Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

LOMOMODGWNUBIINAvatar border
TS
LOMOMODGWNUBIIN
[Sektor Energi] Rusia Tawarkan Kerja Sama Pembangunan PLTN di Indonesia
JAKARTA – Perusahaan nuklir asal Rusia, Rosatom menawarkan kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia belum memiliki PLTN.

Rosatom menjamin PLTN nantinya akan mampu menghasilkan bahan bakar dan uranium sendiri. Selain PLTN, Rosatom juga akan memfasilitasi keamanan nuklir dan radiasi, menyediakan stasiun dengan kapal lepas pantai dan membagi informasi tentang pengetahuan nuklir lebih jauh.

Mengingat pengalaman Rusia dalam menggunakan energi tenaga nuklir maka, Rosatom menjamin sistem keamanan dan pelayanan negara konsumen. Hampir diseluruh dunia menggunakan reaktor VVER pada PLTN mereka. Selain tahan pada ancaman gempa bumi, reaktor VVER 3 yang ditawarkan perusahaan nuklir utama di dunia juga menawarkan sistem keamanan yang tahan pada gangguan banjir, badai, angin topan, shock wave, dan gangguan jatuhnya pesawat terbang.

Dalam bahasa Rusia, VVER diartikan sebagai "Vodo-Vodyanoi Energitichesky Reaktor", dalam bahasa Inggris yaitu "Water-water Power Reactor". Indonesia sendiri mengenal istilah ini dengan Reaktor Daya (Pendingin) Air – (Moderator) Air, disingkat dengan RDAA.

"Dengan adanya PLTN di Indonesia, saya berharap Indonesia bisa menjadi Information Center Operate untuk Asia," ungkap Y.N Busurin, Kepala Departemen Infrastruktur Nuklir Rusia saat seminar bertajuk ‘Pengalaman Rusia di bidang penggunaan energi nuklir damai: teknologi,keamanan,keuangan, dan staff’ di Jakarta, Rabu (13/3). "Indonesia memiliki segala faktor pendukung untuk menjadi Information Center Operate," imbuhnya.

Jangka Panjang
Sementara itu, Badan Tenaga Nuklir (BATAN) meyakini Indonesia siap untuk menggunakan energi nuklir. Namun, hal tersebut bukan untuk jangka waktu dekat.

Menurut BATAN, jika dilihat dari sumber daya manusia (SDM) dan teknologi, Indonesia bisa dikatakan siap. Tapi, hal itu masih perlu pengolahan dan persiapan yang lebih matang untuk pembangunan PLTN.
"Saat ini, infrastruktur di Indonesia mulai dikembangkan, berharap jika adanya PLTN di Indonesia, nantinya dapat bermanfaat bagi kepentingan energi maupun non-energi semisal kesehatan dan pertanian," kata Kepala BATAN Prof. Dr. Ir. Djarot Sulistio Wisnubroto.

BATAN mencatat ada tiga keuntungan dari penggunaan energi nuklir yaitu, keuntungan yang kompetitif untuk perekonomian negara, lebih ramah lingkungan dibandingkan energi lain, dan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan PLTN sudah termasuk biaya pengolahan limbah, sehingga menjadikan penggunaan energi nuklir ini, lebih murah. BATAN juga berharap akan ada proyek nuklir baru yang akan muncul antara 2025-2030. ins/E-10

http://koran-jakarta.com/index.php/d.../view01/114517

kalo masih nolak juga mending emoticon-Blue Guy Bata (L)
0
2.5K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.