Setelah ditahan selama lima hari terkait kasus penyelundupan narkotika, Empon Supriyatna bersama tiga rekannya dibebaskan oleh petugas Direktorat IV Narkotika Bareskrim Polri, Sabtu (16/3). Mereka dinyatakan tidak terbukti terlibat jaringan internasional penyelundupan 400 ribu ekstasi dari Belanda.
“Alhamdullilah saya dibebaskan, terima kasih pada Pak Arman dan jajarannya yang memperlakukan kami secara baik,” jelas Empon Supriyatna dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui dirumahnya di Kemayoran, Jakpus, Sabtu (16/3).
Empon mengaku dijebak oleh Budiono yang mencarter 3 mobil boks untuk mengambil muatan kompresor dari Bandara Soetta dengan upah Rp600 ribu. Namun ternyata dalam kompresor tersebut berisi 400 ribu pil ekstasi senilai sekitar Rp80 miliar.
“Kejadian ini akan menjadi pelajaran bagi saya dan sopir yang lainnya untuk lebih hati-hati menerima order barang,” jelas sopir boks yang biasa mangkal di Kemayoran ini.
Sementara itu, Dir IV Narkotika Bareskrim Polri, Brigjen Arman Depari, mengatakan pihaknya profesional dalam penanganan kasus narkoba. “Jika tidak terbukti ya dibebaskan, namun sebaliknya kalau terbukti siapa saja tetap diproses,” kata Arman.
Sebelumnya diberitakan, Senin 11 Maret lalu Direktorat Narkoba Bareskrim Polri menangkap 8 orang terkait kasus penyelundupan 400ribu ekstasi dari Belanda. Empat di antaranya adalah sopir boks dan kenek yang membawa barang itu dari bandara.



kaskuser yg baik pasti memberikan komeng yang bermanfaat bukan hanya meninggalkan jejak saja

Kalau berkenan silahkan di ato bagi