Rajin Menyumbang, Bill Gates Justru Tambah Tajir
Meskipun rajin menyumbangkan uangnya untuk kegiatan sosial dan pendidikan, Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, justru bertambah kaya. Menurut data Bloomberg Billioners Index, kekayaan lelaki berusia 57 tahun itu bertambah sebesar sekitar US$ 7 miliar (sekitar Rp 66,5 triliun) hingga akhir 2012.
Ini membuatnya menjadi orang kedua terkaya di dunia di bawah Carlos Slim, konglomerat telekomunikasi asal Meksiko berusia 72 tahun. Bill Gates bisa jadi merupakan orang terkaya dunia yang sebenarnya. Ini karena pengusaha ini telah menyumbangkan uang untuk kegiatan sosial sebanyak US$ 28 miliar (sekitar Rp 266 triliun) sejak lima tahun terakhir.
Meskipun menyumbang banyak uang, kekayaan Gates terus bertambah dari sejumlah investasi yang dilakukannya lewat Cascade Investment. Menurut data yang disampaikan ke lembaga pengawasan pasar modal SEC, dia berinvestasi di sejumlah perusahaan lain dalam bentuk kepemilikan saham.
Misalnya, di perusahaan traktor Deere, perusahaan pengolah sampah Republic Services, perusahaan minuman soda Coca-Cola, dan perusahaan otomotif Auto Nation. Saat ini kepemilikan sahamnya di Microsoft hanya menyumbang sekitar 20 persen dari total kekayaan yang dimilikinya.
Pengusaha asal Silicon Valley yang juga bertambah kekayaannya adalah Warren Buffett, yang merupakan pendiri sekaligus CEO Oracle. Dia berada di posisi kedelapan dengan kekayaan sekitar US$ 40,7 miliar.
Sedangkan pendiri Amazon, perusahaan retail online terbesar dunia, Jeff Bezos, berada di peringkat ke-20 dengan kekayaan US$ 24,1 miliar. Sedangkan pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, berada di peringkat ke-25 dan 28 dengan kekayaan US$ 21,8 miliar dan 21,6 miliar.
Daftar 15 orang terkaya dunia:
1. Carlos Slim Helu (Meksiko) US$ 76,4 miliar
2. Bill Gates (USA) US$ 63,4 miliar
3. Amancio Ortega (Spanyol) US$ 59,3 miliar
4. Warren Buffett (USA) US$ 49,8 miliar
5. Ingvar Kamprad (Swedia) US$ 43,4 miliar
6. Charles Koch (USA) US$ 41,7 miliar
7. David Koch (USA) US$ 41,7 miliar
8. Larry Ellison (USA) US$ 40,7 miliar
9. Bernard Arnault (Perancis) US$ 29,8 miliar
10. L Ka-Shing (Hongkong) US$ 29 miliar
11 Christy Walton (USA) US$ 28,8 miliar
12 Alwaleed bin Talal Al Saud (Saudi Arabia) US$ 28,2 miliar
13 Liliane Bettencourt (Perancis) US$ 27,4 miliar
14. Jim Walton (USA) US$ 27,3 miliar
15. Rob Walton (USA) US$ 26,7 miliar
SUMBER
Quote:
Original Posted By sakut►Kalo misalkan agan sedang dijalan,dan hanya ada uang pas pasan saja untuk ongkos,disaat bersamaan pula ada pengemis meminta minta di depan agan apa yang akan agan lakukan ??
1.memberikan uang agan yang cuma pas pasan wlopun resiko pulang jalan kaki?
2.tidak memberikan uang tsb ..
jawab sesuai hati nurani,dan berikan alasannya
ane pernah ada di posisi ini gan:
1. ane pernah memberikan semua uang ane saat ketemu orang yang butuh sebut saja, di jalan ane was2 ga megang duit dan ane naek motor, tapi alhamdulilah beberapa hari kedepan ane dapet kerjaan setelah beberapa bulan menganggur
2. ane pernah ga ngasih karena ane bingung duitnya ga ada cuma ada ongkos pulang, ya untungnya sih ga kenapa2 dan ga kepake duitnya, tapi dirumah ane nyesel kenapa ga disedekahin aja tadi ke orang yang butuh itu
Quote:
Original Posted By Fadhliazhiim►Kalo ane lebih seneng kaya gini, misal :
kurang lebih tiap bulan ane biasanya potong rambut, di situ tarif potong rambut Rp. 8000,- nah daripada ane kasih ke pengemis yg makin banyak dan gak jelas miskinnya atau ke pengamen, mending ane ngasih Rp. 10.000,- ke tukang cukurnya.
Atau pas ane servis motor misalkan ongkos servis + ganti oli tu Rp. 45.000,- nah biasanya ane kasih Rp. 45rb ke kasir trus ke tukang sevicenya ane kasih Rp.10.000,-.
Coba deh agan sedikit berpikir, kenapa makin banyak pengemis, dari jaman indonesia belum merdeka pengemis itu dah ada.
Coba bandingin sama usaha yg sekarang dah ilang contoh wartel, masa iya usaha wartel yg di pegang sm orang yg notabene lebih berpendidikan sama pengemis malah ilang.
Ane gak mau tu tukang cukur atau service motor nnt ilang juga tapi pengemis malah makin banyak
wahhh boleh tuh gan
makasih untuk masukannya, bener juga sih kadang kita ga tau si pengemis itu mengemis karena apa, ada yang karena memang menggiurkan hasilnya ada juga yang karena terpaksa, makanya lebih baik kita beri kepada orang2 yang memang bekerja
dan 1 lagi lebih baik kita sumbangkan kepada lembaga2 yang menyalurkan sedekah