Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabay4nAvatar border
TS
kabay4n
[HOT] Pengakuan Pak Harto soal Petrus
Bukti No emoticon-Blue Repost
Spoiler for Bukti:


Spoiler for Alm.Soeharto:


Aksi premanisme semakin marak terjadi pasca-Reformasi. Bak negeri para koboi, kerap kali muncul bentrokan antarkelompok preman.

Salah satu contohnya adalah bentrokan yang terjadi antara anak buah Hercules dan anak buah John Kei di di Jl Raya Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/8) kemarin. Keributan dipicu atas perebutan sebuah lahan.

Dulu, saat Presiden Soeharto berkuasa, aksi premanisme sempat marak terjadi di era 1980-an. Saat itu penduduk Jakarta gelisah jika bepergian keluar rumah.

Sebab, para preman saat itu dengan nekat memeras dan melakukan aksi kejahatan kepada warga. Gerah atas aksi para preman, penguasa Orde Baru itu kemudian menginstruksikan dilakukannya sebuah operasi keamanan untuk membasmi para preman.

Tak berapa lama, jasad para preman kerap ditemukan tak bernyawa akibat ditembak secara misterius. Konon kabarnya, ribuan pria bertato yang diduga preman tewas karena ditembak.

Meski pada awalnya pihak penguasa membantah telah memerintahkan aksi penembakan itu, Presiden Soeharto akhirnya mengakui tindakan tegas dengan jalan kekerasan terhadap para pelaku kejahatan harus dilakukan sebagai sebuah treatment therapy.

Mantan Pangkostrad itu bahkan menyatakan, tindakan tegas dengan cara ditembak suka tidak suka harus dilakukan kepada pelaku kejahatan yang melawan.

"Lalu ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Supaya orang banyak mengerti bahwa terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu. Maka kemudian redalah kejahatan-kejahatan yang menjijikkan tersebut," kata Pak Harto dalam buku otobiografinya Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya seperti dipaparkan kepada: G. Dwipayana dan Ramadhan KH terbitan PT Citra Lamtoro Gung Persada, 1988. Hal ini dituturkan dalam bab "Yang Disebut Petrus dan Hukuman Mati."

Meski operasi keamanan itu tergolong sadis, aksi premanisme di Jakarta saat itu cenderung menurun. Bahkan, tak sedikit masyarakat yang mendukung langkah pemberantasan preman itu.

Masyarakat yang sebelumnya takut keluar rumah, kembali menjalankan aktivitasnya tanpa takut diganggu para preman.


Baca ini Juga Gan
Zaman Soekarno dan Soeharto, Malaysia tak berani sebut 'indon'

Cerita Soeharto tolak dikawal polisi

Kisah Soeharto beri pengamen kerja karena sering hormat

Kisah dekatnya Soeharto dan anak-anak Indonesia

Emas Astana Giribangun & ledakan saat penggalian makam Soeharto

Kisah Soeharto dianggap punya guru kebatinan

Cerita Pak Harto tak pede dijodohkan dengan Bu Tien

Kisah Pak Harto tolak perintah Bung Karno tangkap atasan

Soeharto jawab isu punya selir bintang film

5 Kesederhanaan Soeharto soal pakaian sampai pengawalan

5 Cerita makanan sederhana favorit Soeharto



Semoga Bermanfaat Gan
emoticon-Shakehand2

Gak nolak Gan untuk emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star

Apalagi untuk emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
5.8K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.