- Beranda
- The Lounge
SBY di Kudeta? [Hot News!]
...
TS
sansan_oke
SBY di Kudeta? [Hot News!]
Quote:
Quote:
Quote:
Baca Dulu Sebelum Berkomentar
Mari Budayakan Komentar Yang Baik dan Bijak Setelah Membaca Thread Ini.
Quote:
Spoiler for bukti gak repost:
Presiden: Ada Kelompok yang Ingin Kudeta
Quote:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, ada kelompok-kelompok yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah. Pemerintahan SBY-Boediono harus jatuh sebelum 2014. Alasan kelompok tersebut, menurut Presiden, sangat dicari-cari.
"Terhadap ancaman dan tekanan seperti itu, saya akan tetap menjaga konstitusi, menjalankan pemerintahan, dan terus memajukan kehidupan masyakarat kita. Saya tak akan terpengaruh dan gentar dalam menghadapi ancaman-ancaman seperti itu," kata SBY di hadapan para kader PD di kediamannya di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Minggu (18/3/2012).
SBY mengatakan, dirinya tetap menjalankan tugas, misi, dan tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan secara sungguh-sungguh hingga 2014. Menurut dia, inilah amanat dari rakyat yang akan diembannya. Kepada jajaran PD, SBY meminta agar mereka tidak gentar menghadapi ancaman. "Saudara-saudara kader Partai Demokrat tak perlu khawatir karena setiap gerakan dan tindakan yang bertentangan dengan konstitusi, hukum, dan undang-undang pasti akan ditindak tegas oleh negara," katanya.
SBY: Saya dan Keluarga Diancam
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengungkapkan curahan hatinya bahwa dirinya kerap menjadi sasaran tembak. SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, mengatakan, banyak masyarakat yang mencaci makinya melalui pesan singkat yang dikirim ke Ibu Negara Ani Yudhoyono.
"Bahkan, ada yang mengancam keselamatan saya dan keluarga. Ada yang ingin menjatuhkan saya di jalan," kata SBY di hadapan para kader Partai Demokrat di kediamannya di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Minggu (18/3/2012).
Presiden juga sempat curhat bahwa dirinya pernah diejek dan dihabisi oleh pers dan lawan politik pada 2005. Saat itu, sambungnya, dirinya dianggap ragu-ragu ketika hendak mengambil keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak. "Saya diejek dan dihabisi pers, politisi. Saya dikatakan ragu-ragu. Saya katakan, saya bukan ragu-ragu, tapi saya harus menghitung cermat berapa kenaikan BBM. Kalau naik, apa yang bisa pemerintah bantu. Saya juga berasal dari rakyat miskin," kata Presiden.
SBY mengatakan, tak ada Presiden yang dengan senang hati menaikkan harga BBM. SBY sempat mencontohkan beberapa Presiden yang juga pernah menaikkan harga BBM, yakni Presiden ke-1 RI Soekarno, Presiden ke-2 RI Soeharto, dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Presiden juga sempat menceritakan popularitasnya yang turun ketika menaikkan harga BBM pada 2008. Padahal, saat itu adalah satu tahun menjelang Pemilu 2009. Namun, sebagai kepala negara, sambungnya, dirinya harus berani mengambil risiko.
"Saudara-saudara, kalau saya ingin aman, Partai Demokrat tak ikut diserang, saya takkan naikkan BBM. Itu kalau saya menuruti subyektivitas. Tapi saudara-saudara, sebagai pemimpin, Presiden, saya harus ambil risiko. Dan, saya siap menghadapi tantangan. Yang penting niat saya baik, untuk menyelamatkan ekonomi kita, untuk kepentingan rakyat kita. Dan, tentunya segala sesuatu kita pikirkan masak-masak, termasuk mengatasi dampak dan memberikan bantuan kepada saudara kita yang memerlukan bantuan," kata Presiden.
Fadli Zon: Isu Kudeta SBY Pembodohan Politik
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon menilai isu ancaman kudeta atau usaha menggulingkan pemerintahan SBY hanya pepesan kosong. Terlebih lagi, tegasnya, tak ada tradisi kudeta di Indonesia seperti yang sering terjadi di Thailand atau negara lain.
Quote:
"Sekalipun ada niat kudeta, pertanyaannya siapa yang akan menggerakkan? Siapa mau kudeta dengan apa? Karenanya, sebaiknya isu ini dihentikan, tak produktif dan pembodohan politik," tegas Fadli di Jakarta, Selasa (19/3/2013). Melihat kondisi Indonesia sekarang, tegas dia, untuk terjadi kudeta dari luar juga sangat tak mungkin.
"Jangan-jangan itu isu yang dibangun sendiri. Mungkin yang mengganggu itu dari dalam dirinya sendiri. Jadi, tidak ada yang menggoyang. Saya yakin kok tidak ada yang ingin menggoyang, (karena) toh juga mau berakhir," tegas dia.
"Kalau ada yang menggoyang, pasti itu dari dalam dirinya sendiri. Saya tidak percaya. Siapa sih yang mau menggulingkan Presiden? Dulu kan juga seperti itu ada yang mau menembak dan sebagainya. Tapi, kenyataannya tidak ada," ujarnya.
Ray Rangkuti : SBY Ngigau!
Quote:
itoday - Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada orang-orang aneh mau menggulingkan kekuasaan menandakan SBY sedang mengigau. Demikian dikatakan Koordinator Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada itoday, Senin (19/3).
Menurut Ray Rangkuti, seharusnya Presiden SBY memberikan data siapa saja yang ingin melakukan kudeta terhadap kekuasaanya. "Presiden tidak memberikan data yang cukup, siapa yang bermaksud melakukan kudeta itu, bahwa kudeta itu kejahatan di republik ini."
"Sebagai presiden, tahu ada kudeta, tidak melakukan apa-apa, itu kesalahan besar," papar Ray Rangkuti.
Ray Rangkuti juga meminta Presiden SBY tidak banyak memberikan pernyataan yang menyulut kontroversi di masyarakat. "Lebih baik Presiden SBY diam saja. Pernyataan itu mengganggu investasi yang sedang dibangun, seolah-olah akan ada keributan, padahal tidak ada apa-apa. dengan sendirinya membuat tuduhan terhadap masyarakat Indonesia, padahal tidak ada apa-apa," pungkasnya.
Jelang Kudeta SBY, Komplotan Jendral Gandeng Ormas Islam?
JAKARTA, RIMANEWS - Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abubakar Baasyir tak sepakat bila kudeta dikaitkan dengan menggulingkan pemerintahan yang sah. Dalam pengertian Baasyir, kudeta adalah mengganti sistem kenegaraan dengan sistem Islam.
Pernyataan Baasyir ini disampaikan menanggapi isu adanya sejumlah jendereal yang menggandeng ormas Islam untuk mengkudeta pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baasyir juga sebelumnya sempat disebut-sebut sebagai Dewan Fuqoha Dewan Revolusi Islam yang dideklarasikan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath. Meski Baasyir mengaku tidak tahu dengan pendaulatan itu.
“Mengenai itu saya enggak ngerti. Saya sebagai orang Islam bukan masalah ganti rezim. Saya tak keberatan dengan SBY, tapi saya keberatan dengan sistemnya. Kalau SBY mau kembali ke Islam, silakan mengatur negara,” kata Baasyir sebelum persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/3/2011).
Selama Presiden SBY konsekuen mengatur negara dengan hukum Islam, menurut Baasyir, Presiden tidak perlu diganti. Sebab persoalannya, kata Baasyir, tidak terdapat pada rezim pemerintahnya melainkan sistemnya yang memang sudah kepalang bobrok.
“Ganti sistem bukan ganti rezim. Terserah sampai kapan SBY ngatur negara. Tapi jangan sampai kudeta itu dalam rangka merebut kekuasaan. Enggak ada gunanya," tegasnya.
Tak Usah Dikudeta, Rezim SBY Akan Jatuh Sendiri.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto membantah adanya rencana kudeta oleh sejumlah jenderal purnawirawan terhadap rezim pemerintah SBY. Menurut dia, pemerintah tidak perlu dikudeta, tapi akan jatuh sendiri.
"Bila pemerintah terus berlaku korup, tidak adil, dan tidak melindungi rakyat, maka tidak perlu kudeta, akan jatuh sendiri," kata Tyasno dalam pesan singkatnya pada Tempo, Kamis (24/3).
"Perjuangan saya dan gerakan saya adalah perjuangan demi tegaknya Pancasila, UUD 1945 asli, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI harga mati. Seperti kata Bung Karno, Indonesia merdeka adalah semua untuk semua, bukan hanya milik golongan tertentu saja," kata jenderal kepercayaan mediang Presiden Gus Dur ini.
Laporan investigasi kantor berita Al Jazeera Selasa 22 Maret 2011 lalu, menyebut sejumlah jenderal TNI berada di balik gerakan anti-Ahmadiyah serta kekerasan terhadap jemaatnya di Indonesia. Para jenderal diam-diam mendukung gerakan itu karena memiliki tujuan sama, menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kekuasaannya. Salah satu jenderal yang disebut adalah Tyasno Sudarto.
"Jangan dianggap sebagai kudeta. Kritik itu adalah upaya penyelamatan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara." Menurutnya pula, TNI dan purnawirawan sama sekali tidak punya tradisi kudeta. Landasan TNI maupun purnawirawan adalah tetap sapta marga dan sumpah prajurit. "Tapi kritik terhadap penguasa tetap dijalankan," kata dia.
Mantan KSAD ini menilai tudingan-tudingan pada dirinya maupun purnawirawan adalah upaya mengadu domba dan memecah belah sesama anak bangsa. "Karena itu harus mawas diri dan waspada terhadap fitnah keji," paparnya.
Quote:
Spoiler for sumber lengkap:
http://nasional.kompas.com/read/2012/03/18/22324818/Presiden.Ada.Kelompok.yang.Ingin.Kudeta
http://nasional.kompas.com/read/2012...uarga.Diancam.
http://nasional.kompas.com/read/2013...odohan.Politik
http://www.itoday.co.id/politik/sebu...edang-mengigau
http://www.facebook.com/note.php?not...50444795895487
[url]http://jakartapress..com/[/url]
http://nasional.kompas.com/read/2012...uarga.Diancam.
http://nasional.kompas.com/read/2013...odohan.Politik
http://www.itoday.co.id/politik/sebu...edang-mengigau
http://www.facebook.com/note.php?not...50444795895487
[url]http://jakartapress..com/[/url]
Quote:
Menurut ente gimana gan?
Spoiler for penting:
TS gak nolak dan
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 110 suara
Bagaimana Menurut Anda Hasil Kerja SBY selama 9 tahun belakangan?
Sangat Puas!
7%Cukup Puas
19%Tidak Puas
11%Mengecewakan
40%Masih Perlu Banyak Perbaikan di Sana Sini
23%Diubah oleh sansan_oke 20-03-2013 07:51
0
5.7K
Kutip
83
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya