Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

benk2wijanarkoAvatar border
TS
benk2wijanarko
Mengapa Harus Trading Gold ???
Alasan untuk trading gold
Inflasi
Emas dikenal sebagai alat yang cukup baik untuk melawan inflasi, karena harga emas cenderung meningkat ketika kebutuhan / biaya hidup meningkat. Sederhana-nya seperti ini, lima tahun yang lalu anda bisa membeli roti dengan harga 1000, namun sekarang anda membutuhkan uang 3000 untuk membeli roti. Sedangkan apabila anda menggunakan emas/gold, 5 tahun yang lalu anda membutuhkan 1 gram, sekarangpun anda tetap membutuhkan 1 gram emas untuk membeli roti.

Deflasi
Deflasi biasanya menyebabkan keadaan depresi, yaitu suatu periode dimana aktifitas bisnis menurun dan keadaan ekonomi terjerat hutang yang sangat besar (seperti yang mengancam Amerika Serikat sekarang ini). Pada saat seperti ini, nilai emas lebih kuat dibanding harga-harga barang lain yang menurun tajam.

Geopolitik dan ketidakpastian
Ketika terjadi suatu krisis ekonomi dan ketegangan di suatu daerah, harga gold lebih stabil dibandingkan uang dan barang yang lain. Bahkan terkadang menjadi yang terkuat di bandingkan investasi yang lain ketika terjadi ketegangan Iran dan Irak di tahun 2007 – 2008. Para eksportir juga menggunakan gold sebagai alat hedging.

Mengapa Harus Trading Gold ???
Gold versus Global Currencies 2010

Supply yang terbatas
Gold adalah mineral yang langka, jumlahnya pun sedikit. Meski gold tidak dapat habis seperti minyak, tapi peredaran gold biasanya diatur ketat oleh Bank Central masing-masing negara.

Permintaan yang meningkat
Meningkatnya perekonomian di negara-negara berkembang menyebabkan naiknya permintaan emas. Di berbagai negara berkembang, emas identik dengan suatu kultur budaya. India adalah salah satu pengkonsumsi emas terbesar di seluruh dunia. Ketika bulan Oktober tiba, biasanya banyak orang India yang menikah, dan mereka menggunakan banyak perhiasan untuk perayaan tersebut.
Permintaan akan gold juga meningkat dikalangan investor. Disamping untuk alat investasi, gold juga dibutuhkan sebagai bahan baku di beberapa industri konduktor.

Diversifikasi portfolio / asset
Kunci dari diversifikasi adalah mencari investasi yang tidak terlalu dekat berhubungan antara satu dan yang lainnya. Dari sejarahnya, emas dipercaya mempunyai hubungan negatif dengan saham dan instrumen finansial yang lain. Pada era 80-90an, adalah moment yang bagus untuk membeli saham, bukan gold. Namun pada tahun 2008 kemarin, adalah saat yang baik untuk gold, sedangkan saham jatuh.
Dari point-point diatas, maka tentunya kita bisa mengambil kesimpulan kapan waktu yang tepat untuk trading gold. Saat krisis global seperti ini, gold trading menjadi primadona bagi para Investor.
Trading bisa diibaratkan sebagai ilmu pengetahuan, karena terdapat ribuan strategi yang penggunaannya disesuaikan dengan kondisi tertentu. Pepatah lama yang selalu diucapkan para trader berbunyi “Trade your plan and plan your trade“. Nah! Makna dari kutipan tersebut sederhana, yakni pertimbangan beberapa hal penting sebelum memulai bisnis. Variabel utama yang harus ditentukan antara lain adalah modal awal dan masa balik modal(Break Even Poin), setelah itu baru biaya – biaya operasional lainnya. Dari perumpamaan ini, maka perhatian utama terletak pada jumlah maksimal modal yang diinvestasikan.

Harga Emas Selalu “NAIK” ?
Kalau melihat pergerakan harga emas sejak akhir 2008, memang harga emas terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun dari level sekitar $860 per troy ons hingga mencapai puncaknya pada September 2011 di $1920 per troy ons (mengalami kenaikan sekitar 123%). Apalagi kalau membandingkan harga emas saat ini dengan harga emas belasan tahun yang lampau, emas sudah naik sekitar 475%! Kenaikan yang terus berlangsung selama 3 tahun terakhir membuat euforia di masyarakat dan menarik banyak minat untuk membeli emas.

Mengapa Harus Trading Gold ???
grafik harga emas 1974 – 2012

Anggapan bahwa harga emas selalu naik tentu menarik minat banyak orang untuk membeli emas. Tapi apakah emas memang selalu naik? Bila kita melihat grafik harga emas dari 1974-2012 di atas, ternyata kenaikan harga emas tidak semulus jalan tol. Ada masa dimana harga emas mengalami koreksi dalam atau bergerak mendatar. Sebelum tahun 1980, harga emas bergerak mendatar di kisaran $200 per troy ons. Demikian pula pada kurun waktu 1980-2005 harga emas bergerak bolak balik antara level $250-an hingga $800-an per troy ons.
Setiap pergerakan naik harga emas selalu diikuti gerakan koreksi, seperti yang dirangkum dalam tabel di bawah ini:

Mengapa Harus Trading Gold ???
tabel penurunan harga emas kurun waktu 1980 – 2012

Jadi melihat dari sejarah pergerakan harga emas, kita tidak bisa mengesampingkan adanya penurunan harga emas dalam jangka pendek. Menurut catatan pada tabel, penurunan harga emas ada yang berlangsung 1 bulan hingga 5 tahun dengan penurunan yang bervariasi antara 20,78% hingga 64,55%.
Fluktuaksi harga emas sebenarnya bisa diredam jika kita berorientasi jangka panjang dalam membeli emas, khususnya logam mulia. Tapi cara ini tidak serta merta menghilangkan resiko kerugian, tapi paling tidak bisa memperkecil resiko. Dalam berinvestasi, kita tidak bisa menghilangkan resiko, tapi kita bisa memanage resiko.
Kita juga bisa memperkecil resiko kita dengan membeli kontrak berjangka emas untuk melakukan hedging posisi. Misalnya kita membeli logam mulia (LM) sebanyak 100 gram atau 250 gram dengan harga per gramnya 500 ribu rupiah lalu kita membeli kontrak jual emas dari Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau pun Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) untuk 100 gram atau 250 gram dengan harga per gram 560 ribu. Berarti keuntungan kita sudah dikunci sebesar 60 ribu per gram meskipun harga bergerak naik atau turun. Kerugian untuk langkah ini, bila harga melesat ke 600 ribu per gram, keuntungan kita tetap 60 ribu per gram.
Contoh lain misalnya pergerakan harga emas terus turun hingga 500 ribu rupiah tapi kita sudah membeli LM sebanyak 100 gram atau 250 gram dengan harga per gramnya 540 ribu. Karena kita khawatir harga akan turun lagi, kita bisa membeli kontrak jual emas di BBJ atau BKDI untuk 100 gram atau 250 gram dengan harga per gram 500 ribu. Sehingga meski harga turun lagi ke 480 ribu, kerugian kita sudah terkunci di 40 ribu per gram. Bila harga kembali naik, kita bisa menjual kontrak jual tersebut dan tetap memegang LM-nya.
Pergerakan naik turun harga emas juga bisa dimonetisasi dengan melakukan perdagangan Gold Spot yang diperdagangkan dengan Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) atau yang dikenal dengan online trading emas, dimana saat emas turun, kita bisa membuka posisi jual terlebih dahulu atau membeli kontrak jual lalu menutup/melikuidasi posisi/kontrak tersebut untuk mendapatkan keuntungan ketika harga turun lebih dalam dan sebaliknya di saat emas naik, kita bisa membuka posisi beli terlebih dahulu atau membeli kontrak beli lalu menutup/melikuidasi posisi/kontrak tersebut untuk mendapatkan keuntungan ketika harga naik lebih tinggi.
Tapi sekali lagi, apapun investasinya kita tidak bisa menghilangkan resiko. Jadi kita harus pintar-pintar untuk mengelola resiko. Kapan kita harus masuk pasar, keluar dari pasar, mengambil keuntungan, dan memangkas kerugian.

Siapapun bisa menjadi kaya secara finansial.
Anda tidak percaya?
Coba lengkapi kalimat dibawah ini dengan apapun jawaban yang terlintas di benak anda :
“Orang kaya bisa menjadi kaya karena “___”
Mungkin anda akan menjawab, “mereka bekerja dengan keras” atau “mereka terlahir kaya”.
Namun bagi saya, orang kaya bisa menjadi kaya karena mereka mengambil keuntungan dari hal yang tidak dilakukan oleh orang lain.
Mungkin bila kita melihat ke masa lalu, sejarah keuangan kita menunjukkan bahwa kita hidup dengan cukup atau lebih. Tidak perduli berapapun tingkat penghasilan anda.
Tingkat penghasilan tinggi yang dimiliki seseorang tidak menjamin dia menjadi kaya apabila ia tidak bisa menggunakan uang tersebut dengan baik.
Ini dimulai dengan bagaimana peran uang dalam kehidupan kita, bagaimana sejarah kita mendapatkan uang tersebut dan kemudian membentuk kembali prinsip-prinsip kita dalam menggunakan uang kedepannya.
Lalu apakah anda sudah mempunyai perencanaan financial?
Menjadi kaya adalah suatu hasil pertumbuhan dari aset berdasarkan investasi yang anda lakukan. Namun bukan itu saja, anda tidak akan menjadi kaya bila pertumbuhan aset anda lebih kecil dari inflasi dimana anda tinggal.
Tahukah anda berbagai jenis investasi dan produk investasi yang bisa membantu anda?
Memperbaiki kondisi financial bisa dimulai dengan menabung, lalu lanjutkan dengan memilih investasi yang tepat. Jadi, pastikan anda memiliki tabungan untuk mengoptimalkan investasi.
Seperti slogan salah satu Bank Pemerintah “Anda tidak perlu kaya untuk berinvestasi, tapi Anda perlu Investasi untuk menjadi kaya”

More Info, PM
Polling
0 suara
Perlukah kita ber-investasi?
Diubah oleh benk2wijanarko 13-03-2013 07:32
0
2.3K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Forex, Option, Saham, & DerivatifnyaKASKUS Official
15.9KThread2.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.