Pasukan Serba Hitam Kepung Istana


Petugas Pemadam Kebakarab berusaha memadamkan api yang membakar Gedung Sekertaris Negara di Kompek Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013). Puluhan pemadam dikerahkan dan belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

Mobil 'aneh' merapat ke pekarangan IstanaPresiden di Jakarta, Kamis (21/3), saat terjadinya kebakaran yang melanda Kantor Sekretariat Negara (Setneg).

Bukan mobil bak terbuka yang sering digunakan anggota TNI, melainkan sejenis Kijang. Tapi bukan kijang pikap, melainkan hasil modifikasi. Tampak dari depan, mobil agak lancip, dan sepertinya terbuat dari baja tebal.

Beberapa laki-laki tegap segera meloncat dari dalam, berhambur keluar. Mereka berbusana hitam-hitam, pakaian dan celana panjang warna hitam.

Yang pasti mereka memasuki Istana menggunakan beberapa mobil khusus tersebut. Begitu turun dari mobil, mereka segera berbaris di depan pintu masuk gedung Setneg, di dalam kompleks Istana Kepresidenan.

Mereka diperlengkapi dengan senjata laras panjang. Tanpa basa-basi langsung mengambil posisi berjaga di sepanjang Istana Merdeka dan Istana Negara.

Saat itu, di dalam kompleks Istana Presiden SBY, dan keluarganya sedang berada menyaksikan kobaran api yang melalap lantai 3 Gedung Sekretariat Negara, kompleks istana.

Mereka diduga adalah pasukan khusus TN, namun tidak seperti personel yang menggunakan uniform biasa. Mereka tidak diketahui dari kesatuan mana, apakah TNI AD, TNI AL, ataukah TNI AU.

Namun informasi yang diperoleh Wartakotalive.com mereka adalah kesatuan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memiliki spesialisasi khusus.



Setelah dua jam berlalu dan api yang melahap kantor Setneg sudah padam, pasukan ini kemudian ditarik kembali keluar dari Istana.

Pengamanan Istana setelah kebakaran terjadi begitu ketat. Tidak diperkenankan bagi siapa pun untuk memasuki Istana.

Semua pintu masuk Istana ditutup dan penjagaan ditambah. Bila biasanya hanya dijaga dua pasukan Paspampres, sedangkan saat kebakaran, pasukan Paspampres menjadi 10 orang lengkap dengan senjata laras panjang.

Pasukan ini ikut berjaga ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau kebakaran di kantor Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta. Menko Polhukam Djoko Suyanto enggan berspekulasi soal penyebab kebakaran. "Jangan sejauh itu jangan negatif dulu praduganya," kata dia.

Memang saat kebakaran di Kompleks Istana Kepresidenan RI membuat pintu masuk dan keluar Istana diperketat. Pasukan pengamanan Presiden bersenjata lengkap menjaga setiap pintu istana termasuk pintu utama bagi para tamu di sayap kanan gedung Setneg.

Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (Sesneg) Lambock V Nahattands mengatakan kebakaran sekitar pukuk 17.15 WIB itu, bukan di Istana melainkan di gedung Setneg lantai 3 yang berseberangan dengan Istana Merdeka.