Ideologi Manusia Lahir Ke Dunia

Beranda

...

The Lounge
Ideologi Manusia Lahir Ke Dunia

rdeeceria

05-02-2013 05:31

Ideologi Manusia Lahir Ke Dunia

Selamat Datang di Thread ane yang PERTAMA.
Apabila ada kalimat atau kata-kata yang mungkin tidak berkenan di hati pembaca, ane mohon maaf sebesar-besarya.

Visi : Dunia ini sudah bercampur dengan yang baik maupun yang tidak baik, maka dari itu kita harus pintar-pintar menyaring informasi yang berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani. Ane akan memberikan penyaring itu kepada pembaca.

Misi : Bersyukurlah menjadi manusia, manusia yang terlahir ke dunia ini adalah manusia-manusia yang hebat. Bangkit dan hadapi dunia ini dengan jiwa yang berani dan suci. Hormatilah kepada sesama manusia yang terlahir kedunia ini dan sayangi mereka.

Mudah-mudahan bagi yang membaca nambah ilmunya, dan yang pasti tambah sayang pada diri sendiri, tambah bersemangat untuk saling menghormati satu sama lain.

So, let’s begin

Spoiler for Kelahiran:

Gambar ilustrasi
Apakah pernah berfikir dan merenung, kenapa “saya” dilahirkan ?
kenapa saya dilahirkan di Tanah Air Indonesia ini, sebagai contoh kenapa tidak di Negara lain seperti Jerman, Jepang, India, Korea (bakalan jadi boyband donk emoticon-Big Grin

) dan begitupun kenapa juga saya dilahirkan pada zaman modern yang sudah mengenal indahnya kedamaian di dunia ini, mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang melimpah seperti contoh Komputer ini.

Spoiler for Dahulu:

Gambar ilustrasi
Kenpa tidak di zaman kerajaan atau masa lalu yang masih gencar dengan peperangan yang setiap waktu dan tanpa pemberitahuan sebelumnya akan adanya tumpah darah disekeliling kita. manusia-manusia yang berfikir ini telah diatur oleh keserakahan, sebelum meraih kemenangan tidak ada namanya kedamaian yang dikarenakan miskin akan ilmu pengetahuan yang ada pada saat itu.

Spoiler for Paganisme:

Gambar ilustrasi
Apalagi pada zaman Paganisme dimana manusia harus berjuang untuk hidup didalam ketidakpastian makna arti hidup itu sendiri, mereka melakukan sesuka hati yang bersifat sekularisme, berhala, tidak menghargai satu sama lain, menjadi manusia paling sempurna di antara manusia yang lain menciptakan Rasisme. Akan tetapi kesempurnaan tersebut menimbulkan efek negative diantara manusia-manusia yang lain dengan rasa kebencian, kesombongan, dan juga kepedihan. kekehidupan ini adalah hampa sebagai manusia yang Cerdas, hidup tanpa memiliki tujuan yang sebenarnya.

Spoiler for I Cannot live without books:

Gambar ilustrasi
Kita yang lahir di zaman modern hanya dapat mengambil dari peristiwa yang terjadi masa lalu dengan cara membaca, memahami, dan untuk memvisualkan kejadian tersebut dengan cara berimajinasi dan mungkin bukan seperti itu pada keyataan yang asli pada masa itu.

Kembali lagi kepada statement awal, kenapa kita di lahirkan.

Kita dilahirkan di zaman ini “sangat pasti memiliki tujuan”tersendiri oleh Sang Maha Pencipta, seperti halnya orang yang terlahir pada zaman dahulu memiliki perannya masing-masing. Contoh:

Spoiler for Phytagoras:

Gambar ilustrasi
Phytagoras sekitar 570 SM lahir di pulau Samos, Yunani selatan, seorang Matematikawan dari Yunani yang manfaat dari ideologinya itu tak ternilaikan, sangat berguna dan masih dipergunakan sampai saat ini di zaman modern ini. Manusia yang memiliki tujuan adalah orang yang dapat merubah dunia atau sekitarnya menjadi lebih baik dan manusia ini pun sangat bermanfaat bagi sesama manusia.

Spoiler for Tujuan:

Gambar ilustrasi
Allah menciptakan alam semesta (termasuk manusia) tidaklah dengan palsu dan sia-sia (QS. As-Shod ayat 27). Segala ciptaan-Nya mengandung maksud dan manfaat. Oleh karena itu, sebagai makhluk yang paling mulia, sekaligus sebagai khalifah di muka bumi, manusia harus meyadari terhadap tujuan hidupnya. Oleh Karena itu, alam memiliki eksistensi yang riil dan obyektif, serta berjalan mengikuti hukum-hukum yang tetap (sunnatullah). Di samping itu, sebagai ciptaan dari Dzat yang merupakan sebaik-baiknya pencipta (QS. al-Mukminun ayat 14), alam semesta mengandung nilai kebaikan dan nilai keteraturan yang sangat harmonis. Nilai ini diciptakan oleh Allah untuk kepentingan manusia, khususnya bagi keperluan perkembangan sejarah dan peradabannya (QS. Luqman ayat 20)

Takdir memang ada di tangan Sang Maha Pencipta, tapi apakah kalian tau takdir diri kamu sendiri, dan apakah kita bisa merubah takdir kita dengan tujuan membuat kebaikan ?

Quote:

Original Posted By Firman Allah“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum melainkan mereka sendiri yang mengubahnya.” (Ar-Ra’ad: 11)

Semakin semangat untuk merubah dunia ? mari kita renungkan untuk apa kita dihidupkan, terlahir didunia ini, cobalah jangan menyia-nyiakan hidup ini. Buatlah hal yang berguna bagi sesama terutama pada diri sendiri sebagai modal ente berjalan di dunia dan di akhirat. Untuk mempermudahnya ambillah contoh dari manusia yang memiliki Figure yang amat bermanfaat sesama manusia Tokoh

Siapakah yang ingin kita ambil contoh, manusia-manusia yang bermanfaat atau yang tidak bermanfaat, untuk dijadikan ideologi dari segala sumber yang akan mendampingin tujuan kita lahir di dunia ini.

Bagaimana dengan kita sekarang ? sudah tau tujuan agan-agan dilahirkan di zaman modern ini ? yang pasti ane sudah tau tujuan ane dilahirkan di Indonesia di zaman modern ini.

Sekian terimakasih, semoga ini akan menjadi dorongan terhadap pintu-pintu yang tertutup menjadi terbuka selebar-lebarnya.

Mohon di emoticon-Rate 5 Star