Foto-foto badai petir dari dekat ini diambil oleh Martin Rietze yang mengejar fenomena ini pada berbagai gunung api dari seluruh duniaPetir terlihat dari letusan lava.
Foto-foto ini diambil pada 24 Februari 2013, sekitar 4.50 pagi, 3-4km timur gunung api di area Kaghoshima, Jepang SelatanKata Rietze: “Saya menunggu empat hari sampai Sakurajima mengalami fenomena badai petir serupa."
Petir hanya terjadi pada erupsi vulkanik saat terjadi letusan ‘vulcanian’ atau ‘plinian’ saat jumlah lava merah sangat rendah.
Aliran ini adalah campuran dari gas panas dan bebatuan yang mencapai suhu 1000C dan kecepatannya mencapai 804,6km/jam.
Meski begitu, 'gunung api merah' menciptakan aliran lava dan pertunjukan api yang bisa dilihat dari dekat.
Magmanya kemudian membentuk dataran baru di laut, seperti di Kilauea di Hawaii.
“Here it is possible to have virtual contact with the volcano,” Rietze said.Saat gas dan magma terbentuk di bawah permukaan, maka ia akan meletus melalui celah ini, memuntahkan bebatuan, lava, dan abu.
Lavanya bisa mencapai 1250 derajat Celsius dan membakar apapun yang ada di jalurnya.
Bahaya berada di dekat salah satu pertunjukan paling berapi di Bumi tak membuat Rietze takut.
Ia menyamakan profesinya dengan atlet olahraga ekstrem.
“Saya lebih sedikit mengalami kecelakaan saat mengejar gunung api daripada saat mendaki gunung."