inilah..com, Jakarta - Tensi politik internal
Partai Demokrat jelang pelaksanaan
Kongres Luar Biassa (KLB) sedikit
memanas. Pemantiknya pesan pendek dari
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang
berisi teguran kepada Wakil Ketua Dewan
Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie.
Sengkuni membisiki informasi keliru pada
SBY?
Marzuki Alie meradang. Ia tak menyangka
mendapat teguran keras dan terbuka dari
orang yang ia hormati yakni Susilo Bambang
Yudhoyono. Makan malam bersama SBY pada
Selasa (26/3/2013) malam seperti tak berarti
apa-apa. Marzuki jelas kaget dengan SMS
yang dikirim SBY itu. "Orang gak ada ada
salah. Biarkan bae," kata Marzuki Alie melalui
BlackBerry Messenger (BBM) kepadda
inilah..com, Rabu (27/3/2013).
Marzuki memang tidak menampik bila anak
angkatnya Syofwatillah Mohzaib yang juga
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai
Demokrat mengumpulkan pengurus Partai
Demokrat di Ancol, Jakarta Utara. Hanya saja,
Marzuki membantah pertemuan tersebut
untuk menggalang dukungan kepada dirinya.
"Mereka dibantu transit dan sekaligus buat
dukungan untuk SBY. Silakan tanya Mas Ibas,
karena koordinasi dengan Mas Ibas," terang
Marzuki Alie.
Secara tegas Marzuki membantah bila dirinya
berkeinginan maju dalam KLB Partai
Demokrat dan menggalang kekuatan untuk
maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat
dalam KLB akhir Maret mendatang. "Info
tersebut tidak tepat," tampik Marzuki.
Pesan pendek yang dikirim SBY itu dikiirmkan
ke Marzuki Alie yang ditembuskan ke anggota
Majelis Tinggi Partai Demokrat, Para Menteri
dari Partai Demokrat dan Ketua DPD Partai
Demokrat. Salah satu poin di SMS tersebut
SBY menyebutkan bila dirinya menerima
informasi tentang Marzuki Alie yang
mengumpulkan Ketua DPC di Jakarta. "Saya
tidak tahu apa yang menjadi agenda Pak
Marzuki Alie di kala partai kita masih berada
dalam cobaan seperti ini," kata SBY dalam
pesan singkat tersbeut.
SBY juga mempertanyakan mengapa harus
mengumpulkan lagi para Ketua DPC. Padahal,
kata SBY, Marzuki sudah bertemu dengannya
dan berjanji untuk menjaga situasi yang teduh
berkaitan dengan pelaskanaan KLB tanggal 30
Maret 2013 mendatang.
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat
Syofwatillah Mohzaib menampik informasi
yang beredar di publik. Menurut dia, pihaknya
hanya memfasilitasi untuk transit para
pengurus DPC Partai Demokrat. "Ada 99 DPC.
Kawan-kawan minta fasilitasi, ada yang minta
tolong ya kita fasilitasi," kata Syofwatillah saat
dihubungi inilah..com di Jakarta, Rabu
(27/3/2013).
Ia mengatakan pertemuan tersebut resmi
karena telah dikordinasikan dengan Sekjen
DPP Partai Demokrat Ibas Yudhoyono.
Respons Ibas, kata Opat demikian ia kerap
disapa, juga sangat positif. "Saya juga tidak
tahu mengapa ada rumor seperti ini? Apa
yang saya lakukan sudah izin ke Mas Ibas.
Saya terus BBM dan dibalas "Mantab"
"lanjutkan" "informasikan perkembangan". Jadi
legal pertemuan kita ini, tidak ada diam-diam,
" bantah Opat.
Dia menyebutkan ada pihak di luar Partai
Demokrat yang berusaha memancing di air
keruh menjelang KLB Partai Demokrat. Karena
dalam pertemuan tersebut, kata Opat, justru
dimaksudkan untuk mendukung SBY sebagai
Ketua Umum Paetai Demokrat.
Marzuki Alie kini seperti pihak yang
tersudutkan. Padahal, sejak pertemuan DPD
Partai Demokrat dengan SBY akhir pekan lalu
yang memberi dukungan penuh ke SBY, saat
itu pula Marzuki Alie menegaskan diirnya
mendukung penuh SBY untuk maju menjadi
Ketua Umum. "Kita membantu kawan-kawan
kok dipermasalahkan. Suratnya lengkap dan
saya arahkan mendukung ke SBY. Ini sama
saja Pak Marzuki difitnah," sesal Opat.
Kini, Marzuki seolah menjadi pesakitan.
Secara terbuka SBY memberi peringatan
kepada Ketua DPR RI itu. Jika melihat
kronologi dan runtutan peristiwa, sulit
mempercayai jika Marzuki Alie akan
melakukan manuver dalam KLB mendatang.
Bisikan informan SBY sepertinya salah total.
Apa ini yang disebut Anas Urbaningrum saat
perseteruan dirinya dengan SBY tempo hari
itu dengan sebutan "Sengkuni" itu?
sumber. [url]http://m.inilah..com/read/detail/1972048/sengkuni-demokat-senggol-marzuki-alie[/url]
hadeuh, ko bisa salah info gt ya? intelejennya kurang mantap tuh