MAJU ke kancah internasional, Agnes Monica sepertinya belum siap. Agnes dinilai masih bimbang dalam menentukan gaya berbusana yang sesuai karakternya.

Impian untuk menjadi seorang superstar di dunia internasional, sudah lama digembar-gemborkan Agnes. Baru-baru ini, Agnes juga berkesempatan untuk tampil di ajang Grammy Week. Sayangnya, busana yang diusung penyanyi 26 tahun ini justru menuai cibiran.

"Kalau mau membuat busana tradisional jadi modern, bukan begitu caranya," tutur pengamat dan konsultan mode Sonny Muchlison saat berbincang dengan Okezone, Jumat (22/2/2013).

Menurut Sonny, langkah Agnes untuk maju ke kancah internasional, sedianya dilengkapi dengan konsep berbusana yang jelas. "Eggak harus terlalu kebarat-baratan atau terlalu ketimur-timuran. Yang jelas, harus ada sentuhan edgy dan urban," sambungnya.

Memiliki karakteristik yang berbeda dengan ras Kaukasia, kata Sonny, Agnes harusnya mengerti jika gaya berbusananya mesti disesuaikan.

"Kalau bule mau pakai jins sama kaus singlet juga keren-keren saja," imbuhnya.

Tanpa adannya konsep yang jelas dalam fashion, pria yang gemar mengolah kain tradisional ini khawatir penampilan Agnes akan makin memburuk.

"Jangan sampai nanti Agnes jadi prototipe dari gaya urban yang tidak jelas. Hasilnya malah seperti bule gagal," tutupnya.