akanayuriAvatar border
TS
akanayuri
Tips ketika berada dititik terendah kehidupan
1. Belajar menerima
Pada mulanya, ketika kita menghadapi kesulitan, kita cenderung bereaksi dengan menyangkal keadaan, tidak dapat menerima dan ingin sesuatu yang lain terjadi. Padahal, tindakan menyangkal tidak akan mengubah situasi menjadi lebih baik. Walau berat dan seberat apapun masalah yang dialami, perlahan-lahan kita harus belajar ikhlas menerima, bahwa memang demikianlah yang terjadi pada kita. Jangan menelan ketakutan akan dicemooh oleh orang lain. Meski pahit harus mendengar cemooh dari orang lain sekalipun, jangan terlalu memasukkannya ke dalam hati. Kita sendiri yang merajut jalan kehidupan kita. Kitalah yang paling tahu apa yang kita inginkan untuk kebahagiaan kita. Jadikanlah cemoohan orang lain itu sebagai pecut untuk membuat kita semakin bersemangat membuktikan bahwa mereka salah.
Selain itu, dengan menerima keadaan, hati kita akan menjadi rileks dan tidak merasa terbebani dan mampu bersikap santai serta berpikir lebih jernih. Sisi lainnya adalah, orang lain pun tanpa disadari akan tetap menjaga respek terhadap kita dan melihat kita sebagai sosok yang tegar. Meski ada masalah, kita tetap mampu tersenyum di depan mereka.
.
2. Kembali menata apa yang ingin kita capai dan berdoa
Ini sangat penting untuk menumbuhkan kembali kepercayaan diri kita dalam menghadapi masalah. Mungkin kita tidak cukup pede untuk berbagi pada teman, tapi Tuhan maha mendengar. Apa yang sudah kita rencanakan ke depan mungkin tengah berantakan saat ini, tapi bukan berarti kita tidak dapat menatanya kembali atau menggali alternatif lain yang memungkinkan kita hidup lebih bahagia. Saat berdoa pun, kita sangat perlu menekankan bahwa kita mampu melewati semuanya, kita pasti akan menemukan jalan keluar terbaik untuk semua yang terjadi, kita kuat lebih dari apa yang kita pikirkan. Apa yang sudah terjadi tidak dapat kita ubah, yang bisa kita ubah adalah masa depan kita. Pray for the things we wish to see in the future.

3. Jangan menyerah
Dua kata di atas saya yakin sudah merupakan kata klasik yang selalu diucapkan kepada teman yang tengah berjuang. Tapi dua kata itu memiliki efek yang signifikan jika kita lakukan. Mungkin dalam beberapa waktu saat kita berusaha mengatasi masalah kita, belum menunjukkan apa-apa. Dalam pemikiran saya, semua hanya masalah waktu bahwa usaha kita belum menunjukkan hasil. Yakinlah bahwa semua akan indah pada waktunya dan membutuhkan proses. Seekor ulat pun harus melewati proses yang cukup lama dan penuh risiko sebelum berhasil menjadi kupu-kupu cantik.

4. Berbagi kepada sahabat
Entah kita masih menghadapi masalah atau kita sudah berhasil mengatasinya, berbagi itu penting. Di kala menghadapi masalah dan mencurahkannya pada orang yang bisa kita percaya, walau mungkin orang itu tidak dapat memberikan solusi yang memuaskan, setidaknya kita mengurangi beban di hati daripada menyimpannya. Se-introvert apapun Anda, disarankan berbagi cerita pada sahabat Anda. Dengan berbagi pun kita akan belajar menerima keadaan kita. Mungkin jenis masalah yang Anda alami bersifat sangat rahasia dan tidak pantas diceritakan, akan tetapi Anda bisa mencurahkan perasaan Anda terhadap masalah itu. Sahabat tak perlu tahu masalah yang Anda hadapi, tapi sahabat perlu tahu apa yang Anda rasakan. Sahabat yang baik tidak akan menghakimi meskipun masalah Anda adalah akibat perbuatan Anda sendiri, tapi akan mengerti dan menghargai pengalaman Anda. Dan, seharusnya begitu pula yang dilakukan oleh orang lain. Berhenti menghakimi dan belajar menghargai, seburuk apapun orang lain atau sahabatnya sendiri.
Berbagi setelah Anda berhasil melewati masalah akan menjadi sumber semangat bagi teman yang mungkin tengah menghadapi masalah atau sumber inspirasi bagi orang yang mendengarnya. Berbagi itu selalu menjadi dan merupakan hal terindah di dunia.

5. Time to move on
Ada kalanya dalam beberapa hari kita larut dalam kesedihan, tapi apakah kita mau seterusnya larut dalam kesedihan? World is too beautiful to end up with misery. Hanya kita yang mampu menentukan waktu untuk bangkit, mengangkat kepala, dan melangkahkan kaki menapaki fase baru dalam hidup kita. Meratapi nasib tidak akan mengubah apapun, hanya melalui tindakan, kita mampu mengubahnya. Seperti kata R.A. Kartini, “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Tidak ada yang kekal di dunia ini, begitupun dengan penderitaan. Tetap berada di dalam penderitaan atau melangkah keluar adalah pilihan di tangan kita. Be optimist even the deadlock in front of our face, keep in faith that this too will pass and nothing is impossible. Welcome back to the society!

minta emoticon-Toast yaa gan,,emoticon-Rate 5 Star juga boleh


sumber :http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/05/10/at-the-darkness-moment-of-life-461259.html
0
3.3K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.