Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

medezAvatar border
TS
medez
Mempelajari Tanaman Khat, Khatinone, Chatonone atau Metilon
Tanaman Khat, Katinone, Chatinone atau Metilon – Belakangan ini kita sering mendengar kata-kata tanaman khat, katinone, chatinone atau metilon yang sunter beredar di infotainment, berita, koran dan media informasi lainnya. Sebenarnya, apa sih ghat, tanaman khat, katinone, chatinone atau metilon itu? Mari kita bahas dan cari tahu apa itu tanaman khat, katinone, chatione atau metilon.



Tanaman Khat (Qat atau Ghat) atau lebih populer di Indonesia dengan sebutan Teh Arab, Khat atau Ghat adalah tanaman dengan nama ilmiah Catha edulis jenis tanaman hias yang daunnya sering dikunyah sebagai tradisi Bangsa Arab selama ribuan tahun. Tanaman ini aslinya berasal dari wilayah Afrika dan Semenanjung Arabia.

Apa kandungan yang terdapat pada tanaman khat ini? Khat mengandung alkaloid monoamine yang disebut katinona, zat stimulan yang mirip amfetamin, yang dipercaya menimbulkan keceriaan, hilangnya nafsu makan, dan euforia. Pada tahun 1980, WHO mengklasifikasikan katinona sebagai obat-obatan yang menimbulkan ketergantungan ringan atau sedang, dengan posisi masih di bawah tembakau dan alkohol.

WHO tidak menyatakan Khat atau Ghat sebagai adiktif. Khat menjadi sasaran organisasi anti narkoba seperti DEA. Peredarannya dikendalikan di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman, sementara penanamannya dilegalkan di negara lainnya seperti Djibouti, Etopia, Somalia, dan Yaman.

Tanaman Khat atau Ghat adalah jenis tumbuhan semak atau pohon kecil yang memiliki tinggi 1,4 sampai 3,1 meter, tergantung iklim dan curah hujan. Daunnya lebar dengan panjang 5-10 sentimeter dan lebarnya 1-4 sentimeter. Bunga dihasilkan di deretan ketiak bunga yang memiliki panjang 4-9 sentimeter. Bunga khat berukuran sangat kecil, dengan lima kelopak putih. Buahnya berbentuk persegi dengan kapsul yang memiliki tiga katup, masing-masing berisi 1-3 biji. Bisa dilihat pada gambar di atas.

Setelah mengetahui sedikit tentang Tanaman Khat, Katinone, Chatinone atau Metilon, kita lihat perkembangannya di Indonesia. Ternyata tanaman ini sudah tumbuh subur di bumi pertiwi tercinta karena memang Indonesia merupakan tempat dengan curah hujan yang cukup tinggi dan sangat cocok untuk perkembangan tanaman yang menjerat salah satu artis ternama Indonesia, Raffi Ahmad. Terdapat beberapa informasi dari media cetak, online dan televisi kalau banyak ditemukannya tanaman ini di daerah Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Berikut cuplikan dari media online mengenai tanaman khat yang tumbuh subur di daerah Bogor.

KOMPAS.com – Tanaman khat (ghat) atau Chata edulis, bahan dasar chatinone, zat narkotika golongan I, ditemukan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Di daerah tersebut, tanaman khat menjadi mata pencaharian utama warga. Nanang Surantawijaya alias Jack (47), salah seorang warga yang menanam tanaman khat, mengatakan, tanaman itu menguntungkan bagi pemiliknya. Pasalnya, jika dijual, harga tanaman tersebut bisa mencapai Rp 1,2 juta per plastik.”Kalau satu kresek kecil Rp 200.000, medium Rp 500.000, kalau yang besar Rp 1,2 juta, sangat menguntungkan,” ujarnya saat kunjungan BNN di lahan 300 meter persegi tanaman miliknya di Jalan Pasir Tugu, Kampung Inpres, RT 01 RW 05, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (5/2/2013).



Tanaman Khat, Katinone, Chatinone atau Metilon

Jack menuturkan, bagian yang dibutuhkan oleh pembeli adalah bagian pucuk. Pembeli tanaman khat seluruhnya adalah warga keturunan Timur Tengah yang tengah berlibur di daerah Cisarua. Mereka biasa mendapatkan informasi tentang tanaman khat dari sopir-sopir travel setempat.

“Kalau lagi musim ramai pas liburan, seminggu saya bisa dapat Rp 3,5 juta. Sampai sekarang saja enggak habis-habis itu,” tuturnya. Terlebih lagi, kata Jack, proses tumbuh tanaman khat tergolong cepat. Jika dipetik di bagian batang, hanya butuh waktu lima hari untuk sang pucuk tumbuh kembali.
Tanaman Khat, Katinone, Chatinone atau Metilon

Dengan demikian, pemilik tanaman pun bisa memanen pucuk khat lima hingga enam kali dalam satu bulannya. Pria empat anak tersebut menuturkan, tidak hanya ditanam kampungnya, tanaman tersebut juga tersebar secara merata di kampung-kampung lain di daerah Cisarua. Jika ditotal, Jack memprediksi luas lahan tanaman berbahaya tersebut mencapai dua hingga tiga hektar.

Kini, pascaberita menghebohkan kasus narkoba Raffi Ahmad, lahan seluas 300 meter persegi tersebut telah diberi garis polisi. Oleh sebab itu, Jack dan penggarap lahan lainnya pun berhenti memanen tanaman tersebut.

Opini mengenai Tanaman Khat, Katinone, Chatinone atau Metilon:

Menurut saya, perlu sosialisasi yang kuat dari pemerintah tentang tanaman khat ini. Jika tanaman ini akan dimusnahkan secara massal, pemerintah harus bekerja ekstra kuat untuk memusnahkannya karena tidak menutup kemungkinan kalau tanaman ini masih bisa tumbuh dan berkembang dengan subur di daerah lain hanya dengan beberapa batang saja. Kita mengetahui kalau tanaman ini mudah untuk dikembangkanbiakkan.



sumber : http://iqbalparabi.com/tanaman-khat-...-atau-metilon/
Diubah oleh medez 08-02-2013 10:39
0
9.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.