- Beranda
- The Lounge
10 Pemain Barclay's Primier League Paling Setia Pada Klub
...
TS
tony0023
10 Pemain Barclay's Primier League Paling Setia Pada Klub
Adalah hal yang lumrah bahwa pemain datang dan pergi di bursa transfer. Beberapa di antara mereka memilih untuk membela klub selama beberapa tahun, sementara yang lain hengkang setelah satu musim.
Tapi tidak demikian dengan 10 bintang Liga Premier Inggris berikut ini. Mereka termasuk kategori One-Club Men, alias pemain yang menghabiskan seluruh karirnya untuk satu klub.
Siapa sajakah mereka?
Tapi tidak demikian dengan 10 bintang Liga Premier Inggris berikut ini. Mereka termasuk kategori One-Club Men, alias pemain yang menghabiskan seluruh karirnya untuk satu klub.
Siapa sajakah mereka?
Spoiler for 10. Darren Fletcher:
10. Darren Fletcher
Manchester United, 2002 - sekarang
Meski bukan salah satu legenda MU, Darren Fletcher telah menunjukkan keseriusannya dalam membangun reputasi di Old Trafford. Pemain asal Skotlandia yang yang awalnya tak percaya diri ini kini telah menjelma sebagai key player di lini tengah.
Manchester United, 2002 - sekarang
Meski bukan salah satu legenda MU, Darren Fletcher telah menunjukkan keseriusannya dalam membangun reputasi di Old Trafford. Pemain asal Skotlandia yang yang awalnya tak percaya diri ini kini telah menjelma sebagai key player di lini tengah.
Spoiler for 9. Gary Kelly:
9. Gary Kelly
Leeds United, 1991 - 2007
Gary Kelly merasakan pahit manis pertandingan selama 16 musim di at Elland Road. Ia tampil total di 531 pertandingan untuk Leeds.
Leeds United, 1991 - 2007
Gary Kelly merasakan pahit manis pertandingan selama 16 musim di at Elland Road. Ia tampil total di 531 pertandingan untuk Leeds.
Spoiler for 8. Ledley King:
8. Ledley King
Tottenham, 1998 - 2012
Andai Ledley King tetap fit, mungkin dia sudah menjadi centre-back terhebat di Inggris.
King dijuluki ‘freak’ oleh Harry Redknapp karena tubuhnya memiliki kemampuan cepat untuk pulih dari cedera.
Akibat cedera lutut, ia sering kali hanya duduk saja saat Spurs latihan. Tapi saat pertandingan digelar, King selalu tampil sempuna.
Tottenham, 1998 - 2012
Andai Ledley King tetap fit, mungkin dia sudah menjadi centre-back terhebat di Inggris.
King dijuluki ‘freak’ oleh Harry Redknapp karena tubuhnya memiliki kemampuan cepat untuk pulih dari cedera.
Akibat cedera lutut, ia sering kali hanya duduk saja saat Spurs latihan. Tapi saat pertandingan digelar, King selalu tampil sempuna.
Spoiler for 7. Jamie Carragher:
7. Jamie Carragher
Liverpool, 1996 - sekarang
Jamie Carragher adalah simbol kerja keras yang berakhir manis.
Di awal-awal musimnya bersama Liverpool, ia adalah pemain biasa saja. Namun lambat laun ia berubah menjadi salah satu center-back terhebat dalam sejarah The Reds.
Liverpool, 1996 - sekarang
Jamie Carragher adalah simbol kerja keras yang berakhir manis.
Di awal-awal musimnya bersama Liverpool, ia adalah pemain biasa saja. Namun lambat laun ia berubah menjadi salah satu center-back terhebat dalam sejarah The Reds.
Spoiler for 6. Gary Neville:
6. Gary Neville
Manchester United, 1992-2011
Andai di akhir karirnya ia tak sering didera cedera, mungkin Gary Neville sudah mengantongi 100 hingga 150 caps sebagai pemain timnas Inggris.
Namun hal itu tidak merubah fakta bahwa Neville adalah seorang punggawa bagi klub dan negaranya.
Puncak karirnya adalah ketika sukses berkolaborasi bersama David Beckham, dan mempersembahkan treble winners tahun 1999 untuk United.
Manchester United, 1992-2011
Andai di akhir karirnya ia tak sering didera cedera, mungkin Gary Neville sudah mengantongi 100 hingga 150 caps sebagai pemain timnas Inggris.
Namun hal itu tidak merubah fakta bahwa Neville adalah seorang punggawa bagi klub dan negaranya.
Puncak karirnya adalah ketika sukses berkolaborasi bersama David Beckham, dan mempersembahkan treble winners tahun 1999 untuk United.
Spoiler for 5. Tony Adams:
5. Tony Adams
Arsenal, 1983 - 2002
Meski pernah bermasalah dengan alkohol selama berkarir di Arsenal, Tony Adams berhasil mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub.
Terlahir sebagai seorang pemimpin, ia memenangkan sederetan trofi bersama The Gunners, termasuk gelar Liga Premier pada tahun 1998, di mana ia mencetak gol cantik di pertandingan final melawan Everton.
Arsenal, 1983 - 2002
Meski pernah bermasalah dengan alkohol selama berkarir di Arsenal, Tony Adams berhasil mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub.
Terlahir sebagai seorang pemimpin, ia memenangkan sederetan trofi bersama The Gunners, termasuk gelar Liga Premier pada tahun 1998, di mana ia mencetak gol cantik di pertandingan final melawan Everton.
Spoiler for 4.Paul Scholes:
4. Paul Scholes
Manchester United, 1994 - sekarang
Tak perlu dipertanyakan lagi. Seperti yang dikatakan mantan bos Barcelona Pep Guardiola, Paul Scholes adalah “THE best midfielder of his generation."
Manchester United, 1994 - sekarang
Tak perlu dipertanyakan lagi. Seperti yang dikatakan mantan bos Barcelona Pep Guardiola, Paul Scholes adalah “THE best midfielder of his generation."
Spoiler for 3. Steven Gerrard:
3. Steven Gerrard
Liverpool, 1998 - sekarang
Loyalitas Captain Fantastic terhadap Liverpool tak perlu diragukan lagi.
Sulit menentukan satu momen brilian dari kapten The Reds ini. Yang paling memukau mungkin saat ia mencetak gol equaliser dalam injury time pada final FA Cup 2006 melawan West Ham. Benar-benar menakjubkan.
Liverpool, 1998 - sekarang
Loyalitas Captain Fantastic terhadap Liverpool tak perlu diragukan lagi.
Sulit menentukan satu momen brilian dari kapten The Reds ini. Yang paling memukau mungkin saat ia mencetak gol equaliser dalam injury time pada final FA Cup 2006 melawan West Ham. Benar-benar menakjubkan.
Spoiler for 2. Matt Le Tissier:
2. Matt Le Tissier
Southampton, 1986-2002
Selama 18 tahun berbalut kostum Southampton, Matt Le Tissier sering memamerkan teknik cantik sebagai gelandang serang jenius.
Pemain yang dijuluki Le God ini nyaris sendirian memastikan The Saints sebagai klub top di era 90-an. Tanpa penampilan gemilangnya, Southampton mungkin tak bakal bertahan lama di pentas tertinggi sepakbola Inggris.
Southampton, 1986-2002
Selama 18 tahun berbalut kostum Southampton, Matt Le Tissier sering memamerkan teknik cantik sebagai gelandang serang jenius.
Pemain yang dijuluki Le God ini nyaris sendirian memastikan The Saints sebagai klub top di era 90-an. Tanpa penampilan gemilangnya, Southampton mungkin tak bakal bertahan lama di pentas tertinggi sepakbola Inggris.
Spoiler for 1. Ryan Giggs:
1. Ryan Giggs
Manchester United, 1990 - sekarang
Kecintaan Ryan Giggs ke pada MU tak perlu dipertanyakan.
Saat ini ia memasuki musim ke-23 bersama Setan Merah. Ia juga menjadi pemain yang mencetak gol di setiap musim Liga Premier. Mendekati penampilan ke-1000nya untuk klub, Giggs telah mempersembahkan setumpuk medali juara di Old Trafford.
Tak dapat disangkal lagi, Giggs adalah legenda hidup.
Manchester United, 1990 - sekarang
Kecintaan Ryan Giggs ke pada MU tak perlu dipertanyakan.
Saat ini ia memasuki musim ke-23 bersama Setan Merah. Ia juga menjadi pemain yang mencetak gol di setiap musim Liga Premier. Mendekati penampilan ke-1000nya untuk klub, Giggs telah mempersembahkan setumpuk medali juara di Old Trafford.
Tak dapat disangkal lagi, Giggs adalah legenda hidup.
0
4.3K
42
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.2KThread•83.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru