Di sebuah malam yang dingin oleh hujan yang sangat deras semalaman, terjadi sebuah pembunuhan. Korbannya adalah Bob, duda kaya beranak dua.


Menurut autopsi, dia meninggal pada jam 10.30.
Tubuhnya ditemukan bergeletak penuh darah di kamarnya oleh si penjaga rumah.
Selain itu, autopsi juga menemukan banyak zat racun di darahnya.

Tersangka ada 4; anak laki-lakinya Soni, anak perempuannya Dotter, pelayan rumah Bahtlr, dan penjaga rumah Hawze. Selain mereka, tidak ada lagi orang di rumah itu.

Inilah testimoni mereka:
Soni (18 th): "Setelah makan malam sekeluarga pada jam 09.00, aku mulas, jadi aku diam di kamar sampai pagi. Aku tidak bertemu dengan ayahku setelah makan malam, karena ayahku sedang kesal padaku karena mendapatiku meminum sedikit anggurnya yang mahal pada saat makan malam."
Dotter (16 th): "Setelah makan malam, aku langsung berjalan-jalan di luar bersama kucingku, si Meong. Saat si penjaga rumah menemukan ayah, aku masih di luar."
Bahtlr (39 th): "Setelah selesai memasak dan menghidangkan makanan untuk keluarga Tuan Bob, saya langsung pergi bersih-bersih gudang. Saya masih di sana saat Hawze menemukan Tuan Bob."
Hawze (31 th): "Sebelum makan malam saya patroli di luar. Pada jam 11.45, saya curiga melihat pintu Tuan Bob sedikit terbuka, padahal biasanya tertutup rapat. Saya mengecek, dan menemukan beliau tergeletak di lantai."

Lalu polisi melakukan penyelidikan. Mereka menemukan pisau yang digunakan untuk membunuh Bob, ditemukan di kamar Dotter anaknya sendiri! Namun Dotter membantah pernah melihat pisau tersebut. Juga, di pisau itu tidak ditemukan sidik jari apapun, bercak darahnya juga samar-samar seperti sudah dilap bersih.
Penyelidikan TKP di kamar Bob, ditemukan sidik jari Bob berantakan di lantai.

Sang detektif, Layton, mengatakan pada asistennya Luke bahwa kejahatan ini dilakukan oleh dua orang. Siapakah kedua orang itu?

Original Posted By superenigma►menurut ane gan, Ada beberapa clue penting yang akan mengarahkan kita pada pelaku sebenarnya:
1. Ane mengasumsikan pelaku dua orang tersebut tidak bekerja sama, mereka melaksakan rencana pembunuhan sendiri-sendiri, pelaku pertama berusaha membunuh dengan racun, sementara pelaku kedua menikam korban dengan pisau. karena jika pelaku bekerja sama apa perlu tikaman dengan pisau ditambahkan, karena dengan racun yang sudah diminum, korban pun akan mati.

2. racun tersebut bukan berada pada makanan makan malam keluarga itu, karena diantara tiga orang yang ikut makan malam hanya dua orang yang keracunan (bob, dan Soni: Soni mengaku perutnya mules bukan?), sementara Dotter tidak keracunan. racun tersebut ada pada minuman anggur si Bob, buktinya terlihat pada Soni yang mulas sebagai indikasi keracunan, namun racun tersebut tidak membunuh Soni karena ia hanya meminum sedikit saja. Asumsi ini juga sekaligus mengasumsikan bahwa bukan Soni yang meracuni Bokapnya. Selain itu Alibinya cukup masuk akal, dan juga kecil kemungkinannya ia melakukan penikaman dalam kondisi tubuhnya yang sedang keracunan.

3. Alibi Dotter palsu/bohong, kecil kemungkinan seorang berjalan2 keluar ketika hujan lebat, apalagi dengan mengajak kucing, kucing kan paling anti sama air. pertanyaannya adalah untuk apa dia berbohong? berbohong pasti untuk menutupi sesuatu bukan?. selain itu kecurigaan semakin kuat ketika Barang Bukti Pisau yang telah di bersihkan juga ditemukan di kamar Dotter.Pelaku sepertinya tidak mengetahui kalau Polisi tetap bisa menemukan bekas darah pada pisau walaupun pisaunya telah dibersihkan.

4. Tentang pelaku yang memberikan racun, agak sulit untuk mengusutnya, karena ketiga tersangka yang tersisa (Soni tidak termasuk, karena ia sendiri keracunan) sama-sama memiliki kemungkinan untuk meracuni Anggur si Korban. Namun karena Asumsi ane pada nomor 1 di atas, maka bukan Dotter yang memberikan racun. Berarti tinggal 2 tersangka tersisa, Bathir dan Hawze. Alibi Hawze sepertinya juga cukup mencurigakan namun menurut saya masih masuk akal, ia melakukan patroli saat hujan, mungkin emang rajin ini satpam kali ya, lalu ia mengecek kamar tuannya, karena ya mungkin peran dia sebagai penjaga keamanan rumah memang mengasah insting-nya untuk tetap waspada dan mengecek hal2 kecil yang mencurigakan seperti itu. Dilain sisi menurut saya Bathir yang merupakan pelayan rumah, memiliki kesempatan yang lebih besar daripada Hawze untuk meracuni Anggur tsbt, karena ia yang mengurusi dan menghidangkan Anggur tersebut, selain itu sebagai pelayan ia tentu mengetahui tabiat majikannya, ia memilih meracuni anggur daripada makanan lain karena mengetahui tabiat majikannya yang menyukai anggur dan tidak akan mengizinkan siapapun untuk mencicipinya termasuk anaknya (buktinya si Bob kesal pada si Soni), sehingga racunnya akan tepat sasaran. karena kalau dia meracuni makanan macam nasi, semuanya akan keracunan, dan hal ini tentu akan sangat menyudutkannya.

Begitulah hasil investigasi dan analisa ane, pelakunya adalah Dotter dan Bathir.