JOKOWI adalah politisi sedang naik daun. Hasil survei menempatkan mantan Walikota Solo sekarang duduk di kursi Gubernur DKI Jakarta itu, tak kalah hebat bila disejajarkan dengan sederet tokoh tingkat nasional, sehingga berpotensi terpilih pada Pilpres 2014.
Hasil polling terakhir oleh Lingkaran Survei Indonesia dipublikasikan kemarin menyebutkan, bila Jokowi sebagai calon wakil presiden dipasangankan dengan Calon Presiden Aburizal Bakrie mampu menumbangkan pasangan Megawati Soekarnoputri – Jusuf Kalla maupun Prabowo Subianto – Hatta Rajasa.
Survei serupa oleh Tim Pusat Data Bersatu diumumkan pekan pertama bulan lalu menempatkan Jokowi sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan paling tinggi bila menjadi calon presiden.
Tokoh lain yang sudah karatan berkiprah dan menukik ke desa-desa di pelosok tanah air, kalah saing. Joko Widodo alias Jokowi yang muncul belakangan dari Solo dan baru seumur jagung di Jakarta berhasil merebut hati khalayak.
Jangankan cemooh, sekadar dikritik saja langsung mendapat reaksi pembelaan dari penggemarnya. Menurut yang bersangkutan, sekarang ini orang memilih pemimpin tak bisa lagi dibohongi karena semua sudah cerdas. Jokowi adalah pemimpin bersih pilihan orang-orang cerdas.
Gejala serupa terjadi pada dunia musik kita. Saksikan kebehabatan Fatin Shidqia Lubis, pelajar SMA Negeri 97 Jakarta dalam kompetisi menyanyi ajang X Factor Indonesia sajian televisi nasional. Sebagai seleb pendatang baru mampu menyihir jutaan orang hingga tergila-gila kepadanya.
Komentar juri bernada kritik atas penampilan Fatin, spontan dicerca banyak penonton di dalam studio. Begitu pula dalam keseharian di berbagai pelosok, pendukung berat membelanya habis-habisan. Pesan paling pas untuk memposisikan finalis berjilbab satu ini, hanya dengan simbol jempol.
Fanatisme terhadap Jokowi dan Fatin adalah fenomena luar biasa! Kita makin tertarik untuk tahu jalan cerita selanjutnya. Apakah kedua bintang yang bersinar terang itu kelak mampu mengukir sejarah baru dalam dunia yang berbeda?
Kita berharap kepada Jokowi agar segera memastikan pilihan menyelesaikan amanah Pemilukada 2012 atau tergiur hasil survei. Sikap tersebut penting untuk diketahui sejak sekarang guna meyakinkan jutaan warga kota ini seperti apa realisasi mewujudkan janji Jakarta Baru bersama Wakil Gubernur Ahok.
Biaya besar pemilukada harus mendapatkan manfaat setimpal dari kinerja keduanya. Beda jauh dibandingkan dengan risiko atas dukungan terhadap Fatin yang ingin menggeluti dunia hiburan.
Nyok kita tunggu pilihan politik Jokowi!***

SUMBER

@fatinsl
XFI

berita mantab