- Beranda
- The Lounge
STASIUN LAMPEGAN DAN KISAH SKANDAL RONGGENG
...
TS
devitapra
STASIUN LAMPEGAN DAN KISAH SKANDAL RONGGENG
Spoiler for Pembukaan:
Secara historis, Stasiun Lampegan dibuat sekitar tahun 1879. Itu mengacu kepada tahun awal pembuatan terowongan Lampegan, sebuah terowongan berpanjang 415 meter yang dibuat dengan meledakan bagian tengah badan Gunung Kancana yang menaungi kawasan tersebut.
Terowongan Lampegan selesai pada 1882 sebagai penghubung jalur kereta api Sukabumi-Cianjur-Bandung. Peresmiannya dilakukan oleh para pejabat Belanda dan menak-menak lokal. Untuk memeriahkan peresmian tersebut, pada malam harinya pihak jawatan kereta api Hindia Belanda tak lupa mengundang juga Nyi Sadea,seorang ronggeng terkenal di daerah tersebut.

Malang bagi Nyi Sadea, usai meronggeng, seseorang mengajaknya pergi dan sejak itu ia tak pernah kembali. 
”Entah dibunuh atau diapain,orang-orang enggak tahu,”kata Zaenuddin yang mengaku dapat cerita tersebut dari sang kakek.
Raibnya Nyi Sadea memunculkan rumor yang beraroma mistis di kalangan masyarakat sekitar. Sebagian masyarakat di sana yakin, perempuan cantik itu telah dijadikan tumbal pembangunan terowongan Lampegan. Konon tubuhnya ditanam di salah satu dinding beton di sebelah dalam terowongan.Sejak itu menurut Dachlan, tokoh masyarakat setempat, Nyi Sadea beredar sebagai arwah penasaran dan sekaligus menjadi penghuni gaib terowongan Lampegan.

"Katanya dia diperistri oleh Ranggawulung, penguasa gaib di kawasan ini.Dan sekali-kali sering menampakan diri di terowongan,"
ujar lelaki kelahiran 1957 itu.Entah benar atau tidak,nyatanya hingga kini masyarakat setempat seolah menggemgam erat kisah skandal tersebut.Namun jarang orang yang paham bahwa sebelum ada jalur kereta api,kawasan Lampegan bernama Sasaksaat. Lalu dari mana munculnya nama Lampegan? Tak lain itu berasal dari kondektur spur yang tiap menjelang terowongan kerap berteriak: "Steek Lampen aan!" yang berarti “nyalakan lampu”. Di telinga orang Sunda kata-kata itu seolah terdengar sebagai lampegan.
Kini Stasiun Lampegan masih kokoh berdiri. Begitu pula dengan terowongannya yang pada 2005 sempat mengalami longsor hingga mematikan jalur Sukabumi-Cianjur-Bandung. Namun setelah para insinyur Jepang turun tangan pada 2006, jalur tua itu dinyatakan laik kembali digunakan.
”Katanya sih aktif lag mulai 6 Januari 2010 inii ,”kata Zaenuddin. (nyatanya sampai saat ini belum aktif2 tuh)
Pagi yang cerah di Lampegan belum juga enyah. Tak terasa orang-orang semakin banyak berkerumun di sekitar kami. Tatapan mereka masih tertuju pada tampilan foto tua di layar lap top saya. Ya 114 tahun memang waktu yang lama, namun terowongan Lampegan tetap berdiri perkasa. Seolah saksi bisu yang menyimpan sejuta kenangan hidup dari para leluhur mereka
Bang Hendi Jo
Diubah oleh devitapra 04-03-2013 12:53
0
5.5K
19
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya
