Agan dan aganwati pasti gak ada yang gak tau arti kata Maho.
Hampir setiap thread banyak yang nyebut-nyebut kata itu.

Di dalam dunia per-kaskus-an. Maho diartikan sebagai manusia jijik, nggilani dll ( penilaian saya). Kadang kadang kita juga sadar, disekitar kita (lingkungan atau keluarga) pasti ada Maho (yang menutup diri atau membuka) dan disitu agan dan aganwati juga bisa menilai perilaku mereka.

Saya Alhamdulillah (masih) normal tapi saya punya teman Maho.
Perilakunya sama aja gak ada yang berbeda. Gak pernah usil liat cowok ganteng, gak pernah genit kalo liat cowok mature lewat, gak pernah mendadak minta tusbol cowok kece lewat. Saya memberi contoh seperti itu karena itu yang saya baca di thread thread agan dan aganwati.

Saya cuma mau kasih saran disini. Kurangi atau lebih baik hilangkan "pem-Bully-an" terhadap Maho.

Saya memang tidak setuju terhadap perhomoan. Saya cuma tidak setuju adanya pem-BULLY-an.

Sekali lagi, jangan pandang mereka "haus" akan cowok. Apalah bedanya kita sama mereka. Sama-sama manusia. Sama-sama makhluk sosial.

So.
Mulai saat ini saya ingin mengajak agan dan aganwati untuk stop pem-BULLY-an terhadap Maho di thread thread agan dan aganwati.

Kita semua sama.
Kita semua sama.