JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita harta kekayaan Irjen Pol Djoko Susilo seperti mobil mewah, rumah, apartemen, SPBU, Villa yang tersebar di Jakarta, Solo, Yogyakarta, Depok, dan Bogor yang diperkirakan mencapai Rp100 miliar.

Namun, berapa sebenarnya penghasilan resmi jenderal bintang dua yang terakhir menjabat Kepala Akpol Jawa Tengah ini sebelum ditetapkan sebagai tersangka simulator SIM?

Menurut pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, pengahasilan bersih seorang jenderal saat ini hanya berkisar Rp25 juta belum ditambah dengan tunjangan lainnya.

"Penghasilan para jenderal polisi saat ini lebih besar, dulu hanya mengantongi Rp7 sampai Rp10 juta sebelum ditambah tunjangan," kata Bambang, saat berbincang dengan Okezone, Jumat (15/3/2013).

Bahkan, kata dia, hanya gaji yang sebesar itu seorang pensiunan jenderal hanya dapat membeli rumah dengan luas tanah 200 meter dan bangunan 150 meter.

"Harga rumah seorang pensiunan jenderal paling hanya sekira Rp700 juta, kalau diatas Rp1 miliar cukup sulit," imbuhnya.

Kalau pun mereka mampu membeli rumah di atas Rp1 miliar, sambung Bambang, kemungkinan itupun hasil usahanya yang dijalankan istrinya. "Dari mana harta kekayaan Irjen Djoko sebesar itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Bambang menyambut baik langkah KPK dengan menyita aset milik Djoko ini, karena dapat memberikan efek jera kepada para jenderal untuk tidak menerima penghasilan di luar gaji mereka.

"Ini efek jera yang sangat bagus bagi para jenderal, pastinya mereka akan takut dengan hal ini," imbuhnya.

Untuk diketahui, pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2010 ke KPK, dimana Djoko masih menjabat sebagai Kepala Korlantas sebesar Rp5,6 miliar.

Dalam kasus ini, KPK telah menjerat Djoko dengan pasal berlapis, pertama Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU nomor 8 Tahun 2010, kemudian Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 UU nomor 15 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

sumber : http://news.okezone.com/read/2013/03...ik-irjen-djoko