Jakarta - Razia gelandangan dan orang stres yang dilakukan Dinas Sosial Jaksel mendapatkan hasil mengejutkan. Ternyata ada di antara mereka yang memiliki gelar sarjana sampai profesor. Dinsos Jaksel pun mengirim mereka ke panti rehabilitasi.

"Ada sarjana, santri, profesor, malah ada yang bisa bahasa Inggris saja. Pokoknya macam-macam," jelas Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda saat berbincang, Rabu (13/3/2013).

Miftahul mengungkap data razia yang dilakukan. Pada 2012 saja, ada 107 orang yang terjaring. Untuk 3 bulan ini sudah 43 orang. Tapi itu semua bukan sarjana atau profesor, mereka campuran dari berbagai kalangan.

"Untuk sarjana dan profesor kita belum sampai data ada berapa," terangnya.

Miftahul menjelaskan, secara spesifik kalangan sarjana dan profesor itu menjadi stres karena urusan kehidupan sosial ekonomi dan pekerjaan. Namun belum bisa dipastikan penyebab persisnya. Yang lebih banyak umumnya dari kalangan masyarakat bawah.

"Biasanya kebanyakan yang berpendidikan rendah itu sangat rentan, karena mereka pikirannya pendek," tuturnya.