Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mubarak.20Avatar border
TS
mubarak.20
Krisis Kepemimpinan Partai Islam Belum Usai
JAKARTA, KOMPAS.com - Pertarungan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu 2014 diperkirakan tidak akan menampilkan satu pun tokoh dari partai Islam. Partai Islam dan tokohnya hanya menjadi "pelengkap" dalam peta koalisi capres.

Demikian disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby saat memaparkan hasil penelitian LSI di Jakarta, Minggu (17/3/2013). Adjie mengatakan dari penelitian LSI, tokoh dari Partai Islam dalam bursa capres kalah jauh dibandingkan partai nasional. Partai nasional mampu menempatkan empat tokohnya dalam urutan teratas terkait dukungan suara. Keempatnya adalah Megawati Soekarnoputri (20,7 persen) dari PDI-Perjuangan, Aburizal Bakrie (20,3 persen) dari Partai Golkar, Prabowo Subianto (19,2 persen) dari Partai Gerindra, dan Wiranto (8,2 persen) dari Partai Hanura.

Capres dari partai Islam hanya mendapatkan tempat di peringkat kelima yakni Hatta Rajasa (6,4 persen) dari Partai Amanat Nasional. Selain itu tokoh partai Islam lainnya bahkan tidak mampu meraih dukungan sampai 5 persen. Mereka hanya berkutat di perolehan suara sekitar 1 persen seperti Suryadarma Ali (1,9 persen) dari PPP, Anis Matta (1,1 persen) dari PKS, dan Muhaimin Iskandar (1,6 persen) dari PKB.

Adjie menuturkan lemahnya dukungan figur partai Islam bukan hanya terjadi pada posisi capres tetapi juga cawapres. "Dari empat kandidat cawapres terkuat, hanya terdapat satu tokoh partai Islam," ucapnya. Keempat tokoh itu yakni Joko Widodo (35,2 persen) dari PDI-Perjuangan, Jusuf Kalla (21,2 persen) dari Partai Golkar, Hatta Rajasa (17,1 persen) dari Partai Amanat Nasional, dan Mahfud MD (15,1 persen) dari kelompok non partai. Sementara tokoh dari Partai Islam lainnya masih di bawah 5 persen dukungan sebagai cawapres yakni Suryadarma Ali (2,9 persen), Anis Matta (1,9 persen), dan Muhaimin Iskandar (2,2 persen).

Lebih lanjut, kurangnya pamor tokoh Islam juga paralel dengan perolehan suara partainya. Temuan survei LSI pada Maret 2013 menunjukkan, tak ada satu pun partai Islam berada di empat besar perolehan suara. "Semua partai Islam yang telah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu oleh KPU yaitu PPP, PKB, PAN, dan PKS hanya memperoleh dukungan di bawah 5 persen," kata Adjie.

Adapun, survei ini dilakukan pada tanggal 1-8 Maret 2013 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden yang digunakan yakni 1.200 orang yang tersebar di 33 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti Focus Group Discussion, Indepth interview dan analisis media. Sementara margin of error mencapai +/- 2,9 persen.

http://nasional.kompas.com/read/2013...campaign=Kknwp
0
1.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.