ya iyalah namanya juga silverman
![Malu (S) emoticon-Malu (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/malus.gif)
) dengan tujuan meminta sumbangan dengan mengatasnamakan untuk panti asuhan
![Bingung (S) emoticon-Bingung (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/bingungs.gif)
Lanjut
Quote:
![Fenomena Manusia Perak Di Bandung (Sang Penghuni Perempatan)](https://s.kaskus.id/images/2013/03/15/2123362_20130315011341.jpg)
warga kota Bandung sering melihat orang-orang berwarna perak (silverman) mencari sumbangan di perempatan jalan. Seluruh tubuh mereka, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, dicat dengan cat semprot warna perak (silver), hanya mata saja yang tersisa berwarna hitam. Mereka hanya menggunakan celana pendek saja, sehingga tubuh mereka yang kurus tampak terlihat dengan jelas tulang dadanya yang menonjol.
Manusia perak itu membawa sebuah kotak sumbangan dari kardus bekas yang bertuliskan “Peduli Yatim Piatu”. Kotak kardus itu juga ikut dicat perak. Mereka bergerilya di perempatan jalan untuk “mengemis” kepada para pengguna jalan –yang katanya– uang itu untuk disumbangkan kepada anak yatim piatu. Mungkin dengan tampil berwarna perak itu mereka berharap menarik perhatian orang-orang.
Pada mulanya jumlah manusia perak ini sedikit. Pertama kali saya menemukan mereka di Jalan Dago, tetapi sekarang jumlahnya semakin banyak saja. Sepertinya ada pihak yang mengkoordinir mereka, sebab saya pernah melihat mereka dibawa oleh sebuah mobil bak terbuka, mungkin diturunkan di beberapa perempatan jalan strategis di kota Bandung.
Kalau saya amati, sangat jarang pengguna jalan (pengemudi mobil atau motor) melemparkan uang ke dalam kardus itu. Mungkin banyak pengguna jalan meragukan kebenarannya. Apa betul uang yang dikumpulkan mereka itu untuk disumbangkan kepada panti asuhan atau anak yatim piatu? Kalau iya, panti asuhan mana? Di kardus bekas itu tidak ada (atau ada tetapi tidak terbaca dengan jelas?) tulisan nama lembaga atau panti asuhan yang meminta sumbangan. Saya juga tidak tahu siapa atau lembaga apa yang mengkoordinir para silverman ini.
Saya tidak habis pikir dengan manusia perak itu. Mereka rela dicat seluruh tubuhnya dengan cat semprot lalu berpanas-panas ria di tengah jalan dari pagi sampai sore. Saya pikir “pengorbanan” mereka itu tidak gratis, mungkin mereka mendapat bayaran atu komisi dari uang yang berhasil dikumpulkan sehingga mau “mengemis” dengan cara begitu.
Saya tidak tahu apakah ini cara mengemis model baru. Kalau untuk mengumpulkan sumbangan buat yatim piatu tentu ada cara yang lebih pantas, bukan dengan meminta-minta seperti itu. Di toko-toko swalayan sering kita temui kotak amal dari lembaga yatim, masjid, atau panti asuhan. Jelas lagi dari lembaga mana yang mengedarkan kotak amal itu. Nah, kalau yang model begini saya kira lebih pantas daripada mdoel silverman yang berkeliaran di jalan-jalan. Kalau memang ebnar para silverman itu disuruh oleh lembaga yatim piatu tertentu, saya sangat menyayangkan cara mencari sumbangan yang tidak simpatik seperti ini.
Namun, Satpol PP di kota Bandung menganggap para silverman ini merusak keindahan dan kenyamanan kota. Dua minggu lalu dalam suatu operasi razia, para pengemis, pengamen, dan silverman ini terjaring operasi razia dan diangkut oleh Satpol PP dengan mobil bak terbuka, entah kemana.
Dikutip Dari
Sumber
nah itu gan sang silverman yang rela dicat dan berkorban untuk panti asuhan
Tapi beberapa waktu lalu ada beberapa orang yang memergoki sang silverman
Quote:
MOHON BERHATI-HATI pada MANUSIA PERAK
Rekan2 yg berdomisili di Bandung atau kota besar lainnya mungkin pernah mendengar MANUSIA PERAK, mereka biasa beraksi di lampu merah jalanan atau pun agenda keramaian lainnya dgn menenteng dus bertuliskan SUMBANGAN UNTUK YATIM PIATU dengan gaya robot khas mereka.
Kejadian ini sy alami tepatnya tgl 10 Maret 2013 di daerah PUNCLUT BANDUNG yg senantiasa ramai dengan pasar pagi jika haro minggu tiba, dimana sy sedang menjemur cucian bersama anak sulung saya, tanpa sengaja sy memergoki manusia perak datang dr berbagai arah menuju belakang rumah saya dan mengumpulkan hasil pendapatan mereka. Alangkah terperangahnya pd saat itu karena sy melihat bukan saja lembaran uang atau kepingan recehan tp juga bbrp dompet dan hape yg jumlahnya lebih dari 3 buah... namun kami tdk sempat memotonya krn sesaat sy mengambil hape turun ke lt.1 rumah sy dan sgra kmbali ke atas ternyata salah satu dr mereka sdh pergi dan dua org rekannya sdg menghitung hasil pendapatan mereka. Melapor pada petugas berwenang setempat pun sy urungkan karena tdk cukup bukti...
Akan tetapi sy berkesimpulan bahwa trnyata selain meminta sumbangan yg juga entah benar untuk yatim piatu atau tidak mereka jg mengambil bbrp hape dan dompet pengnjung di sela keramaian.
Allohua'alam bishshowab... yang penting kita berhati-hati..
Dikutip Dari Cerita
Ummu Azmi(facebook)
Nah sebenarnya ane juga disini memang curiga dengan si silverman ini karena apa mungkin dia rela mengemis setiap hari dari pagi hingga malam
kalo memang uang tersebut mereka berikan untuk panti asuhan lalu mereka mendapat makan dan uang untuk memenuhi kebutuhannya darimana?(Ingat gan mereka dari pagi hingga malam mengemis)
Tapi ane sebagai makhluk ciptaan tuhan yang baik ane tidak berburuk sangka karena tidak memiliki bukti yang kuat untuk membuktikannya
Mungkin agan agan disini juga memiliki cerita tentang silverman ini silahkan komeng gan
TS Juga berharap Diberi
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Dan jangan lupa Bantu
![Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvqnpxx.gif)